5 Mitos Diet Mayo yang Bunda Perlu Tahu Kebenarannya

Cara Melakukan Diet Paleo yang Meniru Pola Makan Manusia Purba

Ilustrasi diet mayo/Foto: Getty Images/iStockphoto

Diet bukan berati mengurangi makanan atau sama sekali tidak makan, Bunda. Diet berati mengatur makanan menjadi lebih tepat dan bukan menahan lapar hingga menyebabkan sakit ya.

Diet apapun harus dilakukan dengan cara yang sehat agar metabolisme tubuh Bunda tetap optimal, segar, bugar, bergairah, dan mendapatkan kulit yang tampak lebih cerah. Kalau Bunda melihat orang yang diet namun memiliki kulit kusam, itu tandanya mereka tidak melakukan diet yang sehat.

Bunda yang hobi diet pasti sudah mencoba hampir semua jenis diet, ya. Salah satunya adalah diet mayo, Bunda.

Diet mayo adalah diet yang diperkenalkan oleh klinik yang berbasis di New York. Diet ini adalah program diet sederhana yang membantu Bunda menghasilkan berat badan ideal namun tetap sehat.

Banner Gadis 30 Tahun Ngga Pernah Pacaran

Diet mayo adalah diet yang memperhatikan asupan gizi sehingga Bunda enggak perlu menahan lapar berhari-hari. Bunda juga akan diajak untuk membentuk gaya hidup sehat dalam waktu singkat yakni sekitar dua minggu.

Selain dilakukan oleh remaja, dewasa, dan lansia, diet ini juga cocok untuk Bunda yang punya penyakit jantung, diabetes mellitus, stroke, dan hipertensi. Diet mayo juga bisa dilakukan oleh Bunda yang punya penyakit maag atau yang habis melahirkan, lho.

Sayangnya, ada banyak mitos yang tersebar tentang diet mayo nih, Bunda. Dikutip dari buku Diet Mayo Lose Weight in 13 Days with Healthy Life, berikut ini adalah mitos yang sering beredar tentang diet mayo.

1. Mayo : Mayoritas Gagal

Kebanyakan orang menganggap bahwa diet mayo tidak membuahkan hasil, Bunda. Jadi, diet yang selama ini mereka jalani hanya membuang waktu dan sia-sia.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Clinic Mayo di New York menunjukkan bahwa diet ini berhasil menurunkan berat badan, lho. Diet mayo bisa menurunkan berat badan apabila diikuti dengan perubahan perilaku mengonsumsi makanan sehat serta latihan fisik yang rutin.

2. Diet mayo tidak boleh makan nasi

Ada yang mengatakan bahwa diet mayo sama sekali tidak boleh mengonsumsi nasi, Bunda. Sedangkan pada kenyataannya Bunda masih boleh mengonsumsinya, lho.

Nasi masih diperbolehkan bagi Bunda yang melakukan diet mayo asal kalorinya tidak berlebihan. Namun, ada baiknya jika Bunda mengganti nasi dengan nasi merah.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video resep salad buah yang bisa turunkan berat badan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

DIET TANPA GARAM HINGGA KONSUMSI BERBAGAI MACAM BUAH

Mother giving healthy lunch for school hands

Foto: iStock

3. Diet tanpa garam

Garam adalah salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tubuh, Bunda. Karena itu, Bunda perlu asupan garam meski sedang melakukan diet.

Dalam diet mayo, Bunda diperbolehkan untuk mengonsumsi garam. Namun, jumlahnya harus dibatasi dan tidak boleh berlebihan, ya.

4. Harus memilih bahan makanan rendah karbohidrat

Saat diet, masalah asupan karbohidrat memang selalu menjadi pertanyaan ya, Bunda. Bahkan ada yang menghilangkan karbohidrat dalam menu diet mereka.

Kenyataannya, bahan makanan dengan karbohidrat tinggi masih diperbolehkan dalam diet mayo. Namun, Bunda harus pastikan jumlah kalori yang masuk, ya. Bunda bisa maksimalkan karbohidrat yang berasal dari biji-bijian.

5. Boleh mengonsumi berbagai macam buah

Buah-buahan memang sangat baik dikonsumsi saat diet, Bunda. Tapi, tentunya ada buah-buahan tertentu yang dibatasi saat melakukan diet mayo, khususnya buah yang mengandung karbohidrat tinggi, gula tinggi, dan alkohol alami.

Buah yang mengandung karbohidrat tinggi misalnya saja adalah pisang. Sedangkan yang mengandung gula tinggi adalah rambutan, leci, kelengkeng, kurma, dan anggur. Sementara buah yang mengandung alkohol tinggi adalah nangka, durian, dan cempedak.