
moms-life
3 Kisah Wanita Bangkit dari KDRT, Sukses Berkarier hingga Raup Rp876 M
HaiBunda
Selasa, 13 Apr 2021 11:29 WIB

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik fisik dan psikologis. Rumah yang seharusnya menjadi tempat aman justru membawa mimpi buruk bagi para wanita ini.
Ketika pasangan berubah menjadi 'monster' yang mengerikan, Bunda sebaiknya mencari pertolongan sebelum situasi menjadi semakin keruh. Pasalnya, tindak kekerasan bisa berlanjut lebih parah.
Para wanita ini pun akhirnya tersadar dan mencoba bangkit dari jeratan KDRT. Kejadian itu tak membuat mereka hancur meski pernah terluka. Mereka justru menjelma jadi wanita sukses, Bunda.
Berikut ini kisah tiga wanita penyintas KDRT yang kini hidup sukses.
1. Hidayah
Hidayah, seorang ibu rumah tangga dari Kabupaten Demak pernah merasakan pahitnya KDRT. Kejadian itu dialami Hidayah lebih dari satu dekade lalu. Setelah bercerai, ia pun menemukan lingkungan yang lebih sehat.
Wanita 42 tahun itu bergabung dengan Komunitas Perempuan Nelayan Puspita Bahari, sebuah kelompok dengan misi kemandirian ekonomi.
"Saya gabung ke Puspita Bahari pada 2010. Sebelum itu, saya kena KDRT, jadi saya nggak ada pekerjaan. Terus, saya menjadi pembantu rumah tangga di Semarang sekitar 2,5 tahun. Karena saya nggak tega meninggalkan anak, jadi saya pulang dan gabung ke Puspita Bahari sampai sekarang," ujar Hidayah, dikutip dari detikcom.
Hidayah berupaya mencari nafkah demi keempat anaknya yang masih duduk di bangku sekolah. Ia mengikuti pelatihan guna mendapatkan ilmu untuk menekuni usaha olahan ikan.
Usaha yang digelutinya di Desa Morodemak, Kecamatan Bonang, itu tumbuh besar. Ia kemudian mengambil permodalan di sebuah perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2015 dan mengembangkan usahanya.
"Di Puspita Bahari ada 10 produk. Tapi saya fokus produksi di peyek udang, kerupuk kelapan, ikan seriding crispy, udang crispy, sama rempeyek. Harganya mulai dari 7 ribu sampai 15 ribu (rupiah) per kemasan," ungkapnya.
Hidayah kini mampu meraup untung hingga Rp3 juta per bulan, Bunda. Meski tidak banyak bagi sebagian orang, ia mampu menyekolahkan dan memberi makan anak-anaknya. Ia bahkan dipercaya menjadi Koordinator Puspita Bahari.
Simak juga kisah penulis novel terkenal yang ternyata pernah alami KDRT, di halaman selanjutnya.
Bunda, jangan lupa saksikan juga cara bijak menggunakan media sosial ala GKR Bendara, yang bantu warga laporkan KDRT dan redakan konflik, dalam video Intimate Interview di bawah ini:
PENULIS TERKENAL PERNAH ALAMI KDRT
Foto: Debra Hurford Brown © J.K. Rowling 2018
2. JK Rowling
Siapa tak kenal JK Rowling? Sosok kreatif di balik karya fiksi Harry Potter ini ternyata pernah mengalami masa kelam. Ia menjadi korban KDRT dari suami pertamanya, Jorge Arantes.
Dilansir The Sun, pria 52 tahun itu membeberkannya usai JK Rowling membuat pengakuan lewat situs pribadinya. Ia membenarkan pernah menampar wanita kelahiran 1965 itu dan tidak pernah menyesalinya.
"Saya menampar Joanne, tapi tidak ada pelecehan selanjutnya. Saya sama sekali tidak menyesal pernah menamparnya," kata Arantes.
Sebelumnya, JK Rowling tidak pernah terbuka soal kehidupan pribadi, Bunda. Ia menutup rapat kisah kelam tersebut demi melindungi sang putri.
Suami pertamanya itu juga diketahui merupakan mantan pecandu narkoba. Kemudian, terungkap pula bahwa JK Rowling pernah mengalami pelecehan seksual di usia 20 tahun.
"Saya berhasil lolos dari pernikahan kekerasan saya dengan banyak kesulitan. Tapi, sekarang saya menikah dengan pria yang benar-benar baik dan berprinsip, aman, dan selalu membuat nyaman dengan cara yang tidak pernah saya harapkan," ujar Rowling.
JK Rowling kemudian bangkit dan melahirkan karya-karya novel populer. Tulisannya diadaptasi menjadi film blockbuster dan membuatnya masuk ke dalam daftar wanita terkaya di Inggris. Menurut laporan Forbes pada 4 Juni 2020, kekayaan Rowling berada di angka US$ 60 juta atau setara Rp876 miliar. Wow!
PERJUANGKAN HAK WANITA
Ilustrasi KDRT/ Foto: Getty Images/iStockphoto/innovatedcaptures
3. Badriah
Badriah, wanita asal Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, merupakan penyintas KDRT yang menjadi pahlawan bagi korban kekerasan. Ia berjuang menjadi motivator bagi puluhan warga desa yang menjadi korban KDRT.
Kisah pilu itu juga pernah dialami Badriah ketika berusia 18 tahun. Ia menerima perlakuan keji dari sang suami. Pasangannya itu juga merupakan seorang pemabuk, Bunda. Ia bahkan ditinggal menikah lagi.
"Saat anak pertama saya berusia tiga tahun, suami saya nikah lagi tanpa persetujuan saya," kata Badriah, dikutip dari detikcom.
Ia berhasil pulih dari traumanya dan menjadi sosok wanita inspiratif. Ia dan para wanita single parent di desa membentuk sebuah kelompok dengan Badriah sebagai ketuanya.
Badriah mengkoordinir para anggota dan merekrut mereka sebagai pekerja. Badriah juga sibuk mengelola sawah dan membuka usaha dagang. Ia terlibat dalam sejumlah organisasi perempuan di Aceh.
Usahanya itu berbuah manis, Bunda. Ia dinobatkan sebagai Perempuan Aceh Award (PAA) 2015, penghargaan yang diberikan kepada mereka yang menjadi pejuang pemenuhan hak perempuan korban kekerasan.
"Saya merasa senang mendapat penghargaan ini. Ke depan, saya akan terus bekerja dengan baik," ungkapnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Jadi Korban KDRT Pilih Pisah atau Memaafkan? Ini Saran Psikolog

Mom's Life
7 Fakta Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar hingga Muncul Laporan Dugaan KDRT

Mom's Life
5 Seleb Cantik Ternyata Korban KDRT Suami, Thalita Latief hingga Nindy Ayunda

Mom's Life
Yuyun Sukawati Ungkap Soal KDRT Suami, Ternyata Sempat Aniaya Anak Sambung

Mom's Life
3 Seleb Mesra di Medsos Ternyata Pernah Alami KDRT, Termasuk Nindy Ayunda


7 Foto
Mom's Life
Duh Ngeri! Deretan Foto Bukti Nindy Ayunda Di-KDRT Suami Selingkuh
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda