Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Survei: Gaji Istri Lebih Tinggi jadi Alasan Suami Selingkuh, Duh

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Minggu, 22 Sep 2019 15:02 WIB

Bicara penghasilan dalam rumah tangga memang sensitif ya, Bun. Apalagi jika gaji istri lebih tinggi, yang kemudian jadi alasan suami selingkuh.
Ilustrasi gaji istri lebih tinggi jadi alasan suami selingkuh/ Foto: iStock
Jakarta - Selingkuh, 'penyakit' yang sangat menakutkan dalam pernikahan. Banyak pemicunya dan ternyata riset mengungkap, gaji istri lebih tinggi jadi salah satu alasan suami selingkuh. Duh!

Dilansir detikcom, Christin Muncsh, peneliti dari Cornell University memaparkan sebuah riset, seorang suami kemungkinan berselingkuh lebih besar jika sang istri berpenghasilan lebih tinggi. Munsch menarik kesimpulan ini setelah meneliti lebih dari 2.500 pria dan wanita.

"Pria akan merasa jantan jika menang bersaing dengan lawan jenisnya," ujar Munsch, dikutip dari iVillage.

Ia juga mengatakan, selingkuh mungkin jadi alasan pria untuk 'mempertahankan' identitas gendernya. Hal ini bisa dilakukan saat pria merasa status gendernya terancam atau terintimidasi. Pria pun merasa dianggap rendah kalau gajinya lebih rendah dari sang istri.

"Sebanyak 7 persen responden pria berselingkuh karena merasa tidak memiliki kuasa sebagai suami atau kekasih, disebabkan penghasilan pihak wanita yang lebih besar," ungkap Munsch.

Survei: Gaji Istri Lebih Tinggi jadi Alasan Suami Selingkuh, DuhIlustrasi suami selingkuh karena gaji istri lebih tinggi/ Foto: iStock
Sementara dilansir Fatherly, secara ideologis, tampaknya masyarakat tak sejalan dengan ekspektasi penghasilan berdasarkan gender. Secara teori, itu memang tidak berarti, tapi sekira dari 10 responden dewasa dalam survei Pew Research Center 2017 mengatakan sebaliknya.

Mereka bilang, sangat penting bagi pria untuk mendukung keluarga secara finansial, agar menjadi suami atau kepala keluarga yang baik. Tapi, hanya 32 persen mengatakan hal sama tentang wanita. Orang dewasa yang secara sosial ekonomi lebih rendah, dikatakan lebih egaliter, menekankan pentingnya laki-laki dan perempuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Sedangkan responden yang bergelar sarjana menilai kemampuan memberi hal yang kurang penting dibandingkan dengan orang-orang berpendidikan sekolah menengah, masing-masing 81 dan 67 persen.

"Kami berbicara tentang identitas dan kekuasaan di sini," ucap Kate Balestrieri, Psy.D., psikolog klinis dan forensik di Beverly Hills, California.

Ia pun menegaskan, seringkali, pria berpikir kalau mereka harus mengurus dan bertanggung jawab atas keluarga. Sehingga akhirnya, seringkali mereka berpikir harus menjadi pencari nafkah finansial. Inilah yang terkadang jadi pemicu pertengkaran suami istri, yang mungkin berujung perselingkuhan bahkan perceraian.


Bunda, simak yuk pengakuan Oka Antara tentang hal paling sering bikin ribut dengan istri, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda