MOM'S LIFE
Pesepeda Meninggal di JLNT Usai 'Heart Rate 180', Ini Kata Dokter
Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 25 May 2021 17:06 WIBDi tengah uji coba JLNT (Jalan Layang Non Tol) Kampung Melayu - Tanah Abang (Casablanca) untuk bersepeda, seorang pesepeda berusia 62 tahun meninggal dunia secara mendadak pada Minggu (23/5/2021).
Data pada jam olahraganya, Garmin menunjukkan, detak jantungnya sempat mencapai 180, Bunda. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptari mengungkap, pesepeda tersebut juga memiliki riwayat operasi jantung.
Sehingga, pesepeda tersebut diduga meninggal karena kelelahan. "Dari dokter diduga kecapaian karena dilihat dari Garmin-nya itu yang di pencetan sepeda itu detak jantung almarhum tinggi, 180," ujar Rudy.
"Kalau kita orang normal 75 kan, 100 aja udah deg-degan beliau 180 mungkin kecapekan kemudian ada riwayat jantung."
Nah, bagaimana penjelasan dokter soal ini? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.