7 Tanaman Hias Cocok untuk di Dapur, Ada yang Bisa Buat Bumbu

Tanaman hias lidah buaya/Foto: Getty Images/iStockphoto/200mm

Mengoleksi tanaman hias memang sedang menjadi tren akhir-akhir ini, Bunda. Berbagai jenis tanaman hias begitu populer dan sering diincar oleh para kolektor.

Biasanya, tanaman hias akan terlihat cantik jika ditanam di halaman depan atau pekarangan belakang rumah ya, Bunda. Beberapa dari Bunda juga meletakkan tanaman hias di ruang tamu, ruang keluarga, hingga kamar mandi.

Selain ruang tamu hingga kamar mandi, sebagai tempat yang paling sering terjadi aktivitas setiap harinya, dapur cocok menjadi tempat memajang tanaman hias.

Jangan bingung memilihnya, Bunda. Mengutip laman The Kitchn, berikut ini tanaman hias yang cocok untuk dapur. Ada yang bisa dijadikan bumbu juga lho, Bunda.

1. English Ivy

Tanaman hias English ivy dengan nama ilmiah Hedera helix cocok sekali jika ditanam di dapur. Bunda bisa menggantung English ivy yang sudah ditanam dalam pot, lalu digantung di atas wastafel atau jendela dapur.

English ivy memiliki daun runcing berwarna hijau dengan aksen putih, kuning, dan hitam, sehingga Bunda bisa memilih variasi yang cocok untuk dapur minimalis di rumah.

Tanaman hias ini bermanfaat pula untuk memurnikan udara dan mengurangi polutan seperti jamur hingga bakteri, Bunda. Pastikan tanaman hias ini jauh dari jangkauan kucing dan anjing, karena beracun bagi hewan peliharaan.

2. Lidah Buaya

Aloe vera atau lidah buaya termasuk tumbuhan yang paling sulit mati, bahkan jika Bunda menyimpannya di dapur indoor.

Tak hanya punya bentuk unik, tanaman hias punya banyak manfaat buat Bunda. Tanaman hias lidah buaya mengandung vitamin dan mineral yang bagus untuk kulit.

Sebaiknya letakkan tanaman hias lidah buaya di dekat kompor. Sehingga jika suatu saat Bunda terkena minyak atau air panas bisa segera diolesi dengan daging lidah buaya alami.

3. Cast Iron Plant

Jika ingin hiasan dapur yang berbeda, Bunda bisa meletakkan tanaman cast iron plant atau tanaman besi cor. Tanaman hias ini cukup mudah dirawat meskipun dalam ruangan.

Tanaman hias ini bisa tumbuh dengan baik, meski suasana dapur berubah jadi lengket dan lembap karena kompor atau panas oven. Daunnya yang hijau pun mampu mentoleransi cahaya redup dan panas yang ekstrem.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat jenis tanaman hias lainnya ya, Bunda.

Simak juga video tanaman hias termahal di dunia berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

TANAMAN HIAS UNTUK DAPUR

Kemangi/Foto: Getty Images/iStockphoto/SITTHIPONG

4. Aluminium Plant

Peralatan yang Bunda gunakan di dapur sebagian besar mungkin berbahan dasar stainless steel ya, Bunda. Tanaman hias hijau dan perak metalik ini bisa dijadikan hiasan yang pas untuk di dapur.

Tanaman ini mudah dirawat, Bunda. Ia juga memiliki daya tarik dengan warna yang mirip dengan aluminium.

5. Tanaman Hias Laba-laba

Selain mudah dirawat, tanaman hias laba-laba mampu tumbuh subur di berbagai kondisi, Bunda. Ia tidak membutuhkan terlalu banyak perawatan, sehingga bisa disimpan di mana saja.

Tanaman hias laba-laba cocok ditanam di area dapur karena merupakan salah satu tumbuhan penjernih udara alami yang bagus. Tanaman hias ini bisa menghilangkan bau, asap, dan polutan dari lingkungan.

6. Kemangi

Kemangi atau basil adalah salah satu tanaman yang paling mudah tumbuh di dapur nih, Bunda. Selain buat hiasan, bisa sekaligus digunakan buat campuran masakan Bunda, ya.

Tanaman ini menyukai banyak sinar matahari, namun tidak menyukai daerah yang dingin dan berangin. Kemangi akan tumbuh baik juga ditanam dengan tanah yang lembap.

Jika Bunda sering membeli kemangi sebagai salah satu lalap dan bumbu makanan, kini Bunda sudah bisa memanennya sendiri, lho. Kemangi ini juga salah satu tanaman yang paling cepat dipanen, Bunda. Jadi Bunda tidak perlu menunggu waktu yang lama.

7. Lidah Mertua

Tanaman lidah mertua atau tanaman ular tidak membutuhkan banyak air dan cahaya untuk bisa tumbuh subur. Jadi, tanaman hias ini cocok jika Bunda letakkan di area dapur yang tertutup.

Bunda bisa meletakkan lidah mertua yang sudah ditanam dalam pot di mana saja. Bahkan digantung, sehingga tidak menghabiskan banyak ruang.

Sirami lidah mertua setiap minggu atau sebulan sekali tergantung kekeringan tanah. Jangan terlalu berlebihan dalam menyiramnya ya, Bunda.