Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tanaman Hias di Rumah Tara Basro, Karet Kebo Besar di Atas Meja

Hilda Irach   |   HaiBunda

Selasa, 19 Jan 2021 04:01 WIB

Tara Basro
Tara Basro/ Foto: Instagram/tarabasro

Jakarta - Memiliki rumah yang nyaman, menjadi dambaan setiap orang. Untuk mewujudkannya, tanaman hias kerap kali jadi pilihan untuk memperindah ruangan. Sama halnya dengan yang dirasakan oleh model sekaligus aktris cantik, Tara Basro.

Belum lama ini, dalam akun Instagram pribadinya, Tara Basro menceritakan keinginannya memiliki tanaman hias atau bunga untuk diletakkan di atas meja pada suaminya, Daniel Adnan. Namun, siapa sangka kelakuan sang suami bikin Tara tepok jidat.

"T: Daniel Kayaknya aku kepengen ada tanaman atau bunga di atas meja deh.. Besoknya...," tulis Tara Basro, dikutip dari postingan Instagramnya, @tarabasro.

Bukan tanpa alasan, Daniel malah membelikannya tanaman berukuran cukup besar lengkap beserta potnya yang diletakkan di atas meja. Unggahan Tara tersebut pun langsung menuai komentar dari para netizen, banyak orang yang merasa terhibur dengan tingkah lucu Daniel.

Tak sedikit pula yang salah fokus dengan jenis tanaman hias yang dimiliki Tara. Perlu Bunda ketahui, tanaman hias daun hijau yang mencuri perhatian tersebut adalah karet kebo besar atau rubber tree plant.

Karet kebo termasuk salah satu tanaman hias populer. Karet kebo dengan nama ilmiah Ficus elastica disukai karena memiliki dedaunan yang berukuran besar berwarna hijau segar dan mengkilap. Jika diletakkan di dalam ruangan, tanaman hias ini akan terlihat mencolok dibandingkan dengan jenis tanaman hias lainnya.

Mereka juga dapat tumbuh hingga ketinggian yang mengesankan dalam beberapa tahun. Melansir dari Gardening Know How, pohon besar ini dapat tumbuh hingga setinggi 50 kaki atau setara dengan 15 meter lho, Bunda. 

Selain itu, tanaman hias ini menyukai cahaya sinar matahari, tetapi tidak langsung. Karena itu, karet kebo sering kali dijadikan tanaman hias indoor nih, Bunda.

Kalau Bunda tertarik ingin merawat karet kebo besar seperti milik Tara Basro, ada beberapa hal penting yang perlu diingat. Tetapi jangan khawatir, perawatan tanaman karet ini tidaklah sesulit yang dibayangkan.

Dikutip dari apartment therapy, berikut ini cara merawat tanaman hias karet kebo. Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga jenis tanaman hias tropis, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Pasangan Kritis Karena Ngeyel Covid-19Foto: Mia Kurnia Sari

Cara Merawat Tanaman Hias Karet Kebo Besar

Daniel Adnan

Foto: Instagram/tarabasro

1. Tanah

Perlu Bunda ketahui, tanaman hias karet tidak menyukai air yang menggenang di tanah, jadi pastikan tanahnya kering sebelum mulai menyiramnya.

Ahli tanaman rumah juga menyarankan, secara khusus, bahwa tanah pot yang memiliki drainase yang baik sangat diperlukan. Untuk media tanam sebaiknya dicampur 1 bagian gambut, 1 bagian kulit kayu pinus, dan 1 bagian pasir kasar atau perlit.

2. Cahaya

Meski tanaman hias menyukai sinar matahari yang terang, bukan berarti Bunda bisa meletakkannya di bawah sinar matahari langsung.

Sebab, hal tersebut bisa menghilangkan kilauan daun dan membuat daunnya rontok. Karena itu, tempatkan karet kebo di dekat jendela yang ditutupi oleh tirai tipis.

3. Penyiraman dan pemupukan 

Kebutuhan air tanaman hias ini bervariasi tergantung musim. Pada musim tanam atau musim panas, tanaman karet harus lebih dijaga kelembapannya. Bunda juga bisa menyemprotkan air pada dedaunannya atau menyekanya dengan kain lembab. 

Selain musim panas, tanaman karet mungkin hanya membutuhkan air sekali atau dua kali dalam sebulan. Namun, perhatikan daun-daun yang layu, ini bisa mengindikasikan tanaman karet tersebut membutuhkan lebih banyak air. Sedangkan, daun yang menguning dan kecokelatan menjadi sinyal bila tetesan air yang Bunda berikan terlalu berlebihan.

Selain itu, beri pupuk selama musim tanam saja, seperti umumnya dengan tanaman hias dalam ruangan lainnya.

4. Pemangkasan dan penanaman kembali

Selain memangkas daun yang mati atau sekarat, tanaman karet tidak membutuhkan banyak pemangkasan. Namun, untuk membentuknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, saat Bunda memotong bagian atas, tanaman Bunda akan tumbuh bercabang. Oleh sebab itu, Bunda bisa memangkas ke bentuk yang diinginkan dengan memotong bagian cabang yang sulit di atur. Pemangkasan di musim panas adalah waktu terbaik untuk dilakukan, tetapi tidak mutlak diperlukan.

Jika Bunda tidak menanam ulang tanaman Bunda, mereka tidak akan tumbuh.Namun, jangan menaruh tanaman karet dalam pot yang terlalu besar. Pindahkan tanaman karet ke pot yang diameternya sekitar satu inci lebih besar dari pot sebelumnya.

5. Perbanyakan tanaman Karet 

Setelah teman atau keluarga Bunda melihat betapa indahnya tanaman karet Bunda, mereka mungkin akan menginginkan tanaman mereka sendiri. Meski tidak selalu bekerja dengan sempurna, tanaman karet bisa lho Bunda potong dan di tanamkan di tanah, dengan begitu mereka dapat tumbuh. 

Caranya, biarkan getahnya mengering, lalu celupkan potongannya ke dalam media perakaran, kemudian tambahkan heating pad di bawah pot. Hal ini akan meningkatkan peluang Bunda untuk sukses. 

Selain itu, Bunda juga dapat menggunakan metode lapisan udara. Metode ini adalah dengan membuat potongan pada tanaman hias pohon karet yang sehat, kemudian memasukkan tusuk gigi ke dalam lubang, lalu mengemas lumut lembab di sekitar potongan.

Setelah itu, Bunda bisa membungkusnya dengan plastik pembungkus agar tingkat kelembapannya lebih tinggi. Setelah akar mulai muncul, potong cabang dan tanam tanaman hias tersebut. Hal ini dilakukan guna mendorong pertumbuhan daun baru nih, Bunda.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda