Cara Merawat Tanaman Hias Bambu Hoki, Supaya Tetap Subur Buat Pajangan Imlek

Chinese Lucky bamboo, Dracaena sanderiana, isolated

Tanaman hias bambu hoki/Foto: Getty Images/iStockphoto/defun

Tanaman hias dengan nama ilmiah Dracaena sanderiana termasuk diminati di pasaran nih, Bunda. Apalagi menjelang Tahun Baru Imlek, permintaan pasar akan tanaman ini biasanya meningkat.

Meski memiliki kemiripan, nyatanya tanaman hias bambu hoki berbeda dengan bambu pada umumnya. Dilansir Chicago Tribune, menurut Feng Shui atau seni kuno menyelaraskan ruang hidup, tanaman hias bambu hoki sering dijadikan pajangan untuk menyambut Tahun Baru Imlek dan diyakini membawa keberuntungan.

Menurut Tradisi Tionghoa, bambu hoki memiliki ikatan penting, tergantung dengan berapa batang yang Bunda miliki. Setiap jumlah batang memiliki arti yang berbeda-beda lho, Bunda.

Dua batang melambangkan cinta, tiga batang melambangkan kebahagiaan, kekayaan, dan umur panjang, lima batang melambangkan bidang kehidupan yang mempengaruhi kekayaan, enam batang melambangkan kekayaan, dan tujuh batang melambangkan kesehatan.

Tak sampai sana, kalau punya tanaman hias bambu hoki dengan delapan batang, berarti mengacu ke pertumbuhan, sembilan batang melambangkan keberuntungan besar, sepuluh batang melambangkan kesempurnaan, dan dua puluh satu batang melambangkan berkah yang kuat.

Di antara jumlah batang tersebut, Bunda tidak akan pernah menemukan rangkaian bambu hoki dengan jumlah empat batang. Menurut budaya Tionghoa, angka empat melambangkan kematian.

Jadi, memberikan tanaman hias bambu hoki kepada kerabat dengan jumlah empat batang dianggap kasar dan seolah mengharapkan kematian bagi penerimanya.

Nah, buat Bunda yang sudah punya bambu hoki dan ingin merawatnya agar tetap subur, simak yuk tipsnya berikut ini. Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA yuk, Bunda.

Cara Merawat Tanaman Hias Bambu Hoki

Lucky bamboo (Dracaena sanderiana) in a glass pot

Bambu Hoki/Foto: Getty Images/iStockphoto/bentaboe

Melansir dari laman The Spruce, berikut ini adalah beberapa hal yang harus Bunda perhatikan untuk merawat tanaman hias bambu hoki.

1. Cahaya

Bambu hoki akan tumbuh subur jika rumah Bunda dipenuhi dengan cahaya. Bambu hoki sangat menyukai cahaya yang terang, namun ia tetap bisa hidup dengan cahaya yang lebih rendah meski tidak akan terlalu subur.

Jika memiliki rumah dengan kondisi cahaya yang minim, Bunda bisa memutar tanaman bambu hoki sesering mungkin menghadap cahaya agar bisa tumbuh secara merata.

2. Air

Bunda bisa menanam bambu hoki dalam pot yang berisi air dan kerikil. Pastikan air selalu menutupi permukaan akarnya ya, Bunda. Tambahkan sedikit air sesuai kebutuhan bambu hoki setiap dua hingga tujuh hari.

Setelah dua hingga tiga bulan, gantilah seluruh air pada pot bambu hoki agar tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. Bunda bisa gunakan air keran untuk menggantinya.

3. Wadah

Jika Bunda menyusun bambu hoki di piring atau mangkuk yang rendah, setidaknya berikan jarak satu inci setiap batang dan tepi wadah. Ruang yang diberikan akan memungkinkan akar menyebar dan menopang tanaman.

Kalau Bunda gunakan wadah di vas kaca besar, pastikan wadahnya memiliki tinggi yang proporsional dengan tinggi bambu dan dapat menopang batangnya. Ketinggian air harus cukup untuk merendam akar sepenuhnya, namun jangan sampai naik ke atas batang.