
parenting
Olahraga Sederhana untuk Anak agar Otot dan Tulang Kuat
HaiBunda
Selasa, 08 Dec 2020 12:19 WIB

Waktu bermain anak-anak di masa pandemi berkurang drastis. Sepanjang hari, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah. Tapi bagaimana biar bisa tetap aktif dan bisa berolahraga? Enggak usah yang susah-susah olahraganya, Bunda. Ada olahraga sederhana untuk anak-anak yang bisa dipraktikkan di rumah tanpa perlu alat.
Dikutip Kids Health, dokter spesialis anak Mary L. Gavin, MD, mengatakan bahwa anak-anak usia 6-12 tahun membutuhkan aktivitas fisik untuk membangun kekuatan, koordinasi, dan kepercayaan diri. Selain itu juga menjadi dasar untuk gaya hidup sehat.
Gavin mengatakan, dalam pedoman aktivitas fisik untuk anak-anak usia sekolah direkomendasikan agar anak-anak melakukan aktivitas fisik yang sedang hingga kuat selama 1 jam atau lebih setiap hari.
"Sebagian besar aktivitas fisik harus aerobik, di mana anak-anak menggunakan otot yang besar dan berlanjut selama jangka waktu tertentu. Contoh aktivitas aerobik adalah lari, berenang, dan menari," ujarnya.
Ketika berlari, melompat, dan bermain, menurut Gavin, anak-anak secara alami membangun otot dan tulang yang kuat. Namun, awasi dengan benar. Aktivitas fisik penguatan otot dan penguatan tulang harus dilakukan setidaknya 3 hari seminggu. Anak-anak secara alami membangun otot dan tulang yang kuat saat mereka berlari, melompat, dan bermain. Program berat badan formal tidak diperlukan, tetapi aman jika dirancang dan diawasi dengan benar.
"Batasi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas yang tidak banyak bergerak, seperti menonton TV, menggunakan perangkat elektronik, online, dan bermain video game," ujar Gavin.
Sementara itu, dilansir Very Well Family, latihan atau olahraga untuk anak-anak seharusnya menyenangkan. Anggaplah itu sebagai "permainan olahraga" ketimbang "olahraga". Itulah istilah yang digunakan oleh Ewunike Akpan, yang merupakan pelatih pribadi yang disertifikasi oleh American Council on Exercise dan juga manajer asosiasi untuk wilayah Atlantik tengah untuk BOKS (Build Our Kids 'Success).
"Tidak masalah jika seorang anak tidak tertarik pada olahraga simpel, tetapi penting untuk menemukan cara alternatif untuk menjadi aktif. Dorong anak yang tidak menyukai sepakbola, bola basket, atau olahraga tim lainnya untuk mengeksplorasi pilihan aktif lainnya, seperti karate, anggar, golf, bersepeda, skateboard, dan tenis," kata Gavin.
Berbagai olahraga sederhana untuk Anak
Ilustrasi anak olahraga di rumah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Berikut olahraga sederhana untuk anak yang bisa dipraktikkan di rumah:
1. Lari
Lari merupakan salah satu bentuk olahraga paling sederhana yang pernah ada, dan sangat cocok untuk anak-anak. Mereka menyukainya, Bunda. Anak-anak dapat berlari di luar ruangan tetapi juga di dalam: di gym, di lorong, atau bahkan di sekitar meja besar.
Ubah berbagai hal saat berlari: Variasikan pola gerakan dengan meminta anak-anak beralih dari berlari ke melompat, atau coba berlari di tempat dengan kaki sangat dekat ke tanah (ini disebut "kaki cepat").
Anak-anak juga dapat berlari dengan lutut tinggi, yakni mengangkat lutut bergantian ke arah dada pada setiap langkah atau "tendangan pantat" dengan menendangi tumit bergantian ke arah bokong pada setiap langkah. Perubahan arah dari satu sisi ke sisi atau sebaliknya melatih otot dan otak, meningkatkan koordinasi anak.
2. Melompat
Anak-anak mengangkat kakinya untuk latihan ringan. Lompatan membangun kekuatan otot, kebugaran kardiovaskular, dan daya tahan. Lompatan menyenangkan yang bisa dicoba anak-anak meliputi:
Jumping Jacks: regangkan lengan dan kaki ke samping seperti bintang laut sambil melompat; pada lompatan kedua, kembalikan lengan ke samping dan kaki ke tengah saat mendarat.
Tuck Jumps: tekuk lutut dan angkat tumit tinggi-tinggi saat melompat.
Hurdle Hops: lompat dari sisi ke sisi atau dari depan ke belakang melewati rintangan berpura-pura.
One-Foot Hops: angkat satu lutut dan lompat dengan kaki berdiri; alternatif (ini juga tantangan keseimbangan yang bagus!).
Menyilangkan kaki: melompat lurus ke atas, lalu menyilangkan satu kaki di depan kaki lainnya; pada lompatan berikutnya, ganti kaki dan lanjutkan.
3. Squat dan Lunges
Bunda dan anak-anak bisa melakukannya. Tekuk lutut tapi jangan terlalu jauh untuk squat dan lunge. Latihan sederhana ini membangun kekuatan kaki untuk memberi anak dasar yang baik untuk semua jenis olahraga dan aktivitas kebugaran. Cobalah lunge maju, mundur, dan samping serta squat klasik.
Anak-anak dapat memasukkan gerakan lompatan ke dalam urutan squat, dengan meminta anak-anak melompat setelah mereka berdiri di antara squat.
4. Sit-Up dan Push-Up
Lakukan latihan dasar yang melatih inti: Sit-up, push-up, dan plank. Anak-anak dapat melakukan sit-up perut dan banyak lagi. Ada begitu banyak variasi dalam sit-up klasik.
Anak-anak juga dapat belajar melakukan push-up dasar dan papan untuk memperkuat tubuh bagian atas dan otot inti di perut dan punggung. Seperti latihan lain seperti squat dan lunge, gabungkan ini ke dalam permainan dan aktivitas olahraga lainnya agar membuat anak-anak tetap terlibat dan bersenang-senang.
Ingatlah usia dan tingkat perkembangan, kemampuan alami, dan minat anak. Gavin mengatakan anak usia 6 hingga 8 tahun mengasah keterampilan fisik dasar seperti melompat, melempar, menendang, dan menangkap.
Anak-anak berusia 9 hingga 12 tahun mengasah, meningkatkan, dan mengoordinasikan keterampilan. Beberapa menjadi lebih berkomitmen pada olahraga sementara yang lain keluar karena persaingan memanas dan tingkat permainan meningkat.
Olahraga sederhana yang mana anak-anak suka lakukan di rumah?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Viral Pelajaran Olahraga Anak TK di China, Gerakannya Bikin Kagum Netizen Bun

Parenting
Cerita Bunda Besarkan Anak yang Gemar Olahraga, Jago Angkat Beban Sejak Kecil

Parenting
5 Permainan Bola Kecil yang dapat Melatih Ketangkasan Anak

Parenting
5 Manfaat Renang bagi Anak, Cegah Obesitas hingga Latih Keseimbangan

Parenting
4 Olahraga Simpel dan Asyik untuk Anak Sebelum Sekolah

Parenting
Viral! Manfaat Olahraga Anak Balance Bike, Bersepeda Tanpa Pedal
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda