Penyanyi Korea Roh Ji Hoon Rela Vasektomi demi Istri Kembali Bekerja

Penyanyi Korea Roh Ji Hoon/ Foto: Instagram @nojihoon_

Jika Bunda menonton reality show Mr. House Husband Season 2, sosok Roh Ji Hoon mungkin tak asing lagi. Kabar terbarunya, penyanyi Korea ini memutuskan untuk menjalani vasektomi demi istrinya, Lee Eun Hye.

Niat vasektomi pria yang dijuluki Trot Daddy ini terungkap dalam cuplikan episode mendatang Mr. House Husband Season 2, yang akan tayang pada 30 Januari di KBS2. Di cuplikan tersebut, Roh Ji Hoon dan Lee Eun Hye berbicara tentang rencana masa depan mereka untuk keluarga.

Lee Eun Hye bertemu dengan temannya yang pernah bekerja di agensi yang sama sebelum dia menikah. Dalam episode tersebut, Lee Eun Hye mengungkapkan keinginannya untuk kembali berkarier sebagai model, setelah bertemu dengan temannya itu.

Meskipun dia sangat ingin kembali, dia juga mengungkapkan ketakutannya. Tapi, Lee Eun Hye bertekad kembali bekerja setelah mendengarkan nasihat temannya. Setelah pertemuan itu, Lee Eun Hye berbicara dengan suaminya dan mengatakan pilihan yang sempat terpendam dalam benaknya.

"Aku ingin melakukan pekerjaan aku lagi," ungkap Lee Eun Hye.

Mendengar kabar tersebut, tampak Roh Ji Hoon mencoba mengalihkan pembicaraan dengan santai. Ia kemudian mengatakan, "Kamu tidak harus bekerja, sayang."

Namun, Lee Eun Hye mengungkapkan perasaan itu telah terpendam di dalam dirinya, yang akhirnya Roh Ji Hoon memutuskan menjalani vasektomi untuk sang istri. Keputusan Roh Ji Hoon itu dianggap mengejutkan karena ia sendiri sudah menyatakan keinginan memiliki anak kedua dan ketiga.

Segera setelah itu, Roh Ji Hoon dan Lee Eun Hye konsultasi ke dokter, lalu mendengar informasi tak terduga. Episode baru yang mengungkapkan informasi mengejutkan tentang Roh Ji Hoon ini akan terungkap pada 30 Januari mendatang.

Diketahui, Roh Ji Hoon dan Lee Eun Hye menikah pada 2018 lalu dan melahirkan seorang putra pada November di tahun yang sama.

Sebelumnya, mungkin Bunda pernah tahu tentang vasektomi ini. Nah, untuk tahu lebih lengkap tentang vasektomi, baca di halaman berikut ya.

Simak juga rekomendasi drama Korea, melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Manfaat vasektomi dan dampaknya bagi pria

Ilustrasi pasangan suami istri/ Foto: Getty Images/Vetta/SelectStock

Manfaat vasektomi dan dampaknya bagi pria

Vasektomi (sterilisasi pria) adalah prosedur pembedahan untuk memotong atau menutup saluran yang membawa sperma pria untuk mencegah kehamilan secara permanen. Ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal, di mana pasien akan terjaga tetapi tidak merasakan sakit apa pun, dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seorang pasien mungkin memiliki anestesi umum, di mana pasien tertidur selama operasi. Vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi paling manjur karena memiliki efektivitas hingga 99 persen.

Vasektomi ini dianggap permanen, jadi setelah selesai, pasien tidak perlu memikirkan kontrasepsi lagi. Adakah dampaknya? Vasektomi tidak memengaruhi dorongan seks atau kemampuan pria untuk menikmati seks.

Pria yang menjalani vasektomi masih akan mengalami ereksi dan ejakulasi, tetapi air maninya tidak mengandung sperma. Namun, pria yang baru melakukan vasektomi harus menggunakan kontrasepsi, setidaknya selama 8 hingga 12 minggu setelah operasi. Ini karena sperma masih akan berada di dalam saluran menuju penis.

Perlu diingat, vasektomi ini akan sangat sulit untuk mengembalikan jadi normal. Jadi, pastikan metode itu tepat untuk seorang pria. Perlu ada diskusi panjang dan pemikiran matang mengenai hal ini.

Ini karena pria hanya boleh menjalani vasektomi jika ia yakin tidak menginginkan anak lagi, atau tidak menginginkan anak sama sekali. Jika ia memiliki pasangan, diskusikan dengan mereka sebelum memutuskan. Jika memungkinkan, pasangan harus menyetujui prosedurnya.

Lalu, ada dua jenis vasektomi yang bisa dilakukan, yakni vasektomi konvensional menggunakan pisau bedah (pisau bedah) dan vasektomi tanpa pisau bedah. Dokter yang melakukan vasektomi akan mendiskusikan opsi mana yang terbaik untuk pasien.