HaiBunda

MOM'S LIFE

Penderita Alergi Sulfa Boleh Vaksin COVID-19? Ini Penjelasan Ahli

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 12 Jul 2021 11:25 WIB
Ilustrasi Alergi/Foto: Getty Images/iStockphoto/monstArrr_
Jakarta -

Pemerintah masih menggalakkan vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu cara menekan kasus positif COVID-19 di Indonesia, Bunda. Namun, vaksin pun dinilai menyebabkan berbagai pro dan kontra. Salah satunya tentang reaksi pada penderita alergi.

Banyak orang yang menderita satu alergi tertentu menunda vaksinasi, Bunda. Hal ini lantaran vaksin COVID-19 dikhawatirkan memberikan reaksi lebih berat kepada penderita alergi.

Salah satu alergi yang rentang terhadap vaksin adalah alergi sulfa, Bunda. Mengutip dari laman Healthline, alergi sulfa merupakan reaksi alergi terhadap obat-obatan yang mengandung sulfa.


Namun, hanya sekitar 3 persen orang dengan alergi sulfa yang benar-benar mengalami reaksi alergi, Bunda. Sebagian lainnya mengalami alergi dengan reaksi sangat rendah.

Banner panduan merawat anak terpapar covid-19/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Masih menurut sumber yang sama, penderita alergi sulfa biasanya memiliki gejala yang mirip dengan alergi obat lainnya, Bunda. Misalnya ruam kulit atau gatal-gatal, pembengkakan mulut, mata gatal, hingga pembengkakan pada tenggorokan.

Menurut Ahli Gizi Winda Ekayanti, M.Nut&Diet, APD, Bunda yang memiliki alergi sulfa tetap bisa mendapatkan vaksinasi, Bunda. Hal ini karena vaksin diperuntukkan untuk seluruh orang bahkan untuk Bunda yang sedang menyusui.

"Tetap vaksin ya (karena vaksin) untuk semua orang, bahkan ibu menyusui sekarang sudah bisa vaksin. Tapi busui dianjurkan pakai (vaksin) Sinovac. Vaksin ini manfaatnya juga bisa didapat baby-nya nanti, karena antibodinya bisa ter-ekspresi dia ASI ibu," jelas Winda melalui pesan teks pada HaiBunda, Rabu (7/7/2021).

Tak hanya itu, Bunda. Winda juga menjelaskan bahwa vaksin bisa mengurangi risiko infeksi serta komplikasi yang lebih parah para orang yang sudah terpapar virus ini. Vaksin juga penting untuk orang yang punya penyakit penyerta seperti jantung, diabetes, obesitas, hingga hipertensi.

"Vaksin ini juga mengurangi risiko infeksi serta komplikasi yang lebih parah ketika orang terpapar virusnya," katanya.

"Vaksin juga jadi sangat penting buat orang2 dengan komorbiditas atau penyakit penyerta, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, overweight atau obesity, dan lain-lain. We're lucky to get free vaccine di Indonesia, kalau di tempat lain masih perlu bayar," tambahnya kemudian.

Selain alergi sulfa, Winda juga menjelaskan alergi yang tak boleh mengikuti vaksin COVID-19 nih, Bunda. Klik baca halaman berikutnya, yuk!

(mua)
VAKSINASI COVID-19 UNTUK PENDERITA ALERGI

VAKSINASI COVID-19 UNTUK PENDERITA ALERGI

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Mungkinkah Anak di Bawah Usia 12 Tahun Divaksin Covid-19?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Wajah Sendu Jerry Yan saat Kunjungi Makam Barbie Hsu Lawan Mainnya di Meteor Garden

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK