Bikin Haru, Ini Alasan Artis Taiwan Rela Beri Warisan Rp1 M untuk TKW Indonesia

Notary's public pen and stamp on testament and last will. Notary public tools

Ilustrasi Warisan / Foto: Getty Images/iStockphoto/Ilya Burdun

Wanita Indonesia bernama Yuli sempat menghebohkan masyarakat Taiwan pada tahun lalu. Tenaga Kerja Wanita (TKW) itu mendapatkan harta warisan dari seorang aktor terkenal, Chen Sung Young.

Chen Sung Young meninggal dunia pada 17 Desember lalu di usia 80 tahun. Sebelum menghembuskan napas terakhir, sang aktor mewariskan NT$2 juta atau sekitar Rp1 miliar kepada Yuli, Bunda.

Sebelumnya, Chen juga sempat memberikan Yule sebuah perhiasan seharga NT$43.000 atau setara dengan Rp618 juta. Hal itu membuat Yuli sontak menjadi perbincangan. Ia menuai sorotan dari media Taiwan.

Chen adalah aktor yang sudah memasuki dunia peran sejak tahun 80-an. Beberapa film terkenal yang ia mainkan adalah Fong Sai-yuk. Dalam film ini, ia bahkan beradu peran dengan Jet Li, lho.

Perlakuan majikan yang begitu dermawan kepada pengasuhnya membuat banyak masyarakat berasumsi miring. Yuli sampai digosipkan menjalin hubungan lebih dari sekadar pengasuh dan majikan, Bunda.

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks

Menurut penuturan Yuli, ia membenarkan bahwa hubungan sang majikan memperlakukannya secara spesial. Akan tetapi, hal itu tidak berarti bahwa mereka menjalin hubungan romantis. Chen Sung Young justru menganggap Yuli seperti anak sendiri.

"Yuli itu anak saya," ucap Yuli menirukan perkataan sang majikan, dikutip dari kanal YouTube BMI TAIWAN, Kamis (17/02/22).

Seumur hidupnya, Chen Sung Young memilih untuk tidak menikah. Namun selama beberapa tahun terakhir Chen terlihat dekat dengan pengasuhnya yang berasal dari Indonesia.

Yuli telah merawat Chen Sung Young selama delapan tahun terakhir. Chen sangat berterima kasih kepada Yuli karena telah merawatnya selama ini. Ia telah berjuang melawan sejumlah penyakit sejak beberapa tahun terakhir, Bunda.

Pada tahun 2000, kesehatan Chen terus menurun. Ia juga dikonfirmasi menderita stroke pada 2006, maag pada 2009, dan edema paru pada 2016. Sejumlah media Taiwan melaporkan bahwa kondisi Chen semakin memburuk selama sebulan terakhir. Ia harus menjalani prosedur cuci darah agar dapat hidup.

Selain itu, Chen juga sudah tidak bisa bangun dari kursi roda. Yuli pun harus merawat Chen, termasuk memandikannya. Hal itu membuat Yuli kerap menjadi bahan gosip miring, Bunda. Baca di halaman berikutnya.

Saksikan juga video tentang kisah mantan TKW dari Blitar yang juga mendapat rezeki berlimpah:

[Gambas:Video Haibunda]

SERING DIGOSIPKAN

Parkinson and Alzheimer female senior elderly patient with caregiver in hospice care. Doctor hand with stethoscope check up older woman people. Old aging person seeing medical physician in hospital.

Ilustrasi Lansia / Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn

Yuli bercerita, sang majikan sudah tidak bisa bangun dari kursi roda karena hampir seluruh saraf tubuhnya rusak. Yuli harus bertanggung jawab dalam membersihkan sang majikan, termasuk mengganti popok hingga memandikannya. Hal itu membuat Yuli kerap menjadi bahan gosip miring, Bunda.

"Dalam merawat lansia, kita wajib membersihkan kotoran, ganti pampers, itu sudah kewajiban kita. Majikan saya sudah di kursi roda. Untuk bangun saja saya perlu tarik. Separuh badannya sudah mati, tidak bisa bergerak. Teman-teman WNI yang juga bekerja seperti itu pasti merasakannya juga," tutur Yuli.

"Otomatis kita kan seperti mengurus bayi. Tapi bagi orang yang pikirannya lain, ya komentar itu hak mereka lah terserah. Tapi bagi saya yang merasakan merawat lansia ini, saya santai saja. Saya memandikan dia sebagai pasien," sambungnya.

Yuli mengaku tidak pernah mengkhawatirkan gosip tersebut. Baginya, merawat majikan merupakan prioritasnya saat itu. Ia juga memahami bahwa gunjingan yang diterima merupakan risiko dari pekerjaannya sebagai pengasuh orang terkenal.

Selama bekerja dengan Chen Sung Young, Yuli terus berada di sisinya. Yuli hanya pergi sebentar meninggalkan sang aktor ketika ia perlu ke kamar mandi. Ia mengatakan, kondisi kesehatan sang majikan terus menurun hingga mempengaruhi penglihatannya.

Sebelah mata majikannya sudah tak bisa lagi dipakai untuk melihat. Mata sebelahnya juga sudah terganggu, Bunda. Hal itu membuat Yuli sangat enggan meninggalkan Chen Sung Young. Ia takut majikannya mengalami hal yang tidak diinginkan.

"Takutnya jatuh. Kalau pun saya disuruh meninggalkan, saya tidak bisa. Kalau jatuh bagaimana? Ini tanggung jawab kita lho. Aku selalu begitu," ucapnya.

Selama bekerja untuk Chen Sung Young, Yuli banyak berkorban dan melepaskan keinginannya, termasuk untuk pulang ke Indonesia. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

DAPAT WARISAN

Ilustrasi Warisan / Foto: Getty Images/iStockphoto/Thitiphat Khuankaew

Kondisi Chen Sung Young yang terus menurun membuat Yuli tak bisa meninggalkan sang majikan dan pulang ke Tanah Air. Tak ingin membuat pengasuhnya bersedih, Chen Sung Young juga melakukan hal yang menyentuh sebagai bentuk balas budi.

"Suami dan anak saya sering ke Taiwan. Saya enggak pulang 8 tahun, tapi majikan membiayai anak dan suami saya buat berkunjung. Itu majikan saya yang menyuruh mereka ke sini," kata Yuli.

Selain berpisah dari keluarga, Yuli juga harus menjaga tubuhnya agar tetap sehat dan bugar demi merawat majikan. Yuli bahkan hampir tidak pernah mendapat libur karena tak tega meninggalkan majikannya sendirian di rumah.

"Merawat orang sakit butuh kesabaran. Wah, tingkat dewa kesabarannya. Saya tidur pun bisa dihitung cuma empat jam. Saya juga harus sehat, karena kita butuh tenaga buat merawat. Orang sakit ini kan badannya berat," ujarnya.

Oleh karena itu, Chen Sung Young rela membalas semua kebaikan Yuli dengan memberikannya warisan. Uang tersebut diberikan sebagai tanda terima kasih atas pengabdian Yuli kepadanya selama 8 tahun.

Bahkan, sang aktor memutuskan untuk tetap memberikan uang warisan tersebut apabila Yuli pulang ke Indonesia meski ia belum meninggal dunia. Hal itu membuat Yuli sangat terharu, Bunda.

"Perasaan saya ya senang lah, dia berterima kasih dengan jasa kerja saya. Dari dahulu dia ngomong, walaupun dia belum meninggal tapi saya sudah pulang, uang itu tetap hak aku karena ini tanda terima kasih dia karena saya sudah merawatnya. Sebenarnya sedih banget kan, karena 8 tahun ini bukan waktu yang cepat," tuturnya.