Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Operasi Hidung Seperti Ratna Listy, Ada 3 Syarat Pentingnya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 08 Dec 2020 16:15 WIB

Close-up Of A Surgeon Drawing Perforation Lines On Young Woman's Face For Plastic Surgery
Operasi Hidung Seperti Ratna Listy, Ada 3 Syarat Pentingnya/ Foto: iStock

Ratna Listy belum lama ini diketahui melakukan operasi hidung, Bunda. Nah, operasi hidung atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan rhinoplasty ini adalah salah satu tindakan medis yang kini sedang populer, Bunda. Beberapa orang mencoba melakukan bedah plastik ini demi tujuan tertentu, salah satunya kecantikan.

Menurut Dokter spesialis bedah plastik, Arif Tri Prasetyo, operasi hidung dilakukan atas dua dasar yakni rekonstruksi dan estetik. Rekonstruksi artinya memperbaiki bagian yang tidak normal agar berfungsi dengan baik, biasanya ini untuk tujuan medis atau kesehatan.

Sementara itu, bedah plastik estetik biasanya dilakukan untuk tujuan keindahan atau menunjang penampilan.

Nah, ternyata untuk melakukan operasi hidung ini ada syarat-syarat yang mesti diperhatikan, Bunda. Berikut ini beberapa syarat yang perlu Bunda tahu.

1. Ada keluhan

Biasanya operasi hidung dengan tujuan estetik diawali dari keluhan pasien. Contohnya, pasien merasa kurang percaya diri dengan bentuk hidungnya.

Namun sebelum dilakukan prosedur, pasien harus konsultasi dulu dengan dokter. Nanti dokter yang akan tentukan apakah pasien bisa menjalani bedah plastik.

2. Keinginan sendiri

Operasi hidung haruslah dengan keinginan sendiri tanpa paksaan dari orang lain. Pasien harus sadar saat memutuskan hal tersebut.

3. Pemeriksaan kesehatan

Sebelum melakukan bedah plastik, Bunda harus memeriksa kesehatan terlebih dulu. Jika memiliki penyakit penyerta, penyakit tersebut harus disembuhkan atau dikontrol agar tak mengganggu tindakan.

"Harus screening, ada penyakit penyerta atau tidak. Bila ada, harus disingkirkan dahulu. Misalnya diabetes atau tekanan darah tinggi, harus sembuh dahulu. Karena tidak serta merta bisa langsung tindakan," kata Arif, dilansir CNN Indonesia.

Lebih lanjut, terkadang tidak semua keinginan perubahan atau bentuk hidung bisa terwujud seperti yang kita harapkan, itu sebabnya sebelum melakukan tindakan, dokter akan memastikan dan menjelaskan pada pasien terkait hal tersebut. Ada perhitungan tertentu yang dokter miliki agar operasi berhasil dan tidak mencelakai pasien.

"Tidak semua bisa direalisasikan. Misalnya mau meninggikan hidung, tapi jaringan hidungnya tidak kuat," kata Arif.

Di sisi lain, berikut ini beberapa hal lainnya yang perlu Bunda tahu terkait bahan operasi hidung serta efek sampingnya. Klik NEXT ya, Bunda.

Simak juga terkait operasi plastik dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner biaya sekolah

Bahan dan efek samping

Ilustrasi/ Foto: iStock

Melansir Mayo Clinic, efek samping yang paling umum terjadi setelah operasi hidung selesai adalah pembengkakan pada seminggu pertama setelah tindakan, Bunda. Selain itu, efek samping lain yang mungkin muncul di antaranya, kesulitan bernapas, mati rasa, nyeri, perubahan warna, dan muncul jaringan parut.

Itu sebabnya, pasien diharuskan untuk menjaga kebersihan area hidung untuk mencegah infeksi. Sementara itu, hasil operasi dapat terlihat optimal setelah beberapa bulan.

Terkait bahan yang digunakan untuk operasi hidung, biasanya implan silikon dan jaringan tubuh sendiri, seperti tulang rawan telinga, septum hidung, atau tulang iga.

Masing-masing bahan tersebut ada plus minusnya, Bunda. Dengan silikon biasanya proses operasi berlangsung lebih cepat, sekitar satu jam dan hanya menggunakan bius lokal. Sedangkan operasi dengan bagian tubuh sendiri akan menghabiskan waktu lebih lama, sekitar tiga hingga lima jam dan dengan bius total. Dan operasi hidung dengan bagian tubuh sendiri ini dinilai lebih baik.

"Yang tren sekarang pakai jaringan tubuh sendiri, dari tulang iga. Hasilnya lebih baik karena pakai bahan dari tubuh sendiri untuk membentuk hidung," ucap Arif.


(yun/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda