Jakarta -
Mempercantik wajah umum dilakukan sebagian besar perempuan. Ada yang menggunakan cara alami, tapi tak sedikit pula yang sampai nekat melakukanÂ
operasi demi memperbaiki bagian tubuh.
Seorang wanita di Inggris bernama Catherine Roan menjalani operasi hidung, setelah diejek Pinokio oleh orang-orang. Tapi, prosedurÂ
operasi plastik yang ia jalani malah membuatnya seperti korban kecelakaan.
Wanita berusia 41 tahun ini melakukan operasi bedah di Transform, sebagai salah satu penyedia operasi plastik. Klinik Transform merekomendasikan dokter bedah bernama Antonio Ottoviani. Ahli bedah ini didatangkan dari Italia untuk melakukan operasi hidung.
Dilansir
BBC, selama empat tahun berikutnya, dokter ini kembali ke Skotlandia untuk memberikan Roan bentuk hidung yang telah dijanjikan. Sayangnya, setelah menjalani operasi keempat, bentuk hidung Catherine malah semakin kacau.
 Ilustrasi operasi hidung/ Foto: iStock |
"Hidung saya lebih buruk dari sebelumnya," katanya.
Ottaviani kembali ke Italia selama satu bulan. Perawat pun mengirim foto kondisi hidung Roan lewat email. Ia berjanji untuk memperbaiki kondisi hidung pasiennya tersebut. Tapi, Roan sudah tidak percaya dengan Ottaviani dan ingin operasi dengan ahli bedah baru.
Beberapa dokter bedah menolak melakukan operasi pada hidung Roan. Hingga akhirnya ia menemukan dokter bedah asal Inggris yang setuju membantunya. Klink Transform yang membiayai operasi Roan.
Untuk memperbaiki kondisi hidung Roan, dokter bedah menggunakan bagian tulang rusuk dan cairan di kepalanya. Roan mengatakan, ini tidak seberapa untuk memperbaiki kondisi hidungnya. Dokter bedah meminta bayaran sebesar Rp. 3,6 miliar.
Roan mengambil tindakan hukum kepada Ottaviani. Meskipun akhirnya Roan memenangkan pengadilan tentang tindakan kelalaian medis, Roan hanya menerima 1% dari Rp. 1,8 miliar.
Ternyata, selain Roan, ada enam wanita lain yang memprotes praktik Ottoviani. Pengadilan juga sudah memintanya untuk memberi ganti rugi sebesar Rp. 1,8 miliar. Tapi, mereka sama sekali tidak mendapatkan apa pun.
Ottaviani mengatakan tidak ingin mengomentari kasus-kasus spesifik dengan alasan kerahasiaan pasien. Ia juga bilang, lima atau enam pasien yang tidak puas dari jumlah 6000 pasien merupakan persentase yang kecil dan di bawah rata-rata.
Sebenarnya, operasi hidung juga tidak boleh dilakukan sembarangan, Bun. Ada orang yang memang dianjurkan melakukan operasi hidung, misalnya bentuk hidung yang mengganggu.
"Jika Anda berniat ingin operasi hidung, itu paling cocok buat hidung yang bengkok, yang ada benjolan juga, dan terutama hidung yang besar. Mungkin bengkok ini yang ke kiri atau ke kanan. Itu benar-benar alasan kosmetiknya lebih jelas," kata dr.Rizal Alaydrus, dalam program Dr Oz Indonesia Trans TV.
Selain alasan kecantikan, ada juga pertimbangan lain. Orang yang kesehatan yang terganggu akibat bentuk hidung juga diperbolehkan untuk melakukan operasi.
"Atau ada gangguan ini, lubang hidungnya tidak sama. Jadi sering migrain. Kan aliran napasnya jadi enggak seimbang," tambah dr.Reisa Brotoasmoro.
Semoga cerita ini bisa jadi pelajaran ya, Bun. Kalau mau lakukan operasi, kita lihat dulu apakah memang butuh
melakukan operasi?
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)