Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

3 Kendala Berkebun Hidroponik dan Cara Penanganannya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 17 Dec 2020 10:56 WIB

Hand of asian farmer gardener woman pick up baby green oak in greenhouse hydroponic organic farm,Small business entrepreneur and organic vegetable farm and healthy food concept
3 Kendala Berkebun Hidroponik dan Cara Penanganannya/ Foto: iStock

Berkebun hidroponik kini tengah digemari banyak orang, Bunda. Hal ini lantaran sistem hidroponik dinilai banyak manfaat positifnya.

Namun, berkebun secara hidroponik ternyata juga ada kendalanya lho, Bunda. Jika tidak ditangani dengan baik, maka hasil panen hidroponik seperti sayuran, nantinya bisa gagal atau kurang bagus kualitasnya.

Apa saja ya kendala tersebut? Berikut ini 3 kendala yang sering dihadapi saat berkebun hidroponik dan cara penanganannya, dikutip dari buku Hidroponik Bertanam Sayuran Tanpa Tanah.

1. Kekurangan atau kelebihan nutrisi

Salah satu kendala utama hidroponik adalah tanaman mengalami kelebihan ataupun kekurangan nutrisi, Bunda. Kalau kekurangan nutrisi, daun tanaman hidroponik Bunda bisa menguning. Sebaliknya, kalau kelebihan nutrisi dapat menyebabkan daun tanaman gosong, kecokelatan, atau menggulung.

Kekurangan atau kelebihan nutrisi ini bisa terjadi karena penghobi tidak memiliki alat pengukur kandungan air, seperti TDS meter ataupun EC meter. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat disebabkan oleh pengukuran kadar nutrisi pada air yang tidak dilakukan secara rutin.

Nah, solusi untuk masalah ini adalah Bunda mesti memiliki TDS dan EC Meter. Alat ini bisa Bunda beli secara online maupun offline.

2. pH air terlalu tinggi atau rendah

Kadar pH air yang tidak ideal juga bisa jadi faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman. Kadar pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menyebabkan tanaman hidroponik sulit menyerap beberapa unsur hara yang terdapat pada nutrisi.

Ini menyebabkan tanaman hidroponik mudah terserang penyakit. Duh, tentu menyedihkan ya, Bunda, kalau tanaman hidroponik tak bisa tumbuh dengan baik gara-gara terserang penyakit.

Itu sebabnya, Bunda sebaiknya punya pH meter dan melakukan pengukuran pH air pada sistem hidroponik secara berkala. Di pasaran sendiri sudah tersedia produk khusus untuk menaikkan atau menurunkan pH air, seperti pH Up dan pH Down.

Untuk informasi kendala lainnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga manfaat luar biasa berkebun bareng anak dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner tanaman hias tropis

Kendala Berkebun Hidroponik dan Cara Penanganannya

Hand of farmer couple collect hydroponic, organic vegetables in greenhouse owner small business entrepreneur, Healthy food nutrition product for health lovers, Happy people lifestyle farming at morning

3 Kendala Berkebun Hidroponik dan Cara Penanganannya/ Foto: iStock

3. Hama

Hama juga menjadi masalah dalam penanaman sistem hidroponik, Bunda. Hama sendiri beragam jenisnya, cara pengendaliannya pun tergantung hama yang menyerang.

Misalnya hama ulat menyerang daun, sampai berlubang. Ini bisa diatasi dengan segera membuang bagian daun yang diserang ulat atau segera memusnahkan ulat yang menyerang.

Membuang bagian daun yang terserang ulat ini cukup penting untuk segera dilakukan. Supaya daun lain pada tanaman hidroponik itu tidak terkena dampaknya.

Bagian tanaman hidroponik lainnya tetap bisa aman jika semua bagian tanaman sudah bebas dari hama. Jadi jangan ditunda ya, Bunda, memotong daunnya.

Kalau mau mencegah tanaman hidroponik diserang hama, Bunda juga bisa memanfaatkan pestisida alami. Selamat mencoba, Bunda.


(yun/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda