Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Makanan yang Harus Dibuang Usai Banjir

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 22 Feb 2021 13:30 WIB

High angle view of a cardboard box filled with multicolored non-perishable canned goods, conserves, sauces and oils shot on wooden table. The composition includes cooking oil bottle, pasta, crackers, preserves and tins. High resolution 42Mp studio digital capture taken with SONY A7rII and Zeiss Batis 40mm F2.0 CF lens
Ilustrasi makanan/Foto: Getty Images/fcafotodigital

Akhir-akhir ini banjir sedang melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya akibat curah hujan yang tinggi nih, Bunda. Karena itu, ada banyak rumah yang terendam dan harus dievakuasi.

Saat air datang secara tiba-tiba, Bunda pasti tidak bisa berbuat apa-apa, ya. Termasuk menyelamatkan bahan makanan dan surat-surat berharga.

Biasanya, banjir akan terus terjadi selama 2 hingga 3 hari nih, Bunda. Karena itu, bahan makanan yang terendam dapat dipastikan sudah tidak layak untuk dikonsumsi, ya.

Setelah banjir usai, Bunda sesegera mungkin harus membuang makanan yang terkena air sebelum mengeluarkan bau yang tak sedap. Selain itu, jangan gunakan air yang sudah terkontaminasi untuk mencuci piring, menyikat gigi, mencuci tangan menyiapkan makanan, bahkan membuat susu bayi ya, Bunda.

Dikutip dari laman Centers for Diseases Control and Prevention, ada beberapa tanda saat makanan yang harus segera Bunda buang usai terkena banjir.

1. Bau, warna, dan tekstur tak biasa

Saat bahan makanan yang sudah terendam air banjir mengalami perubahan pada bau, warna, dan teksturnya, itu tandanya makanan sudah terkontaminasi, Bunda.

Pastikan Bunda langsung membuang makanan tersebut tanpa ragu, ya. Jika terlambat dibuang, makanan akan mengeluarkan bau yang tak sedap dan membuat Bunda mual hingga muntah.

Banner Resep TelurFoto: Mia Kurnia Sari

2. Makanan busuk

Saat banjir, pemerintah setempat akan melakukan pemadaman listrik sementara nih, Bunda. Hal ini dilakukan demi keselamatan Bunda dan keluarga. Karena itu, makanan yang berada di dalam kulkas sudah dipastikan akan mulai membusuk.

Makanan yang biasanya disimpan di dalam kulkas adalah makanan yang harus tetap dingin seperti ayam, ikan, dan daging. Selain itu, telur juga ikut disimpan dalam kulkas. Bunda harus segera membuang makanan ini setelah kulkas mati selama 4 jam atau lebih, ya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat makanan lain yang harus dibuang usai banjir yuk, Bunda.

Simak juga video resep salad buah untuk turunkan berat badan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




MAKANAN YANG HARUS DIBUANG USAI BANJIR

Flat lay view at kitchen table full with non-perishable foods. Spase for text

Ilustrasi makanan/Foto: Getty Images/iStockphoto/OlenaMykhaylova

3. Makanan tidak dalam kemasan

Saat banjir, semua makanan yang tidak memiliki lapisan atau tidak dalam kaleng harus segera dibuang nih, Bunda. Karena sudah dapat dipastikan jika makanan sudah terkontaminasi dengan air banjir.

Makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan juga lebih baik dibuang ya, Bunda. Jauhkan juga bahan makanan ini dari si kecil karena si kecil akan mengira makanan ini masih layak untuk dimakan.

4. Makanan kaleng yang rusak

Meski berada dalam kaleng atau kemasan, bukan berarti makanan itu masih layak untuk dikonsumsi ya, Bunda. Bunda harus segera membuang makanan yang kemasannya sudah rusak.

Jika kemasan makanan rusak, menggembung, atau terbuka, itu tandanya makanan sudah terkontaminasi nih, Bunda. Makanan yang mengeluarkan cairan dan busa saat dibuka juga harus segera dibuang. Buang juga makanan yang di dalamnya sudah terdapat jamur.

5. Makanan kemasan dengan tutup

Jika Bunda menyimpan bahan makanan dengan kemasan yang memiliki tutup baik tutup ulir, tutup berkerut, tutup lipat, atau tutup putar, lebih baik dibuang ya, Bunda. Karena makanan ini tidak dapat didisinfeksi.

Bunda juga perlu membuang semua minuman dengan kemasan karton seperti kotak jus, susu, atau susu formula bayi.


(mua/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda