Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Trik Supaya Tanaman Hias Aglaonema Bunda Laku Dijual Lebih Mahal

Hilda Irach   |   HaiBunda

Kamis, 11 Feb 2021 12:03 WIB

Beautiful Aglaonema (genus of flowering plants in the arum family) for nature background or texture, space for your content.
Tanaman hias aglaonema/Foto: Getty Images/iStockphoto/joloei

Mengoleksi dan merawat tanaman hias menjadi hobi yang kian populer bagi masyarakat Indonesia, seiring diterapkannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tak sedikit pula orang yang mulai menjamah bisnis tanaman hias karena dinilai menjadi peluang yang menguntungkan di tengah pandemi.

Dari sekian banyaknya tanaman hias yang populer, aglaonema turut di dalamnya, Bunda. Biasa disapa sri rejeki, aglaonema dijuluki sebagai ratu daun yang eksotis.

Bukan tanpa alasan, aglaonema dikenal memiliki daun dengan warna dan corak yang cantik sebagai daya tariknya. Jika dirawat dengan benar ia akan menampilkan dedaunan yang mengilap.

Karena daya tariknya itulah, popularitas aglaonema semakin meningkat dan banyak diburu para pecinta tanaman hias. Harga tanamannya pun ada murah hingga mahal.

Jika Bunda punya banyak tanaman hias aglaonema dan berniat menjualnya, tentu banyak aspek yang harus diperhatikan. Mulai dari tampilan batang hingga daunnya.

Nah, supaya tanaman hias aglaonema Bunda bisa makin cantik serta lebih mahal dijual, ada caranya nih. Dikutip dari buku Aglaonema Teknik Baru, Peluang Baru, berikut ini 5 trik supaya tanaman hias aglaonema Bunda laku dijual lebih mahal.

1. Sibak daun

Tanaman hias yang terlalu rimbun biasanya memiliki daun yang tampak acak-acakan. Ada yang membengkok, arah membalik, atau tumpang tindih.

Hal inilah yang kemudian yang membuat tampilan aglaonema Bunda jadi terlihat kurang menarik. Namun jangan khawatir, tanaman hias bisa tetap dibuat kompak lho.

Caranya juga relatif mudah dan praktis. Dalam setiap minggunya, sibaklah daun-daun dan arahkan keluar untuk memberikan kesempatan daun lainnya mendapatkan sinar matahari.

Bila Bunda menemukan pertumbuhan daun yang belum seragam, seperti ada daun yang besar dan ada yang kecil,  itu bukan menjadi masalah, Bunda. Dalam tempo 3 bulan dedaunan yang kecil dapat mengejar ukuran daun yang lebih besar.

2. Tangkai daun tegak

Aglaonema umumnya memiliki daun rimbun dan kompak yang sangat indah. Namun, keindahan tersebut bisa tertutupi bila daunnya rebah atau menjuntai ke bawah.

Ini disebabkan dari tangkainya yang tidak mampu menahan bobot daun yang lebih meninggi. Hal inilah yang kemudian membuat aglaonema terlihat lunglai.

Untuk mengatasinya, tancapkan stik pada beberapa sisi. Ikat stik itu dengan tali sekaligus untuk menopang daunnya agar tidak menjuntai. Bila tanaman sehat, tangkai itu akan bersifat permanen pada posisi yang tegak dalam waktu 2 hingga 4 minggu.

Selain itu, pertumbuhan yang tidak merata dan berat di satu sisi akibat pencahayaan yang kurang memadai juga kerap membuat aglaonema daun menjuntai, Bunda. Nah, untuk menghindari bentuk yang kurang apik, maka lakukan pemutaran arah setiap 7 hari. Biasanya para pekebun memutar pot 90 derajat setiap seminggu sekali.

3. Remajakan indukan

Penampilan aglaonema umumnya memiliki masa puncaknya pada usia 3 hingga 4 tahun. Setelah itu secara perlahan kualitasnya akan menurun.

Selain karena daunnya yang mulai menua, juga telah terjadi persaingan sesama individu untuk mendapatkan hara dan cahaya matahari. Akibatnya, daunnya mulai banyak menguning, menjuntai, dan tampak penuh sesak.

Agar tak semakin memburuk, maka indukan aglaonema bisa Bunda remajakan. Caranya cukup potong seluruh indukan hingga tersisa bonggol.

Dari bonggolan itu nantinya akan muncul anakan 2 hingga 3 kali lebih banyak. Setelah berumur 1 tahun pun Bunda akan melihat anakan aglaonema yang telah tumbuh prima.

Untuk trik lainnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda!

Simak juga tanaman hias termahal di dunia dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



Banner Sacha Stevenson

Trik Supaya Tanaman Hias Aglaonema Bunda Laku Dijual Lebih Mahal

Beautiful Aglaonema (genus of flowering plants in the arum family) for nature background or texture, space for your content.

Tanaman hias aglaonema/Foto: Getty Images/iStockphoto/boyisteady

4. Kilapkan daun

Siapa yang tak suka melihat penampilan tanaman hias aglaonema yang mulus dan mengkilap. Daun yang mengkilap tersebut menjadi nilai plus tersendiri saat Bunda mulai menjualnya.

Perlu diketahui, daun yang mengkilap secara alamiah didapatkan pada tanaman yang sehat. Namun, tak menutup kemungkinan ada aglaonema yang tidak mengkilap meski tanamannya sehat.

Sering kali untuk menimbulkan kesan sehat dan bersih, banyak orang yang melapis daun aglaonema dengan minyak. Padahal cara tersebut bisa membahayakan tanaman.

Terutama bila menggunakan minyak kelapa. Daun aglaonema secara perlahan akan ditumbuhi jamur sehingga merusak penampilannya.

Nah, cara yang mudah untuk membuat daun aglaonema mengkilap adalah dengan menggunakan baby oil atau susu cair, Bunda. Kedua bahan tersebut tidak membahayakan tanaman, sehingga bisa digunakan untuk aglaonema Bunda agar terlihat lebih kinclong.

Tak hanya itu, cara praktis lainnya bisa Bunda lakukan dengan menggunakan sejumput deterjen bubuk. Deterjen tersebut kemudian diaduk-aduk dalam segayung air. Lalu, celupkan kain bersih ke larutan tersebut, dan lap permukaan atas daun sampai merata. Agar bisa mengkilap dengan sempurna, detergen bisa diganti dengan sabun bayi atau sampo bayi nih, Bunda.

5. Tanam dalam pot proporsional

Banyak pecinta tanaman hias yang menggunakan pot besar dengan alasan agar tidak perlu terlalu sering mengganti pot. Dengan pot yang besar juga berarti tersedia banyak hara, sehingga tanaman hias dapat tumbuh subur.

Namun padahal, pot yang besar juga bisa mengurangi keindahannya, Bunda. Karena itu, ganti tanaman hias Bunda dengan ukuran pot yang proposional.

Selain itu, dalam kontes keindahan tanaman sebaiknya menggunakan pot dengan warna gelap atau lebih lembut, Bunda. Sebab, hal tersebut dapat membuat mata juri terfokus hanya pada daunnya, bukan potnya. Penggunaan pot dengan warna terang seperti merah, biru, atau kuning, dapat menenggelamkan pesona dari aglaonemanya itu sendiri.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda