Eks Pengusaha & Istri Hidup di Hutan Tangkuban Perahu, Tetap Kuliahkan 3 Anak

Meninggalkan kenyamanan hidup dan menjauh dari keramaian tentu bukan pilihan yang bisa diambil oleh setiap orang. Tapi berbeda dengan keyakinan yang diambil oleh seorang eks pengusaha yang memboyong istrinya ke hutan Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Pasutri itu adalah Bapak dan Ibu Aas.

Sepasang suami istri ini memilih untuk menjauh dari hiruk pikuk kota karena punya alasan sendiri. Sudah, kurang lebih sudah 23 tahun lamanya mereka menetap di dalam hutan dan membangun rumah sendiri tanpa bantuan siapapun.

Singkat cerita, diungkap Ibu Aas, mereka telah menikah sejak 1993. Namun, selang lima tahun kemudian mereka memilih untuk pindah dari rumah yang di kota ke dalam hutan, di area Tangkuban Perahu, Jawa Barat, Bunda.

Alasannya pun sederhana. Bapak dan Ibu Aas ingin hijrah. Ditambah, dari cerita Ibu Aas, sang suami tampaknya berbekal ilmu yang didapat dari jurusan kehutanan sehingga mereka mantap untuk menetap di hutan.

"Sudah jalur hidup. Tujuan kita itu hijrah. Iya hijrah," ungkapnya kepada YouTuber Alman Mulyana, dilansir kanal YouTube-nya, Alman Mulyana.

Dalam vlognya, Alman curhat, tampaknya kepindahan Bapak dan Ibu Aas ke hutan itu tidak tanggung-tanggung lantaran ia sampai kesasar karena enggak ada petunjuk jalan, Bunda.

Pasangan yang sudah menikah selama 28 tahun itu dikaruniai tiga anak. Dan yang bikin kagum, ketiga anaknya itu dikuliahkan semua, Bunda. Anak pertamanya, perempuan dan sudah menikah sehingga tak tinggal bersama pasutri itu.

"Yang kedua kebetulan lagi pulang, masih kuliah. Yang ketiga baru lulus, nanti mau kuliah," tutur Ibu Aas.

Alman pun terheran-heran, ketiga anak pasutri eks pengusaha tersebut tetap berkuliah walaupun orang tuanya tinggal di hutan.

Baca kelanjutannya di halaman berikutnya.

[Gambas:Video Haibunda]

IBU AAS SEMPAT PUNYA KEINGINAN SEPERTI WANITA KOTA LAINNYA, TAPI..

Eks pengusaha tinggal di hutan/ Foto: YouTube Alman Mulyana

Mendengar cerita Ibu Aas, Alman pun terheran-heran, ketiga anak pasutri tersebut tetap berkuliah walaupun orang tuanya tinggal di hutan.

Meski keduanya meninggalkan perkotaan, Bapak dan Ibu Aas tidak lupa memenuhi hak tiga anaknya yaitu mendapatkan pendidikan. Inspiratif ya, Bun?

Alman kemudian menceritakan realita ibu-ibu di perkotaan tentu berbeda dengan tinggal yang jauh dari peradaban. Mulai dari saingan dengan tetangga, sampai keinginan memiliki harta yang bersifat duniawi.

Bicara soal keinginan duniawi, rupanya Ibu Aas sempat punya keinginan yang sama seperti para ibu-ibu di perkotaan.

"Kata siapa. Ada keinginan kayak gitu, tapi kita berpikir, maksimal kah dengan ada itu?" ucapnya.

Setelah dari situ, Alman pun izin berkeliling rumahnya di tengah hutan. Rumahnya keren, lho. Baca di halaman berikutnya untuk tahu isi rumahnya.

INTIP RUMAH TENGAH HUTAN TANGKUBAN PERAHU

Eks pengusaha tinggal di hutan/ Foto: YouTube Alman Mulyana

Di satu area yang luas, rumah mereka tak hanya satu, ada beberapa bangunan di area rumah mereka. Ada warung, tempat pengunjung atau tamu, lalu ada rumah kecil untuk para tamu yang bermalam.

Ibu Aas pernah bercerita bahwa tak semua orang betah tinggal berlama-lama di sana. Ia menceritakan adiknya yang baru sebulan dengan kondisi semua biaya hidupnya ditanggung, tapi memilih keluar dari rumah itu lantaran tak betah.

Rumah utamanya merupakan rumah panggung dari bambu. Kemudian di depannya terdapat kolam air yang jernih tanpa ikan.

Meski jauh dari kota, pasangan itu tetap modern. Sumber listrik rumah mereka menggunakan solar panel alias tenaga surya.

Bagaimana rumahnya, Bunda? Kelihatan adem dan tenang ya.