Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Alasan Wanita Harus Digital Savvy: Bisa Cari Nafkah dan Menginspirasi

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 30 Apr 2021 17:00 WIB

Head shot portrait grateful hopeful young woman holding hands on chest, pleased young female looking at camera, feeling love, gratitude, appreciation, thanking fate, isolated on studio background
Wanita Inspiratif / Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Wanita inspiratif diberkahi dengan kemampuan intelek yang tak kalah cerdas dari pria. Seiring perkembangan zaman, banyak wanita mulai menekuni kegiatan mencari nafkah.

Ruang gerak perempuan tak lagi hanya sebatas di dapur. Perempuan dapat dengan bebas mengenyam pendidikan dan meraih mimpi. Mereka juga bisa mencari nafkah tanpa meninggalkan peran sebagai Bunda rumah tangga.

Perempuan mampu membagi tugas mereka untuk menjalankan berbagai tugas. Mereka yang sudah menikah tak pernah lelah mengurus anak dan suami meski ikut mengatur urusan keuangan.

Keuangan harus diatur dengan sedemikian rupa, Bunda. Untungnya perempuan saat ini sudah banyak yang 'melek' digital dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan finansial. Mereka adalah para perempuan digital savvy. Mereka juga mampu menyebarkan semangat empowering kepada sesama perempuan.

banner doa mantan istri uas


"Perempuan digital savvy memiliki keinginan kuat untuk mewujudkan cita-cita, tahu tujuan finansial yang ingin dicapai, memiliki peran penting dalam mengelola keuangan keluarga, dan ingin terus mengembangkan diri setelah menikah," tutur Anita Ekasari, Digital Banking Acquisition, Service & Marketing Head Bank BTPN di acara Jenius Month of Women.

Bunda, berikut ini alasan mengapa perempuan harus menjadi digital savvy:

1. Meraih Mimpi

Menikah dan jadi Bunda rumah tangga kini tak lagi menjadi halangan bagi wanita dalam meraih mimpi. Perempuan masih bisa meraih impian mereka dan memuaskan ambisinya masing-masing.

Berdasarkan survey Jenius yang diikuti oleh 4.354 responden, ada 93% perempuan mengaku penting untuk memiliki penghasilan sendiri meski sudah berkeluarga.

Sebanyak 94% responden juga setuju jika perempuan dapat meneruskan jenjang karier dan mewujudkan mimpi mereka setelah menikah, Bunda. Hal itu dilakukan bukan untuk menyaingi pria, melainkan mencapai tujuan finansial.

Ada lima tujuan finansial utama yang ingin dicapai oleh para responden, yaitu memiliki aset properti (30%), financial freedom (26%), menyiapkan dana pensiun (18%), investasi (17%) dan tujuan personal lainnya seperti memulai bisnis dan melanjutkan pendidikan (9%).

Selain membantu dalam meraih mimpi, karakter digital savvy juga bisa membuat perempuan memiliki peran yang lebih luas. Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga kisah Marissa Hutabarat, hakim wanita Indonesia pertama di Amerika serikat.

[Gambas:Video Haibunda]


PERAN YANG LEBIH LUAS

Head shot portrait grateful hopeful young woman holding hands on chest, pleased young female looking at camera, feeling love, gratitude, appreciation, thanking fate, isolated on studio background

Wanita Inspiratif / Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

2. Turut Andil Mengatur Keuangan

Kegiatan mencari nafkah biasanya erat dikaitkan dengan tugas pria. Namun perempuan juga bisa ikut serta dalam mengatur urusan finansial. Mereka bahkan dapat bekerja seperti halnya laki-laki.

Bagi mereka yang telah menikah, sebanyak 60% responden yang mengikuti survey tersebut setuju bahwa keuangan keluarga sebaiknya dikelola oleh perempuan.

"Perempuan memiliki peran penting dalam mengelola banyak hal, termasuk soal finansial. Kami banyak mendengar kisah-kisah inspiratif tentang cara mereka dalam mewujudkan impian, mengelola keuangan, dan beradaptasi dalam situasi saat pandemi ini," ujar Anita.

Dalam studi bertajuk Adaptasi Masyarakat Digital Savvy Selama Pandemi yang melibatkan 278 responden perempuan berusia 26-40 tahun, terungkap lima topik yang paling banyak dicari selama pandemi. Topik itu antara lain investasi (26%), COVID-19 (22%), financial planning (12%), memasak (11%), dan bisnis (11%).

3. Lebih Mudah Manjakan Diri

Pandemi COVID-19 merupakan situasi sulit yang harus dihadapi oleh siapapun saat ini, termasuk perempuan. Dalam studi yang dilakukan oleh Jenius, terungkap cara perempuan digital savvy beradaptasi dan tetap bahagia selama pandemi.

Mereka menghabiskan waktu dengan menonton atau mencari hiburan (18%), bersyukur (16%), berpikir positif (16%), menekuni hobi (11%), dan olah raga (9%).

Selain itu, perempuan juga memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan transaksi online. Kegiatan belanja online menjadi sesuatu yang refreshing untuk mereka.

Tiga barang yang tercatat paling banyak dibeli oleh perempuan selama pandemi antara lain make up/skincare (50%), produk fashion (39%), dan produk kesehatan (26%).

MERANGKUL SESAMA PEREMPUAN

Head shot portrait grateful hopeful young woman holding hands on chest, pleased young female looking at camera, feeling love, gratitude, appreciation, thanking fate, isolated on studio background

Wanita Inspiratif / Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

4. Saling Menguatkan dan Menginspirasi

Pemanfaatan teknologi juga dapat menjadi sarana untuk menyebarkan aura positif kepada sesama perempuan. Seperti yang dilakukan oleh Maureen Hitipeuw, Founder Single Moms Indonesia (SMI).

Ia menolak terpuruk ketika pernikahannya harus berakhir. Maureen justru mendirikan komunitas SMI untuk berbagi pengalaman dan mendukung para Bunda tunggal.

Lewat komunitas yang sudah didirikannya selama tujuh tahun, Maureen berbagi  berupa sharing session, talkshow, dan pelatihan dasar agar para single mom dapat memiliki skill untuk mencari penghasilan.

"Kami mengadakan program berupa kelas-kelas online untuk menjangkau banyak ibu tunggal di masa pandemi. Ada program yang membantu mereka dalam hal pendanaan UMKM untuk mengembangkan usaha," ujar Maureen.


5. Semangat Mencintai Diri Sendiri

Selain mencapai tujuan finansial, perempuan juga bisa saling merangkul dalam hal mencintai diri sendiri. Hal itulah yang dilakukan oleh Tiara, Founder Lenthick.

Ia menggaungkan semangat 'self love better' untuk mengajak perempuan tampil lebih baik dengan mencintai diri sendiri. Ia menyebarkan semangat positif itu dengan memanfaatkan teknologi.

Tiara memperkenalkan produk-produk seperti essential oil, lilin aroma terapi dan kebutuhan body care untuk memanjakan diri.

"Kisah Maureen dan Tiara merupakah contoh bagaimana perempuan Indonesia dapat menemukan cara mereka untuk mewujudkan impian, beradaptasi, dan berdampak bagi sekitar," kata Anita.


(anm/anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda