Berapa Gaji Hijaber RI Rawat & Harus Tidur Sekamar dengan Bos Ganteng Taiwan

Banyak kisah menarik yang bisa Bunda temukan dari para pengalaman tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Salah satunya hijaber RI satu ini yang tinggal di Taiwan. Wanita bernama Titi Tilah itu membagikan cerita dan pengalamannya sebagai TKW di Taiwan, termasuk penghasilan.

Bagi Bunda yang belum tahu, Titi Tilah ini merupakan TKW yang sudah bertahun-tahun bekerja pada seorang pria berkebutuhan khusus bernama Lin. Titi cukup terkenal di dunia maya terutama YouTube karena ia memiliki kanal dengan ratusan ribu subscribers.

Di salah satu videonya, Titi membongkar soal penghasilan atau gaji per bulan yang diterima dari sang majikan. Jumlahnya cukup besar, Bunda, yaitu Rp13 jutaan per bulan. Dengan jumlah gaji tersebut, Titi mengurai apa saja yang ia lakukan dalam sehari.

Titi Tilah mengawali hari bersama majikannya dengan menyiapkan dan memakaikan baju majikannya usai mandi. Karena sang majikan lumpuh dan tidak bisa menggerakkan tangan serta kaki, Titi juga membantu membopong sang majikan dari kasur ke kursi roda atau sebaliknya.

Banner Santriwati Dinikahi Miliuner Arab/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Hal tersebut ia lakukan 24/7, Bunda. Alias 24 jam selama seminggu, Titi melakukan rutinitas yang sama dengan majikan. Bahkan, Titi harus tidur sekamar dengan majikannya itu agar dapat cepat tanggap menolong jika terjadi sesuatu.

Meski gaji sebanding dengan pekerjaan dan lelahnya setelah membantu majikan, Titi rupanya mengaku tetap dikomentari soal gaji. Menanggapi hal ini, Titi pun buka suara mengapa gajinya besar.

"Banyak komentar mengenai pekerjaan di sini tuh gimana. Cara kerjanya gimana. Kalau masalah kerjaan itu, ibarat bos saya dan bos Mbak Wati [teman TKW-nya] itu kan hampir sama ya, kondisinya. Tapi tangannya [bos] yang dijaga Mbak Wati masih gerak gitu. Kalau mas bos saya kan tidak sama sekali ya," ungkapnya, dilansir kanal YouTube Titi Tilah Official.

Menurutnya, setiap pekerjaan butuh kesabaran. Kalau enggak sabar, enggak telaten, banyak juga TKW yang enggak mau, dan minta ganti majikan, Bunda.

"Saya niatnya pengen kerja, kaget melihat situasi majikan. Ia hampir tak kerasan karena merasa berat harus bantu sedot dahak, harus bantu balik badan setiap dua jam sekali," paparnya.

"Sudah saya lakuin selama 1 tahun lebih itu enggak gampang menurut saya. Tapi alhamdulillah yang saya senangi itu bos saya enggak menuntut aneh-aneh."

Titi Tilah juga menegaskan soal alasan ia dan TKW lainnya bisa mendapat gaji yang besar. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga video soal jajanan kuliner Hong Kong:

[Gambas:Video Haibunda]