5 Tips Seks untuk Tingkatkan Peluang Hamil: Posisi hingga Orgasme

Jakarta - Saat menjalani program hamil demi mendapatkan momongan, ada beberapa tips seks yang bisa diterapkan. Mulai dari frekuensi, posisi hingga soal orgasme.

Ya, kualitas dan kuantitas aktivitas seks diyakini perlu lebih diperhatikan agar peluang hamil bisa meningkat. Meski belum sepenuhnya semua terbukti secara ilmiah, tapi tak ada salahnya dicoba.

Dikutip dari Healthline, berikut 5 tips seks untuk tingkatkan peluang hamil:

1. Kapan waktu tepat melakukan hubungan seks?

Agar peluang keberhasilannya makin besar, perhatikan waktu tepatnya. Lakukan hubungan seks pada waktu paling subur dalam siklus menstruasi, yang dikenal sebagai fertile window. Periode ini terutama 2 hari sebelum ovulasi dan saat ovulasi.

Selama ovulasi, ovarium melepaskan sel telur yang matang. Sel telur ini kemudian akan mengalir ke tuba falopi menuju rahim.

Di jalur ini, sperma akan bertemu dan membuahi sel telur. Sperma bisa hidup sekitar 5 hari. Jadi jika Bunda sedang mencoba untuk hamil, fertile window bisa dimanfaatkan agar sperma tetap hidup di dalam saluran telur saat Bunda ovulasi.

2. Apa posisi seks terbaik agar cepat hamil?

Perlu diketahui bahwa apa pun posisi seks yang dilakukan, selama sperma masuk ke dalam vagina maka ada peluang untuk bisa hamil.

Meski belum ada bukti ilmiah memadai, diyakini posisi misionaris dan doggy style bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan. Hal ini karena pada posisi tersebut penetrasi bisa lebih dalam, sehingga dapat membawa sperma lebih dekat ke serviks.

Untuk tips lainnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga makanan yang harus dihindari agar seks lebih lama, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner: Mia Kurnia Sari

Tips Seks untuk Tingkatkan Peluang Hamil: Posisi hingga Orgasme

Ilustrasi tips seks/ Foto: Getty Images/iStockphoto/gmast3r

3. Seberapa sering pasutri harus melakukan hubungan seks?

Disebut-sebut bahwa berhubungan seks terlalu sering dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sperma. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sperma memiliki kualitas yang lebih baik bila 'dikumpulkan' setelah 2-3 hari. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa tingkat konsepsi lebih tinggi terlihat pada pasutri yang berhubungan seks setiap 1-2 hari.

Saat program hamil, cobalah melakukan hubungan seks lebih sering, tetapi jangan memaksakan diri untuk membuat jadwal karena justru memicu stres. Pada akhirnya, frekuensi hubungan seks yang ideal adalah apa yang membuat Bunda dan suami merasa nyaman.

4. Apakah penggunaan pelumas memengaruhi peluang hamil?

Penggunaan pelumas kadang dibutuhkan, namun menimbulkan pertanyaan apakah kelak dapat memengaruhi kualitas sperma. Sebuah studi tidak menemukan adanya efek negatif pelumas pada kesuburan.

Faktanya, pelumas justru dapat membantu upaya hamil dengan membuat aktivitas seks jadi lebih nyaman, lho.

5. Benarkah orgasme meningkatkan peluang hamil?

Meski wanita tidak harus mencapai klimaks untuk bisa hamil, gerakan orgasme dapat membantu mendorong sperma lebih dekat ke sel telur. Maka dari itu, bicarakan pada pasangan tentang hal-hal yang disukai saat hubungan seks agar bisa mendapatkan orgasme.

Selain tentang orgasme, hal lain yang juga perlu diperhatikan yakni pola hidup sehat. Salah satunya kontrol berat badan normal. Menjadi terlalu gemuk atau terlalu kurus bisa menurunkan kesuburan, baik pria maupun wanita.

Hindari juga kebiasaan merokok (termasuk paparan asap rokok) dan konsumsi kafein berlebihan.

Merokok dapat meningkatkan risiko keguguran dan mengurangi motilitas sperma. Sementara itu, konsumsi kafein berlebihan (lebih dari 5 cangkir sehari) dapat menurunkan kesuburan.