Shandy Aulia Curhat Para Bunda Jahat Suka Mem-bully, Kok Hindari Lapor Polisi?

Shandy Aulia/Foto: YouTube/Instagram Shandy Aulia

Shandy Aulia menjadi satu selebriti Tanah Air yang kerap mendapat bully dan Mom Shaming yaitu , Bunda. Sejak ia melahirkan anak pertamanya, Claire Wibowo, ada saja kritik netizen yang menyinggung soal pola asuhnya.

"Pemahaman-pemahaman tentang merawat anak aja sih. Karena kita mungkin culture budayanya timur, Indonesia," tutur Shandy Aulia, dikutip dari channel Youtube TRANS TV Official pada Rabu, (2/6/2021).

Salah satu contoh kritik yang ia terima yakni saat anaknya belajar berenang. Padahal, hal tersebut sebetulnya ia lakukan dengan niat baik, agar Claire dapat berhati-hati dan mampu menyelamatkan diri sendiri jika hal buruk terjadi padanya.

"Misalnya, 'Berenang kalo udah gede aja. Karena kan dia udah ngerti kalo kecemplung, kelelep kaya gimana' gitu."

"Nah kalo aku enggak gitu mungkin pemahamannya. Menurut aku beda-beda cara pandang aja, edukasi juga beda. Jadi kalo secara research (riset) itu benar (ajarkan anak berenang), kita lakukan," jelasnya.

Banner Raeni Anak Tukang Becak Cumlaude/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Bukan tanpa alasan pula ia melakukan hal itu, karena ibunda Shandy dahulunya juga menerapkan hal yang sama. Oleh karena itu, Shandy telah merasakan secara langsung manfaat kegiatan tersebut.

"Salah satunya misalnya aku kan suka berenang, dari kecil tuh mama udah ajarin aku renang. Bukan diajari, tapi sudah terbiasa dengan outdoor,"

"Jadi, Claire dari usia 6 bulan udah belajar berenang. Sebenarnya kalo research, dari newborn justru lebih bagus kita ajarin berenang.

"Salah satunya bukan untuk kesehatan aja, tapi dia tuh aware dengan air. Jadi kalau dia terpeleset, jatuh ke kolam, dia bisa self defense, menyelamatkan dirinya sendiri ke tepi kolam," jelasnya.

Meski hal tersebut baik, Shandy menegaskan bahwa upaya tersebut harus melewati proses. Anak harus belajar terlebih dahulu sebelumnya dirasa yakin dapat berenang sendirian.

"Tapi itu harus melewati proses belajar, ya. Jadi memang aku ajarin Claire dari usia enam bulan sampe sekarang, dia bisa menyelam," ungkapnya.

Simak informasi selengkapnya di sini ya, Bunda.

Simak pula cerita Avi Basalamah yang mendidik anak jago berkuda dan berenang dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TANGGAPAN SHANDY AULIA SOAL MOM SHAMING

Shandy Aulia/Foto: Instagram @missclaireherbowo

Terkait mom shaming, Shandy Aulia sendiri mengakui bahwa dirinya baru sadar bahwa hal tersebut memang benar-benar ada, Bunda. Dahulu, ia mengira bahwa pembully-an tersebut hanya berlaku di masa SMP atau SMA saja.

"Aku tuh baru jadi ibu sekarang, kan. Dan aku baru mengerti mom shaming dan baby shaming. Bully itu aku pikir cuma di masa SMP atau SMA, ternyata sama aja, ada. Ternyata di per-ibu-ibuan ini lebih ganas," tutur istri David Herbowo tersebut.

Hal ini tentunya tak hanya Shandy seorang yang mengalaminya. Katanya, ia kerap mendapat DM dari ibu lain yang curhat soal hal yang sama.

"Banyak DM yang masuk dan cerita, yang ternyata dia itu ibu muda, begitu mendapat (kritik) yang enggak enak langsung down, bikin dia frustrasi sendiri dan stres," katanya.

Bagi Shandy, kritik-kritik negatif yang disampaikan tersebut membuat suasana hati seseorang akan berubah. Apalagi hal tersebut juga menjadi hal yang sensitif bagi ibu baru yang memengaruhi pada pola asuh anak.

"Karena suasana hati itu sangat memengaruhi kita menjadi ibu yang happy. Kalau kita enggak happy, gimana kita kasih energi ke anak yang positif," bebernya.

Dengan pengalaman yang tak ada habisnya itu, Shandy Aulia mengaku bahwa saat ini dirinya hanya berusaha untuk merespons netizen dengan bijak. Karena bila hal tersebut ia bawa ke hati, maka itu bisa menjadi lebih runyam.

"Kalau kaya gini, bukan lihat yang bully. Tapi bagaimana kita merespons, sih," tuturnya.

Simak informasi selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

CARA SHANDY AULIA MENYIKAPI NETIZEN

Shandy Aulia/Foto: Instagram @missclaireherbowo

Komentar-komentar netizen sejauh ini pun tak pernah Shandy Aulia bawa serius, Bunda. Katanya, ia justru kerap bengong saat memperhatikan kalimat-kalimat yang ditinggalkan untuk dirinya tersebut.

"Suka bengong aja sih, suka kaya 'Hah?'."

"Kalau yang kaya gitu aku enggak speak up. Aku juga enggak take it personal karena orang yang ngomongnya juga bukan yang aku kenal," sambungnya.

Meski begitu, Shandy sebetulnya pernah membawa kasus tersebut ke jalur hukum, lho. Sayangnya, hal tersebut tak berarti bahwa komentar dari yang lainnya turut berhenti.

"Pernah dulu satu kali, dia cuma minta maaf. Dan itu pasti polanya akan sama dan enggak akan berubah. Pasti ujung-ujungnya minta maaf, say sorry, akun dihack."

"So, aku mikir mau seberapa banyak yang kita take it serious secara hukum, dan banyak banyak ya space di penjara yang lebih penting case-nya," lanjutnya.

Sejauh ini, Shandy tak lagi melaporkan hal tersebut. Akan tetapi, hal tersebut tak membuatnya enggan melaporkan hal-hal yang bersifat keterlaluan, terutama ancaman.

"Tapi, aku tahu kalau dia udah ngomong sesuatu yang kriminal, berbahaya, misalkan 'Saya bunuh anak kamu', itu udah sesuatu yang berbeda."

"Let's say itu sudah sebuah ancaman, atau sesuatu yang harus take it serious," tuturnya serius.