Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Efek Setelah Vaksin COVID-19 yang Umum Terjadi dan Cara Mengatasinya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 02 Jul 2021 12:41 WIB

medical
Ilustrasi Vaksinasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/show999

Beberapa bulan terakhir pemerintah mulai menggencarkan gerakan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang berusia di atas 18 tahun, Bunda. Hal ini lantaran angka positif COVID-19 mulai meningkat dan menyebabkan adanya zona merah di berbagai daerah.

Meski tak bisa mencegah penularan 100 persen, nyatanya vaksin COVID-19 yang diberikan membuat siapa pun yang terpapar mengalami gejala yang lebih ringan, Bunda.

Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin mampu bekerja dengan melatih dan mempersiapkan pertahanan alami tubuh atau sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus, Bunda. Setelah vaksinasi, tubuh pun siap menghancurkan dan mencegah penyakit.

Ada beberapa jenis vaksin yang digunakan oleh Indonesia, Bunda. Misalnya saja Vaksin Sinovac dan Vaksin AstraZeneca dari Inggris. Keduanya tentu menyebabkan berbagai reaksi dan efek samping yang berbeda-beda dalam tubuh seseorang.

Banner Reaksi Anak UAS

Menurut WHO, dalam kebanyakan kasus, efek samping yang biasanya terjadi pada Bunda yang baru mendapatkan vaksinasi adalah efek samping yang terbilang cukup ringan, seperti pegal pada lengan, demam ringan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot atau sendi.

Tak hanya itu, Bunda. Pada beberapa kasus juga sering terjadi kemerahan atau nyeri di area tempat penyuntikan. Namun, efek samping ini biasanya akan hilang selama beberapa hari.

Cara mengatasi efek samping vaksinasi COVID-19

Kalau Bunda mengalami efek samping setelah menerima vaksinasi COVID-19, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan, nih. Berikut ini adalah tips yang diberikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

1. Kompres

Usai melakukan vaksinasi COVID-19, biasanya Bunda akan mengalami nyeri pada area bekas penyuntikan, nih. Karena itu, Bunda bisa melakukan kompres, lho.

Kompres dengan air dingin dan kain bersih area bekas penyuntikan, Bunda. Ini akan mengurangi rasa sakit dan peradangannya.

Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, simak juga video persiapan tenaga kesehatan vaksinasi COVID-19 berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




OLAHRAGA RINGAN HINGGA OBAT PEREDA NYERI

Senior woman wearing protective face mask getting flu shot, female doctor in protective workwear holding syringe and injecting vaccine in patient's arm; prevention and immunization from corona virus infection

Ilustrasi Vaksinasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/zoranm

2. Olahraga ringan

Selain sedikit nyeri, biasanya tangan yang habis disuntik vaksin covid-19 akan mengalami pegal-pegal, Bunda. Untuk mengatasinya, Bunda bisa lakukan olahraga ringan.

Aktivitas fisik dipercaya bisa memperlancar aliran darah, lho. Karena itu, kegiatan ini juga dipercaya bisa mengurangi peradangan pada area penyuntikan.

3. Minum air

Asian Young woman drinking glass of water in bed at morningIlustrasi Minum Air/ Foto: Getty Images/iStockphoto/TuiPhotoengineer

Banyak minum air putih menjadi salah satu cara termudah mengatasi efek samping setelah vaksinasi,Bunda. Terutama kalau Bunda mengalami demam.

Demam bisa membuat tubuh Bunda berkeringat dan mengeluarkan banyak cairan. Jika ini terjadi, maka Bunda bisa mengalami dehidrasi. Karena itu, minum air putih menjadi salah satu cara jitu untuk mengatasinya.

4. Pakaian longgar

Setelah vaksinasi COVID-19, sebaiknya Bunda menggunakan pakaian yang longgar. Pakaian ini tentu akan membuat tubuh Bunda menjadi lebih nyaman untuk beraktivitas.

Tak hanya itu, Bunda. Pakaian yang longgar juga bisa menjaga sirkulasi udara saat tubuh Bunda mulai berkeringat karena demam.

5. Obat pereda nyeri

Shot of a mature businesswoman taking medication in an officeIlustrasi Minum Obat/ Foto: Getty Images/PeopleImages

Saat Bunda merasakan nyeri berlebih dan sudah tak tertahankan, ada baiknya Bunda meminum obat pereda nyeri. Misalnya saja aspirin, ibuprofen, atau antihistamin.

Meski diperbolehkan, namun sebaiknya Bunda konsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter, ya. Ini demi keamanan tubuh dan tidak menimbulkan efek samping lainnya.


(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda