Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Hal Penting Merawat Anak Positif COVID-19 di Rumah, Tak Perlu APD Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 08 Jul 2021 11:40 WIB

Covid-19 pada Anak
7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merawat Anak Positif COVID-19 Isoman di Rumah/ Foto: iStock

Menjalani isolasi mandiri atau isoman di rumah bukan hal yang mudah, Bunda. Selama isoman, kita tidak boleh berinteraksi dengan keluarga yang sehat dan keluar rumah.

Hal ini bisa menjadi berat bagi anak-anak yang masih kecil. Apalagi, bila dia harus menjalani isoman sendiri karena orang tuanya tidak positif COVID-19.

Selama anak menjalani isoman di rumah, Bunda perlu memerhatikan kondisinya ya. Menurut Dokter Spesialis Anak dari RSIA Bunda Jakarta, dr. Dedi Wilson, Sp.A(K), anak tetap perlu didampingi selama isoman.

Ayah dan Bunda bisa berinteraksi dengan anak saat sakit sesuai protokol kesehatan. Orang tua juga bisa dekat dengan jarak yang aman, asalkan tidak memiliki penyakit komorbid ya.

YouTuber Cantik India Pria TulungagungYouTuber Cantik India Pria Tulungagung/ Foto: Mia Kurnia Sari

"Anak isoman harus ada yang mendampingi, tapi jangan yang berisiko tinggi. Misalnya, lansia atau Ayah dan bunda yang punya komorbid," kata Dedi, dalam Live Instagram HaiBunda, Selasa (6/7/21).

"Kalau mendampingi anak dengan COVID-19, kita tetap jaga jarak dan pakai masker," sambungnya.

Berikut 7 hal yang perlu diperhatikan saat Bunda merawat anak isoman yang positif COVID-19 di rumah, menurut dr. Dedi:

1. Tidak perlu sampai menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat merawat anak sakit karena ini hanya akan membuat anak takut dan stres.

2. Bisa tidur di dekat anak tapi terpisah dengan jarak 2 meter.

3. Boleh kontak dengan anak, tapi orang tua harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti sering cuci tangan, pakai masker ganda, dan jaga jarak.

4. Orang tua perlu memberikan dukungan secara psikologis pada anak agar tidak stres.

5. Jangan stigma anak kalau sedang sakit.

6. Tetap kontak dengan dokter melalui telemedicine atau konsultasi online.

7. Berikan obat-obatan yang telah diresepkan dokter dan ikuti dosis serta petunjuknya.

Merawat anak isoman karena COVID-19 memang tidak mudah. Bunda perlu memberikan pengertian pada anak tentang sakitnya. Selain itu, Bunda perlu mengetahui infeksi virus ini untuk melakukan tindakan yang tepat.

Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya.

Simak juga 6 panduan isolasi mandiri bagi anak yang terkena COVID-19, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


SYARAT ISOMAN DI RUMAH UNTUK ANAK

Anak sakit demam

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merawat Anak Positif COVID-19 Isoman di Rumah/ Foto: iStock

Selama anak menjalani isoman di rumah, Bunda harus terus berkomunikasi dengan dokter untuk memantau kondisi buah hati ya. Selain itu, kita perlu melihat gejala Covid anak yang muncul untuk selanjutnya dilaporkan ke dokter.

"Syarat isoman itu dia tidak bergejala atau ringan (demam atu pilek, diare). Orang tua harus tahu gejala-gejala infeksi COVID-19 ini," ujar Dedi.

Penggunaan obat-obatan pada anak saat isoman bisa berbeda dengan orang dewasa. Hal ini berkaitan dengan dosis yang tepat, Bunda. Untuk itu, kita perlu mengikuti petunjuk dokter mengenai obat yang tepat untuk anak saat terpapar virus Corona.

"Obat itu bekerja berdasarkan dosis dan dosis itu berdasarkan berat badan anak. Obat atau vitamin apa yang jadi prioritas, hanya bisa diresepkan oleh dokter," kata Dedi.

Bila gejala anak semakin memburuk meski sudah diberikan obat sesuai dosis, Bunda perlu waspada. Anak mungkin perlu segera mendapatkan penanganan medis bila gejala menjadi berat.

"Menjadi berbahaya kalau muntah terus-menerus, sesak napas atau napas cepat, hidung kembang kempis, dan demam terlalu tinggi. Ketika sudah dikasih obat demam tapi tidak turun-turun dan bahkan menimbulkan kejang, bisa langsung dibawa ke rumah sakit," ungkap Dedi.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda