Momen Haru Najwa Shihab ke Makam Anak Kedua, Beri Ucapan Ultah

Najwa Shihab Kunjungi Makam Anak Kedua/ Foto: Instagram

Mungkin tak banyak yang tahu kalau jurnalis Najwa Shihab sebenarnya dikaruniai dua anak. Anak pertamanya adalah Izzat Ibrahim Assegaf. Lalu, selang 10 tahun dari kelahiran Izzat, tepatnya di 2011, ia dikaruniai anak kedua berjenis kelamin perempuan bernama Nayimah.

Namun, Tuhan punya rencana lain. Nayimah berpulang di hari yang sama ketika ia dilahirkan.

Tanggal kelahiran Nayimah adalah 15 Desember 2011. Di tanggal yang sama tahun ini, Najwa Shihab pun mengunjungi makam anak perempuannya itu.

Momen haru ini Najwa Shihab bagikan melalui Instagram Stories, di akun pribadinya, @najwashihab. Najwa Shihab mengunggah dua foto pada kesempatan penuh haru itu. Tak lupa, ia juga menulis caption pendek yang menyentuh untuk putri tersayangnya.

Dalam foto pertama yang diunggah Najwa Shihab, terdapat nisan putih anaknya yang diberi taburan kelopak bunga. Nisan putih itu bertuliskan 'Namiyah binti Ibrahim Assegaf. Lahir: 15 Desember 2011, Wafat: 15 Desember 2011.'

"Selamat ulang tahun cinta mami," tulis Najwa Shihab sembari menyematkan emotikon bentuk hati di captionnya itu.

Foto kedua, Najwa Shihab melakukan foto bersama putranya, Izzat Assegaf. Keduanya berada di antara makam anak kedua Najwa Shihab itu.

"15 Des 2020. Ajak @izzatassegaf nengok adiknya yang bday hari ini," tulis Najwa Shihab.

Momen ini tentunya membuat siapa saja yang melihatnya ikut terharu. Tentu tak mudah bagi seorang ibu kehilangan anak kandungnya, terlebih sang anak berpulang di hari yang sama ketika dilahirkan.

Baca selanjutnya untuk tahu bagaimana kondisi psikologis seorang ibu yang ditinggal anak dan bagaimana cara orang terdekat mendukungnya. Klik ke halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga kisah Aldila Bekti harus tegar ketika kehilangan anak:

[Gambas:Video Haibunda]

Kondisi psikologis ibu kehilangan anak dan cara orang terdekat mendukungnya

Najwa Shihab Kunjungi Makam Anak Kedua/ Foto: Instagram

Tentunya, kehilangan anak seperti dialami Najwa Shihab memberi dampak psikologis pada orang tua. Menurut Dr.Denise Turner, dosen di Social Work and Social Care, University of Sussex, dampak paling buruk saat orang tua kehilangan anaknya karena kematian adalah kesanggupan mereka untuk bertahan hidup yang jauh dari kata positif.

Mengutip dari Heal Grief, kehilangan anak karena kematian adalah tragedi yang besar. Di tahap awal, kebanyakan orang tua mengalami rasa sakit yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau lebih.

Orang tua merasa gagal karena berpikir tidak dapat melindungi anak. Melanjutkan hidup selepas meninggalnya anak memang butuh kerja keras, Bun.

Sementara, dijelaskan psikolog perkembangan, Deborah L. Davis, Ph.D., saat seorang ibu kehilangan bayinya, ikatan mendalam yang sebelumnya dirasakan saat hamil bisa menimbulkan kesedihan mendalam. Meskipun belum mengenal anak, yang ibu pikirkan adalah harapan dan impian untuk anak yang sangat disayangi tersebut.

"Memang, setelah bayi Anda meninggal, Anda mungkin memiliki saat-saat ketika Anda ragu bahwa Anda dapat selamat dari cobaan ini. Kerinduan, amarah, kesedihan, dan keputusasaan Anda bisa begitu dalam sehingga Anda mungkin bertanya-tanya apakah Anda akan pernah muncul dari jurang maut," kata Davis, dikutip dari Psychology Today.

Davis kemudian menyarankan, segera konsultasi dengan ahli, atau ikut grup untuk mencurahkan hati jika belum bisa menerima dan terus bersedih.

"Sisihkan waktu untuk kesedihan yang dirasakan, apakah Anda merasa lega dalam melepaskan emosi, gerakkan tubuh Anda, selesaikan masalah," kata Davis.