Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Ciri-ciri Suami Pelit dan Cara Menghadapinya, Sabar ya Bun!

Hilda Irach   |   HaiBunda

Minggu, 07 Feb 2021 15:06 WIB

Ilustrasi suami istri
Ilustrasi Suami dan Istri/Foto: iStock

Jakarta - Kehidupan rumah tangga memang tak selalu mulus, tetapi juga kerap kali dibumbui dengan permasalahan. Apalagi bila menyangkut masalah keuangan.

Pasalnya, keuangan merupakan topik yang sensitif dalam rumah tangga. Jika tidak terbuka dan tidak dibicarakan dengan baik, tentu bisa menimbulkan pertikaian antara suami dan istri.

Terlebih jika suami menjadi pihak yang dominan dalam urusan keuangan, terutama dalam hal pencari nafkah. Kesepakatan bersama tentu menjadi penting ya, Bunda.

Namun apa jadinya jika mendapati suami yang sering kali marah dan kerap perhitungan soal pengeluaran? Hati-hati Bunda bisa jadi itu pertanda suami orang yang pelit. Meski terlihat sepele, hal ini perlu diwaspadai. Sebab, masalah ini bisa menghancurkan keharmonisan rumah tangga.

Dikutip dari Legit dan Happenings, berikut ini tanda-tanda suami pelit dan cara menghadapinya.

1. Menghubungkan banyak hal dengan uang

Ketika Bunda sedang berbicara dengan suami tentang berbagai hal dalam hidup, baik itu pekerjaan, anak, atau keseharian, dia selalu mengakhiri percakapan dengan uang. Dia akan selalu bertanya mengenai uang yang Bunda dapatkan atau tentang cara Bunda menghemat uang.

Mungkin sesekali tidak menjadi masalah ya, Bunda. Tetapi jika berkali-kali ini bisa menjadi pertanda suami Bunda orang yang pelit.

Sebab, ia selalu memperhitungkan uang dan mengaitkan segala hal dengannya.  Jika Bunda sudah tak nyaman dengan perilakunya, segera bicarakan dan temukan solusi terbaik untuk mengatasinya ya.

2. Memaksakan diri membeli barang bekas

Seiring waktu, tentu ada beberapa barang keperluan rumah tangga yang harus diperbaharui.  Namun, ketika menyebutkan rencana ingin membeli barang yang baru, suami malah marah dan langsung tidak menyetujuinya.

Ilustrasi suami istriIlustrasi suami istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Nah, ini menjadi pertanda suami pelit nih, Bunda. Terutama jika memang barang tersebut sangat dibutuhkan.

Misalnya, sang suami lebih memilih membeli pakaian, sepatu, atau perabotan bekas untuk Bunda. Baginya, tidak ada alasan untuk membeli barang-barang mahal. Ia lebih menyukai barang bekas dan tidak mengerti ada yang salah dengan hal tersebut.

3. Mencoba untuk memperbaiki sebelum membeli yang baru

Sudah menjadi hal yang biasa jika barang-barang yang sering terpakai akan rusak pada waktunya. Sehingga Bunda harus segera menggantinya dengan yang baru.

Namun, suami justru bersikeras menolaknya. Ia akan menawarkan untuk membeli suku cadang terlebih dahulu sebelum membeli yang baru. Meski Bunda telah memberitahunya bahwa membeli yang baru lebih baik dalam jangka panjang, ia tetap memilih opsi yang lebih murah.

Nah, hal ini merupakan tanda-tanda suami orang yang pelit, Bunda. Walaupun kualitasnya tak lagi maksimal, demi berhemat ia akan rela memperbaiki berjam-jam karena uang yang dikeluarkan lebih sedikit.

4. Muncul rasa takut saat hendak meminta uang kepada suami 

Sering kali ada beberapa kebutuhan darurat yang mengharuskan Bunda meminta uang lebih dari suami. Namun, reaksi marah yang mungkin akan muncul dari suami, membuat Bunda panik dan berpikir dua kali. 

Padahal, jika uang tersebut memang benar-benar dibutuhkan, meminta uang lebih tak ada salahnya nih, Bunda. Apalagi jika berkaitan masalah medis. 

Jika Bunda mendapati suami yang begitu pelit, carilah waktu untuk mengobrol dengannya. Bicarakan secara empat mata kalau Bunda tak nyaman dengan sikapnya yang berlebihan. 

5. Selalu mencari tempat murah untuk dikunjungi 

Sebagai seorang istri, keinginan dimanjakan dengan berpergian keluar baik ke restoran atau tempat wisata pasti ada ya, Bunda. Tetapi suami malah selalu beralasan tidak punya waktu untuk itu.  

Meski dia ada waktu untuk melakukannya, dia akan mencari tempat yang paling murah. Jika Bunda dan suami pergi ke tempat yang bagus, dia akan fokus pada menu dan harga yang menyebabkan keributan di restoran. Atau Bunda mendapati bahwa harus selalu membagi tagihan restoran dengannya karena fokus utama suami adalah menghemat uang, bukan memanjakan Bunda.

Nah, bila sudah demikian merupakan tanda-tanda suami pelit nih, Bunda. Segera bicarakan dan temukan solusinya agar terhindar dari pertengkaran. 

Bagaimana cara menghadapi suami pelit macam ini? BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda!

Lihat juga video berikut mengenai cara menyisihkan pendapatan untuk biaya sekolah anak.

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Cha Eun WooBanner Cha Eun Woo/ Foto: Mia Kurnia Sari

 

Begini Bun, Cara Menghadapi Suami yang Pelit

Poverty And Absence Of Money Concept. Stacks Of Coins Lying On Table In Front Of Sad African American Couple, Crop

Ilustrasi suami istri/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

1. Manjakan suami 

Meskipun suami Bunda orang yang pelit, Bunda tak bisa hanya duduk dan menunggunya untuk berubah. Berikan lebih banyak cinta dan perhatian sebagai pasangan. 

Ketahui penyebab dari sikapnya yang membuatnya harus menjadi pelit. Entah itu karena masalah keuangan gaji di kantor atau memang sikap Bunda yang terlalu boros. 

Oleh karena itu, jangan langsung mengomeli atau mengeluhkan perilakunya ya, Bunda. Coba dekatilah dan manjakan dia, siapa tahu hal ini bisa meluluhkan perasaan suami yang pelit.

2. Sampaikan keberatan dengan tenang

Dalam rumah tangga, masalah keuangan merupakan hal yang sensitif. Sering kali, pandangan yang berbeda tentang keuangan dipertentangkan. Karena itu, segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan harus segera dibicarakan nih, Bunda.

Sampaikan rasa keberatan terhadap sifat suami, yang mungkin membuat Bunda sakit hati atau marah. Namun, perlu diingat agar membicarakannya secara baik-baik ya.

Melibatkan emosi di dalamnya hanya akan memperkeruh suasana. Bukannya semakin tuntas, justru mengakibatkan masalah ini tidak kunjung selesai.

Sebaliknya, jika Bunda memilih memendamnya, hal tersebut bisa menyebabkan kehancuran bagi hubungan rumah tangga, Bunda. Cobalah untuk saling terbuka dan melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Dengan begitu Bunda bisa menemukan jalan keluar secara bersama-sama.

3. Hasilkan uang sendiri

Walaupun suami memiliki kewajiban menafkahi seorang istri, tak ada salahnya nih Bunda mandiri dengan menghasilkan uang sendiri. Dengan begitu Bunda bisa menambah pemasukan dan membantunya membayar tagihan.

Selain itu, Bunda juga tak perlu terlalu bergantung dengan penghasilan suami. Apalagi jika tiba-tiba dirinya mengalami masalah keuangan.

Ini akan membantu Bunda mengatasi pengeluaran yang tak terduga. Tak hanya itu, menghasilkan uang sendiri juga memberi Bunda rasa pencapaian dan harga diri.

 


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda