Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

TKW Tak Lulus SD Jadi Pengusaha Camilan di Arab, Penghasilan Miliaran

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 01 May 2021 16:18 WIB

TKW Pengusaha Sukses
TKW Pengusaha Sukses/Foto: YouTube: Faiz Slamet

Soal rezeki, semua telah diatur oleh Allah SWT dan sebagai hamba kita wajib menjemputnya dengan berusaha. Hal tersebut nyata adanya Bunda, karena dibuktikan langsung oleh Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dikenal sebagai Bu Risma ini.

Beliau merupakan salah satu bukti dari bentuk usaha yang tak mengkhianati hasil. Meski tidak dapat menyelesaikan bangku sekolah dasar, namun ia berhasil menjadi wanita yang sukses berkat kerja kerasnya.

Bu Risma saat ini tinggal di Arab Saudi, Bunda. Selain menjadi seorang TKW, ia juga mengumpulkan pundi-pundi harta dengan menjalankan bisnis.

Usaha yang ia jalankan tersebut berupa katering haji dan camilan Nusantara, Bunda. Semua ia bangun dengan seorang diri dan dibantu oleh puluhan karyawannya.

"Beliau memiliki usaha katering Haji dan camilan Indonesia," kata Faiz Slamet saat mengenalkan Bu Risma dalam kanal YouTube-nya, Faiz Slamet yang dikutip pada Sabtu (1/5/2021).

Lebih lanjut, pendapatan yang Bu Risma peroleh juga enggak tanggung-tanggung, lho. Karena, uang yang ia dapatkan bisa mencapai angka fantastis, yakni 1 juta Real atau setara dengan Rp3,7 miliar. Wow!

"Walaupun tidak lulus SD tapi beliau pernah mendapatkan 1 Juta Real," tutur Faiz lagi.

Kemudian hal lain yang perlu Bunda ketahui, Bu Risma ini terbilang sebagai wanita dengan ambius yang tinggi dengan apa yang ia lakukan. Buktinya, ia sampai rela menyewa sebuah gedung dengan empat lantai demi operasional usahanya tersebut.

"Wah, di sini ada berapa lantai mbak?" tanya Faiz.

"Di sini ada empat lantai," jawabnya.

"Mbak semua yang menyewa?" tanyanya.

"Iya," balasnya.

Gedung yang Bu Risma gunakan ini diketahui sebagai tempat tinggal juga, Bunda. Di mana, terdapat sebanyak 27 kamar dan 13 toilet di dalamnya.

Tak hanya itu, para pekerja Bu Risma juga diketahui tinggal di sana, lho. Kata Bu Risma, hal tersebut perlu ia siapkan supaya mereka tak perlu pergi keluar-masuk untuk bekerja sehari-hari di sana.

"Karena kalau musim umrah itu enggak ada liburnya. Habis umrah, haji datang, gitu," ujar Bu Risma.

Simak kisah selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga tips dagang dari Olla Crazy Rich Depok untuk Bunda yang buka usaha dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


LATAR BELAKANG BU RISMA

Lunch box with food in the hands. Catering

Ilustrasi katering/Foto: Getty Images/iStockphoto/Dariia Havriusieva

Saat kecil, Bu Risma tidak hidup dari keluarga serba ada, Bunda. Ia dahulunya terbiasa hidup sederhana.

"Bapak Almarhum itu biasa, sopir. Kalau ibu memang enggak kerja ke luar," tuturnya.

Siapa yang dapat menyangka kesuksesan yang diraih Bu Risma ini sangat inspiratif, Bunda. Dahulu, usahanya tersebut ia mulai dari kaki lima, lho.

Selain itu, dirinya juga awalnya tak berani merektrut banyak karyawan. Saat itu, ia hanya membawa 4 anggota keluarga sebagai partner.

Masa-masa tersebut jelas sudah menjadi masa lalu dan kenangan baginya. Kini Risma sudah mampu mempekerjakan 80 karyawan sekaligus.

Akan tetapi, Bu Risma mengakui bahwa jumlah karyawan tersebut tak selalu sama di setiap tahunnya. Angkat tersebut tergantung pada tender yang didapatnya saja.

Sebagai pengusaha, kerugian tentunya pernah di alami oleh Bu Risma. Seperti apa kisahnya? Simak di halaman berikut ya, Bunda.

BU RISMA RUGI RP1,4 MILIAR

Lunch box with food in the hands. Catering

Ilustrasi camilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Dariia Havriusieva

Meski usaha katering dan camilan miliknya berjalan dengan sukses dan maju dengan pesat serta sukses, Bu Risma akui bahwa dirinya juga pernah dilanda kerugian.

Sebagaimana yang Bu Risma akui, ia pernah tak dibayar oleh salah satu agen travel dan merugi karena terlalu banyak mengambil kerja sama dengan hotel.

"Pernah rugi 370 ribu riyal (sekitar Rp1,4 miliar)," tuturnya.

"Karena biasa saya kontrak hotel, restoran gitu kan. Ada 5 hotel waktu itu. Cuma waktu itu kendalanya dari karyawan gitu kan. Kurang karyawan, enggak bisa ngejar. Karena kalau sewa tinggi itu kan ramainya di restoran itu hanya dari tanggal 1 sampai tanggal 8 mau ke Arafah itu yang ramai. Setelah itu nanti pulang dari Arafah ramai itu paling ramainya 20 hari. Yang 25 hari itu sepi. Jadi kalau nggak bisa ngejar di hari 20 itu kita sudah rugi besar," tuturnya.

Belajar dari pengalamannya tersebut, Risma kini menjadi lebih berhati-hati, Bunda. Dia pun mengurangi jumlah kerja samanya dengan pihak hotel, dari lima menjadi dua saja.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda