Bunda Ini Pentingnya Lakukan Aktivitas Fisik Selama Masa Pandemi

Asian little girl and her mother enjoying free time at home in the living room, practicing yoga together.

Ilustrasi olahraga di rumah/ Foto: Getty Images/staticnak1983

Masa pandemi saat ini memberikan banyak tantangan ya, Bunda. Tak hanya dalam segi finansial, masa pandemi juga sangat membuat Bunda dan keluarga harus membatasi ruang gerak, terutama dalam berolahraga.

Saat pandemi, aktivitas berolahraga jadi jarang dilakukan. Bukan hanya karena malas dan sering berada di depan laptop, hal ini juga lantaran banyak fasilitas olahraga yang ditutup karena COVID-19. Salah satu cabang olahraga yang terkena imbas adalah olahraga sepakbola.

Ketika WHO mengumumkan jika virus corona dinyatakan sebagai wabah pandemi, cabang olahraga sepakbola terkena imbas, Bunda. Tak hanya di Indonesia, namun juga di dunia internasional.

Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang rutin mengadakan pertandingan besar setiap tahunnya nih, Bunda. Semenjak adanya virus COVID-19, banyak fasilitas dan pertandingan yang dihentikan sementara. Hal ini tentu membuat Bunda dan keluarga jadi tidak bersemangat, ya.

Hal ini dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita. Ia mengatakan bahwa tahun 2020 adalah salah satu tahun yang penuh tantangan, terutama dalam dunia sepakbola.

"Jadi di tahun 2020, kita ada penghentian Liga 1, penghentian Liga 2 juga. Kemudian penghentian dari piala AFC Championship untuk U-16 dan U-19, dan juga piala dunia. Itu tantangan terbesar yang memang kita hadapi," katanya dalam acara Virtual Press Conference Lifebuoy Varian FRESH x PSSI, Gerakan #BersatuSegarkanIndonesia, beberapa waktu lalu.

Meski memiliki banyak dampak dalam dunia sepakbola, wanita yang sering disapa dengan Ibu Ira ini mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari adanya pandemi, salah satunya adalah dengan rutinnya menjaga protokol kesehatan.

"Tapi tentunya dari tantangan ini pembelajarannya juga banyak sekali. Jadi pembelajarannya itu salah satunya adalah protokol kesehatan yang selama ini tidak pernah menjadi prioritas utama, baik dari penerapan di pertandingan ataupun saat pemusatan latihan," jelasnya.

Selama bekerja di rumah, Bunda dan keluarga pasti jarang berolahraga, ya. Padahal ini adalah salah satu faktor terpenting untuk menjaga imunitas tubuh lho, Bunda. Jangan sampai kurang beraktivitas fisik ya, Bunda. Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Simak juga video tips mengatasi badan pegal setelah olahraga berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

DAMPAK NEGATIF KURANG MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK

Young woman doing sport exercises indoor at home

Ilustrasi olahraga di rumah/ Foto: Getty Images/staticnak1983

Olahraga adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara bergerak. Namun, ternyata ada perbedaan antara berolahraga dengan beraktivitas fisik nih, Bunda.

Para atlet biasa disebut bahwa mereka sedang berolahraga. Namun, bagi Bunda dan masyarakat umum lebih bisa disebut sebagai aktivitas fisik.

Di era pandemi saat ini, banyak orang yang kurang melakukan aktivitas fisik, Bunda. Bukan tanpa alasan, ini lantaran segala sesuatunya dilakukan dengan cara duduk. Mulai dari berbelanja hingga mengerjakan pekerjaan kantor. Bunda bisa melakukan segalanya melalui ponsel dan laptop.

Dokter Boy Abidin, seorang Praktisi Kesehatan, menjelaskan bahwa data menunjukkan jika pada tahun 2018 sekitar 35 persen orang Indonesia memang malas bergerak, Bunda.

"Datanya, di tahun 2018 ternyata sudah hampir 35 persen orang Indonesia itu memang kurang bergerak, kurang melakukan aktivitas fisik. Ini 2018 belum mulai pandemi. Apalagi di masa pandemi," ujarnya.

Dokter Boy menjelaskan bahwa masa pandemi bukanlah alasan bagi Bunda dan keluarga untuk bermalas-malasan dan tidak melakukan aktivitas fisik dan berolahraga, nih.

Saat badan tidak melakukan aktivitas fisik, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi nih, Bunda. Saat tubuh kurang bergerak, jantung akan kurang bekerja dengan baik, sirkulasi darah kurang baik, serta akan menjadi penumpukan masalah pada otot-otot dari pinggang dan nyeri kepala.

Tak hanya itu, dr. Boy juga menjelaskan jika badan terlalu banyak diam, maka lama kelamaan berat badan akan bertambah.

"Semua makanan enak-enak karena dari online. Makan yang manis-manis dan gurih-gurih, serta berlemak. Nah ini yang akan menimbulkan berat badan bertambah, lemak naik, kemudian akan bermasalah dengan kolesterol, diabetes, jantung, dan semacamnya," katanya.

Saat berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, Bunda mungkin akan malas saat tubuh mulai mengeluarkan keringat, ya. Padahal keringat dalam tubuh adalah suatu hal yang bagus lho, Bunda. Baca halaman berikutnya, ya.

MANFAAT BERKERINGAT BAGI TUBUH

Exhausted athletic woman wiping sweat with a towel after exercising at home.

Ilustrasi Berolahraga/Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic

Salah satu faktor yang membuat Bunda malas berolahraga dan beraktivitas fisik mungkin karena takut berkeringat, ya. Keringat akan membuat tubuh Bunda bau dan lengket.

Ternyata, berolahraga yang baik memang harus mengeluarkan keringat lho, Bunda. Jika Bunda melakukan aktivitas fisik dan mencapai kebugaran, itu tandanya daya tahan tubuh Bunda akan bagus. Dengan daya tahan tubuh yang bagus, Bunda akan terhindar dari virus-virus yang ada.

"Olahraga yang bagus memiliki intensitas yang sedang. Artinya jangan terlalu berlebihan dan jangan kurang. Salah satu tandanya adalah dengan keringat tadi," kata dr. Boy.

Dokter boy juga menjelaskan manfaat berkeringat untuk kesehatan nih, Bunda. Salah satunya adalah meningkatnya hormon endorfin yang menyebabkan kebahagiaan.

"Dari data yang ada, selama pandemi ini hampir 65 persen orang mengalami masalah psikologis. Lakukanlah olahraga dan aktivitas fisik, maka kita akan jadi lebih bahagia," ujarnya.

Dokter Boy juga berpesan agar Bunda dan keluarga tidak perlu takut berkeringat selama melakukan aktivitas fisik, nih. Setelah berkeringat, Bunda bisa membersihkan diri dengan cara mandi dengan air bersih dan mengalir.