Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tak Selalu Menyenangkan, Ini 5 Penyebab Orgasme Terasa Nyeri alias Disorgasmia

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 25 Jan 2021 21:51 WIB

Young couple lying in bed, woman in foreground, portrait
Ilustrasi pasangan suami istri/ Foto: Dok. iStock

Orgasme saat berhubungan seks biasanya dikaitkan dengan rasa rileks dan menyenangkan. Namun pada sebagian orang, orgasme justru menimbulkan rasa nyeri tak tertahankan. Kondisi tersebut dikenal sebagai disorgasmia. Apakah ini normal?

"Tidak, merasakan rasa sakit saat orgasme bukan sesuatu yang normal. Jika terjadi demikian, sebaiknya segera dicari tahu apa penyebabnya," ungkap konsultan Julie Gillespie PT, DPT, OCS, dikutip dari Healthline.

Penyebab disorgasmia disebutkan bisa bermacam-macam, termasuk masalah fisik, emosional, mental dan psikis. Bisa juga bahkan kombinasi dari faktor-faktor tersebut, Bunda.

Berikut lima penyebab disorgasmia alias nyeri saat orgasme yang perlu diketahui:

1. Gangguan otot dasar panggul

Salah satu penyebab paling umum disorgasmia pada wanita adalah gangguan otot dasar panggul. Saat orgasme, otot-otot ini berkontraksi sangat cepat. Terkadang nyeri saat orgasme terjadi karena otot-otot tersebut kram.

"Kontraksi otot tersebut dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang menyebabkan rasa sakit saat orgasme," tutur penulis Sex Without Pain: A Self-Treatment Guide to the Sex Life You Deserve, Heather Jeffcoat, DPT.

2. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Nah, nyeri panggul pun menjadi salah satu gejala yang paling umum, termasuk nyeri saat berhubungan seks atau orgasme.

Selain nyeri saat orgasme, wanita dengan endometriosis juga mungkin mengalami gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil atau besar, nyeri berlebihan saat haid, serta nyeri pada punggung bawah.

3. Penyakit radang panggul 

Penyakit radang panggul terjadi ketika ada infeksi inflamasi pada organ reproduksi. Biasanya terjadi ketika infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati menyebar ke rahim, saluran tuba, atau ovarium. Kondisi ini juga dapat ditandai dengan nyeri saat orgasme.

Jika Bunda mengalami kondisi ini, dibarengi dengan munculnya pendarahan saat berhubungan seks, segera konsultasikan ke dokter.

Simak informasi lanjutannya di halaman berikut, Bunda.

Simak juga Bunda manfaat rajin bercinta di akhir trimester kehamilan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



Tak Selalu Menyenangkan, Ini 5 Penyebab Orgasme Terasa Nyeri alias Disorgasmia

Front view of happy young couple in pajamas decided to have fun by playing under red blanket during long days of quarantine at home.

Ilustrasi pasangan suami istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fotostorm

4. Kista ovarium

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang dapat muncul di dalam atau di ovarium. Masalah ini dapat menyebabkan nyeri saat penetrasi, terutama penetrasi yang dalam.

5. Fibroid rahim

Fibroid rahim tidak selalu menimbulkan gejala. Namun dalam beberapa kasus, penetrasi dan orgasme dapat menyebabkan timbulnya nyeri. Selain itu, fibroid rahim juga ditunjukkan dengan gejala lain seperti sembelit dan nyeri punggung bawah.

Demikian informasi tentang penyebab dari nyeri saat orgasme alias disorgasmia. Jika Bunda mengalami keluhan ini cukup sering, segera konsultasi ke dokter. Ingat, hubungan seks dan orgasme seharusnya tidak menimbulkan nyeri berlebihan.


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda