Kisah Ibu 4 Anak Jadi Sopir Bus, Dinyinyiri hingga Penumpang Takut Naik

Tidak mudah untuk seorang wanita menggeluti pekerjaan yang didominasi oleh kaum Adam. Namun, wanita asal Malaysia ini membuktikan sebaliknya, Bunda.

Nuratira Nordin, yang juga merupakan ibu dari empat orang anak belum lama ini mencuri perhatian khalayak. Melalui beberapa video di laman TikTok, kegiatan wanita berusia 25 tahun ini saat mengendarai bus terekam.

Berbicara kepada mStar, wanita yang akrab disapa Atira itu menceritakan awal mula ia menjadi sopir bus yakni sejak tiga tahun lalu.

"Suami saya ada usaha sendiri, buat paket sewa bus. Jadi kalau suami sudah ada bus sendiri, kenapa tidak kita sendiri jadi sopirnya," kata Atira.

"Pertama kali membawa bus waktu umur 22 tahun. Pada tahun itu juga sama ambil lisensi. Kalau bawa rombongan dengan bus, saya selalu partner dengan suami," ujarnya.

Biasanya saat perjalanan jauh, keduanya membawa bus secara bergiliran. Menurut Atira, selama tiga tahun menjadi sopir bus, ia sudah membawa bus ke seluruh pelosok Malaysia.

Di samping itu, wanita yang menikah pada usia 16 tahun dengan sang suami, Muhammad Hafis Ismail (31), mengakui bahwa ia sering ditegur penumpang saat mengendarai bus, Bunda. Apa yang menyebabkannya sering ditegur?

Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA.

Simak juga kiat bisnis online untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Foto: Mia Kurnia Sari

Ibu 4 anak jadi sopir bus, sering ditegur penumpang

Ilustrasi sopir bus wanita/ Foto: Getty Images/martinedoucet

Ibu 4 anak jadi sopir bus, sering ditegur penumpang

Beberapa penumpang merasa kurang yakin dengan Atira saat membawa bus, lantaran memandangnya sebagai seorang wanita. Pasalnya pekerjaan jadi sopir bus dirasa kurang lazim untuk wanita.

"Orang selalu menegur, ada yang takut mau naik dengan kita. Karena biasanya yang bawa bus itu laki-laki," ucapnya.

Untungnya selama ia mengendarai bus, belum pernah ada kejadian buruk yang menimpa. Di sisi lain, Atira juga paham bahwa membawa bus harus sangat hati-hati karena bus ukurannya besar.

"Belum lagi kita bawa nyawa orang. Ada juga yang mempersoalkan. Mereka bilang kenapa tidak duduk di rumah jaga anak? Kenapa perempuan bawa bus? Saya hanya memandang positif," katanya.

Bahkan ada juga kaum hawa yang mengatakan padanya bawa mereka ingin coba seperti Atira membawa bus, hanya saja takut.

"Menurut saya, kita cukup percaya diri dan jangan dengarkan kata orang. Sekarang zaman ekonomi susah, cari saja pekerjaan yang bisa jadi sumber rezeki. Tak terkecuali jadi sopir bus," paparnya.

Satu hal yang menarik dari Atira, ia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki surat izin mengendarai mobil dan bus, namun tidak pernah mengambil surat izin mengendarai motor.

Dia bisa memakai motor, tetapi tidak mengambil surat izin mengendarai motor karena jarang menggunakan kendaraan tersebut.