HaiBunda

MOM'S LIFE

Kenali Gejala Ringan COVID-19, Salah Satunya Alami Anosmia

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 09 Jul 2021 16:41 WIB
Gejala ringan Corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem
Jakarta -

Setiap orang memiliki respon berbeda terhadap COVID-19. Pasien dengan imunitas tinggi biasanya tak mengalami gejala atau hanya merasakan gejala ringan. Apa saja tanda-tandanya?

Pasien COVID-19 dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka tak perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit jika gejala yang dialami tak bertambah buruk.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Sekitar 80 persen kasus COVID-19 dapat pulih tanpa memerlukan perawatan khusus. Gejala yang ditimbulkan dari COVID-19 sangat mirip dengan gejala flu pada umumnya.

Adapun yang termasuk ke dalam gejala ringan COVID-19 antara lain pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Perlu diperhatikan bahwa kondisi pernapasan pasien bergejala ringan harus terbebas dari gangguan. Saturasi oksigen berada di atas 95 dan ritme pernapasan 12-20 kali per menit.

"Pada kasus ringan biasanya ritme pernapasan dan saturasi oksigennya juga masih di atas nilai tersebut. Tetapi mereka mengalami demam, batuk ringan, pusing, dan yang paling khas adalah anosmia atau hilangnya indera perasa dan pembau," tutur dr. Fauziah Fitri dari RS Islam A. Yani Surabaya kepada HaiBunda, belum lama ini.

Banner panduan merawat anak terpapar covid-19/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari


WHO juga menyebutkan sejumlah kondisi yang dapat dialami oleh pasien COVID-19 bergejala ringan, seperti nyeri badan, mata merah, mual, menggigil, dan diare.

Pasien bergejala ringan, harus selalu memantau kondisinya di masa-masa isolasi agar tidak berkembang jadi gejala yang lebih parah. Sediakan termometer dan oximeter untuk memeriksa suhu tubuh dan saturasi oksigen.

"Tetapi untuk pasien dengan komorbid seperti darah tinggi dan diabetes sebaiknya punya alat tensi dan pengukur gula darah. Jadi mereka bisa cek sendiri dan kontrol dokter lewat telemedicine tanpa perlu ke rumah sakit," ujarnya.

Selama isolasi mandiri, pasien dapat melakukan konsultasi dengan dokter secara online sehingga tidak perlu pergi ke rumah sakit. Dokter akan memberi rekomendasi obat dan vitamin yang bisa dikonsumsi untuk membantu proses pemulihan.

Kemenkes mencatat lebih dari 50 persen kasus positif telah dinyatakan membaik. Terdapat penambahan 21.185 pasien yang dinyatakan sembuh sehingga total keseluruhan mencapai 1.973.388 orang.


Jika gejala ringan berkembang memburuk, Bunda dapat melakukan hal-hal seperti di halaman berikutnya.

Simak juga video perlengkapan isolasi mandiri untuk anak yang sedang isolasi mandiri.

(anm)
WASPADA GEJALA BERAT

WASPADA GEJALA BERAT

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Unik Banget, Terapi Aroma untuk Pulihkan Penciuman Pasca Terjangkit Covid-19

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Parenting Annisa Karnesyia

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

Mom's Life Arina Yulistara

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

Mom's Life Amira Salsabila

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

ADOR Berhentikan Kontrak Danielle NewJeans, Minji Masih Tahap Negosiasi

Vaksin Kanker Serviks: Jenis, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK