HaiBunda

MOM'S LIFE

Hoax Bisa Lebih Bahaya dari Pandemi, Ini Cara Atasinya Bun!

Nurcholis Ma   |   HaiBunda

Rabu, 23 Dec 2020 16:22 WIB
Ilustrasi/ Foto: iStock
Jakarta -

Hoax dan simpang siur terkait informasi tentang COVID-19 atau infodemik kian ramai di masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Tahukah Bunda bahwa Infodemik bahkan bisa lebih bahaya dari pandemi itu sendiri.

Infodemik ini mengarah pada informasi berlebih akan sebuah masalah, sehingga kemunculannya dapat mengganggu usaha pencarian solusi terhadap masalah tersebut. Makanya penting untung menghindari infodemik tersebut, Bun.

Dikutip dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) ada beberapa cara untuk menghadapi infodemik. Berikut penjelasannya.


1. Cek Sumbernya

Siapa yang membagi informasi tersebut kepada Anda dan dari mana mereka mendapatkannya? Bahkan jika pengirimnya adalah teman atau anggota keluarga, Bunda tetap harus memeriksa sumber informasinya ya.

2. Jangan Hanya Membaca Judul

Judul-judul yang digunakan bisa saja sengaja dibuat sensasional atau provokatif. Misalnya, jika dibagikan link sebuah berita, alangkah bijaknya jika Bunda mengkliknya dan membaca secara utuh agar tidak terjebak di judul.

3. Cari Tahu Siapa Penulisnya

Telusuri nama penulisnya secara online untuk melihat apakah ia nyata dan kredibel. Sebab biasanya penulis atau wartawan yang kredibel akan terus menulis sesuai tugas dan kanalnya. Ia juga akan terus meng-update berita yang didapat dan ditulisnya.

4. Periksa Tanggalnya

Apakah berisi info terbaru dan relevan dengan peristiwa terkini? Apakah judul, gambar, atau statistiknya digunakan di luar konteks? Sebab saat ini banyak kejadian yang lalu diungkit kembali ke masa ini demi hanya sensasi.

5. Periksa Bukti-Bukti Pendukung

Kisah-kisah yang kredibel menggunakan data dan fakta-fakta untuk mendukung klaim yang dipaparkan. Saat membaca sebuah informasi, pastikan Bunda mengecek data apa saja yang disajikan dan sumbernya, apakah narasumber yang berbicara ahli di bidangnya, serta fakta lainnya.

6. Kenali Bias dalam Cara Berpikir Kita

Pikirkan apakah mungkin prasangka yang Bunda miliki dapat mempengaruhi penilaian tentang apa yang dapat dipercaya atau tidak. Sebab apa yang Bunda ketahui dan percayai bisa juga salah dengan informasi yang sebenarnya terjadi, begitu pun sebaliknya.

7. Cek dengan Pemeriksa Fakta

Berkonsultasi dengan organisasi pemeriksa fakta yang dapat dipercaya, misalnya International Fack-Checking Network dan outlet berita global yang berfokus untuk membongkar misinformasi.

Sebagai informasi, untuk mencegah infeksi virus Corona, tentunya Bunda dan keluarga harus waspada dan bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. Di samping itu, pastikan Bunda selalu #ingatpesanibu yakni 3M, #pakaimasker saat bepergian, selalu #mencucitangan, serta #menjagajarak dengan orang sekitar



(mul/ega)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK