Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Merawat Tanaman Hias Janda Bolong, Penting Nih Bun

Hilda Irach   |   HaiBunda

Minggu, 31 Jan 2021 03:00 WIB

Monstera house potplant. or Cheese Plant. nice green urban jungle for green ECO concept interior at home.
Tanaman hias janda bolong/Foto: Getty Images/iStockphoto/L Feddes

Tak bisa dipungkiri, merawat tanaman hias menjadi hobi baru yang digeluti banyak orang di tengah pandemi. Situasi yang memaksa kita untuk membatasi aktivitas di luar, membuat berkebun menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk tetap produktif meski di rumah saja.

Tidak hanya menghilangkan rasa jenuh, aktivitas berkebun juga terbukti bermanfaat untuk kesehatan mental. Melansir dari Healthline, penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa berkebun dapat meningkatkan mood, mengurangi stres, hingga mencegah depresi, Bunda.

Dari sekian banyak jenis tanaman hias, salah satu yang populer dan menjadi primadona dalam sepanjang tahun 2020 adalah monstera atau janda bolong.

Pastinya Bunda sudah tidak asing lagi ya dengan tanaman hias satu ini. Jenis tanaman hias janda bolong berupa Monstera adansonii variegata sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial karena memiliki harga jual yang fantastis, yakni mencapai ratusan juta rupiah.

Janda bolong itu sendiri merupakan anggota famili Araceae dari marga monstera yang berasal dari Amerika Tengah, Bunda. Sesuai dengan namanya, tanaman hias janda bolong memiliki daun yang berlubang pada bagian tengahnya. Karena keunikan daunnya inilah, janda bolong diburu para pecinta tanaman hias.

Tapi tak sedikit pula orang salah mengira monstera dengan philodendron, Bunda. Memang sekilas tanaman hias ini mirip. Selain itu, keduanya sama-sama tumbuh di iklim tropis dan memiliki daun terbelah atau terpisah. Padahal perbedaannya cukup signifikan nih, Bunda.

Mengutip dari Monstera Plant Source, philodendron memiliki daun yang berbentuk hati dan daun mereka tidak pernah sebesar daun janda bolong. Philodendron juga sedikit lebih mudah untuk tumbuh dan keluar dari wadahnya seperti tanaman rambat, yang menjadikannya tanaman hias gantung yang menarik nih, Bunda.

Sementara janda bolong tidak bisa menjadi tanaman gantung yang bagus, dan lebih membutuhkan cahaya terang daripada philodendron. Janda bolong yang tidak mendapatkan cukup cahaya akan membuat daunnya berguguran, menguning, atau bahkan kehilangan pola daun berlubangnya.

Nah, untuk cara merawat janda bolong itu sendiri mudah kok, Bunda. Karena ia tidak terlalu membutuhkan banyak penyiraman dan dapat tumbuh subur dalam kondisi lingkungan yang kurang sempurna. Dikutip dari The Sill, berikut ini cara merawat tanaman hias janda bolong. Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga video tanaman hias beracun:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner para mualaf

Cara Merawat Tanaman Hias Janda Bolong

Tanaman hias janda bolong variegata menghebohkan Tanah Air. Tanaman hias itu harganya tembus hingga puluhan juta rupiah.

Tanaman hias janda bolong/Foto: Grandyos Zafna/detikcom

1. Sinar matahari

Janda bolong menyukai sinar matahari tetapi tidak langsung, Bunda. Tanaman hias ini tidak cocok untuk paparan sinar matahari yang intens, sebab akan membuat daunnya menjadi layu.

Daun yang menguning bisa menjadi pertanda janda bolong kelebihan cahaya. Karena itu, sebaiknya tempatkan janda bolong di area yang tidak terkena sinar matahari langsung seperti di jendela atau teras rumah.

2. Air

Untuk penyiraman, tanaman hias janda bolong dapat disiram setiap 1 hingga 2 minggu sekali Bunda. Biarkanlah tanahnya mengering di antara penyiraman.

Dalam kondisi lingkungan yang panas, Bunda bisa menyirami janda bolong lebih sering. Sebaliknya, jika Bunda tinggal di lingkungan yang sejuk kurangi penyiraman ya, Bunda. Sebab, ia menyukai kondisi yang lembap.

3. Kelembapan

Agar tanaman hias janda bolong dapat berkembang dengan optimal, maka kelembapan ruangan harus Bunda perhatikan. Meski janda bolong dapat bertahan di kondisi yang normal sebaiknya tempatkan tanaman hias ini di kondisi yang lembap nih, Bunda.

Untuk menjaga kelembapan dari akar tanamannya, Bunda bisa mencampur tanah dengan lumut gambut dan perlit atau vermikulit dengan takaran setengah lumut gambut, setengah perlit. Campuran media tanaman hias ini membantu mempertahankan kelembapan tanah dan mencegah akarnya membusuk.

4. Suhu

Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman hias ini adalah menjaga suhu di sekitarnya. Dengan suhu yang baik, maka tanaman hias janda bolong Bunda dapat tumbuh secara maksimal.

Untuk diketahui, tanaman hias janda bolong mampu bertahan pada suhu 18 hingga 30 derajat Celsius. Jangan biarkan suhunya di bawah 15 derajat Celsius ya, Bunda. Sebab bisa membuat daunnya menguning dan kecokelatan.

5. Masalah umum

Secara umum, janda bolong merupakan tanaman hias yang bebas dari hama. Namun tidak menutup kemungkinan hama seperti gulma muncul pada janda bolong milik Bunda.

Jika tak segera ditangani, gulma dapat merebut nutrisi dan menyerap air yang dibutuhkan oleh janda bolong nih, Bunda. Nah, untuk mengatasinya, Bunda bisa menyemprotkan langsung minyak hortikultura secara mingguan dan pembersihan tanaman secara teratur.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda