Cerita Pilu Bintang Film IP Man Huang Yi Alami KDRT Ketika Hamil

Kehidupan pernikahan bintang film The Legend is Born: IP Man, Huang Yi kembali disorot. Sudah bukan rahasia bahwa Huang Yi pernah mengalami kekerasan rumah tangga sejak menikah dengan Huang Yiqing pada 2011 silam.

Pada tahun 2014, Huang Yi menuding pria yang kini sudah menjadi mantan suaminya itu melakukan kekerasan. Huang Yiqing disebut kerap memukulinya, Bunda. Huang Yi bahkan mengunggah sejumlah foto yang dijadikan sebagai bukti tindak kekerasan.

Foto-foto yang dibagikan itu memperlihatkan wajah Huang Yi yang babak belur. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu disebutkan telah memukulinya hingga bagian dahi Huang Yi tampak menjorok ke dalam.

Wajah aktris kelahiran Shanghai, 13 September 1977 itu juga terlihat mengalami kemerahan karena bekas serangan fisik. Lebam di tubuhnya itu diakui ia dapatkan dari perlakuan Huang Yiqing.

Dilansir dari The Independent, kala itu Huang Yiqing menyangkal tuduhan kekerasan yang dialami istrinya. Ia malah menyerang balik Huang Yi dan mengatakan bahwa foto luka-luka tersebut hanyalah rekayasa.

Namun baru-baru ini Huang Yi tampil di sebuah acara reality show dan membeberkan lagi soal drama rumah tangganya. Ia kembali membongkar perlakuan tidak menyenangkan dari sang mantan suami.

Menurut bintang film The Road Less Traveled, rumahnya dipenuhi dengan 20 kamera CCTV yang dipasang oleh mantan suaminya. Tujuan mantan suaminya memasang CCTV dalam jumlah banyak adalah untuk memantau segala gerak-gerik Huang Yi di rumah.

Ternyata diketahui bahwa mantan suami Huang Yi merupakan pria yang kelewat posesif, Bunda.

"Kamu dapat menemukan kamera di mana-mana. Suatu saat kamu bisa membuka lemari kabinet dan menemukan ada satu kamera juga di dalam sana. Itu masa-masa yang menakutkan bagi saya," beber Huang Yi.

Bagaimana kelanjutan kisah Huang Yi? Simak di halaman selanjutnya, Bunda.

Saksikan juga video media sosial ala KR Bendara yang bantu warga laporkan tindak KDRT:

[Gambas:Video Haibunda]

KDRT KETIKA SEDANG HAMIL

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix

Huang Yi terus mendapatkan kekerasan secara berulang. Parahnya lagi, aktris berusia 43 tahun itu mulai mendapat kekerasan fisik semenjak hamil. Kala itu Huang Yi tengah mengandung anak di usia 6 bulan, Bunda. Ia dipukuli hingga wajahnya sangat terluka.

Namun setiap kali dipukuli, Huang Yi akan memaafkan sang mantan suami. Akhirnya ia sadar telah dibutakan oleh cinta. Huang Yi pun tiba di suatu titik bahwa ia harus mencintai dirinya sendiri dan berhenti menjalin hubungan yang sudah tidak sehat.

Huang Yi akhirnya memutuskan untuk bercerai di 2014. Ia juga berhasil melahirkan putri yang dikandungnya dengan selamat. Sejak bercerai, Huang Yi mulai jarang terlihat membintangi film layar lebar. Ia hanya bermain di satu film berjudul Dongshan, Qing, Hou, Xue pada tahun 2018.

Namun tampaknya aktris lulusan Shanghai Institute of Oriental Culture itu tengah terlibat di proyek film berjudul Fight over Fragrance dalam waktu dekat.

Kekerasan dalam rumah tangga memang tidak bisa ditoleransi, Bunda. Ada beberapa hal yang menyebabkan tindak KDRT. Simak di halaman selanjutnya.

INI PENYEBAB KDRT BUN

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/JOHNGOMEZPIX

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan perilaku kasar seseorang yang berada di ruang lingkup keluarga. Deny Hen MM CLC, founder Pembelajar Hidup yang juga life coach dan marriage coach mengatakan ada dua 2 kemungkinan yang menyebabkan terjadinya KDRT.

"Pertama karena personality-nya. Orang seperti ini punya pribadi yang agresif, nah yang kayak gini mengakibatkan perilaku dia bisa melakukan KDRT. Kedua, kultur, jika budayanya mengagungkan bahwa pria seakan-akan dewa dalam keluarganya atau raja, nah ini yang bahaya. Pria ini bisa menganggap istrinya boleh diapain saja yang akhirnya berujung pada perilaku abusive," papar Deny di Peluncuran Buku The Great Marriage di Gramedia Central Park, Jakarta Barat.

Jika Bunda sudah menemukan masalah personality dari pasangan di awal pernikahan dan hal itu terus berulang, itu artinya Bunda membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi masalah pasangan. Namun beda lagi jika masalahnya terletak pada kultur. Harus ada perubahan mindset atau pola pikir untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut.

Jika gejala KDRT dirasa sudah terlalu parah dan terjadi berulang kali, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya dan melibatkan pihak berwajib.