Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Solusi Tak Bisa Download Sertifikat Vaksin Akibat Salah Masukkan No Handphone

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Rabu, 27 Oct 2021 09:19 WIB

(Selective focus) Overhead view of an human hand holding a passport and a smart phone with a digital illustration of an example of a certificate of vaccination against the Covid-19 disease.
Ilustrasi sertifikat vaksin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Travel Wild

Saat ini, sertifikat Vaksin COVID-19 menjadi syarat penting saat akan melakukan perjalanan jauh. Ya, Bunda, selama masa PPKM darurat berlangsung sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang, Satgas COVID-19 mensyaratkan sudah memiliki sertifikat vaksin yang bisa diunduh melalui Pedulilindungi.

Jika Bunda membutuhkan sertifikat ini untuk berbagai keperluan, bisa download langsung di laman tersebut ya. Sudah tahu caranya? Cukup mudah kok, bahkan bisa langsung diunduh di handphone lho.

Pertama, buka laman pedulilindungi dan kemudian lakukan proses login terlebih dahulu. Bunda akan diminta untuk memasukkan nama lengkap dan nomor handphone yang telah didaftarkan saat vaksin.

Proses selanjutnya, Bunda diminta untuk memasukkan kode OTP yang telah diterima lewat SMS di nomor yang Bunda daftarkan. Kemudian, unduh sertifikat vaksin dengan klik profil di kanan atas status. Lalu, pilih menu 'Sertifikat Vaksin'. Di situ akan muncul pilihan sertifikat pertama dan kedua.

Untuk membukanya, Bunda diminta untuk menuliskan serangkaian nomor Nomor Induk Kependudukan (NIK). Terakhir, tinggal pilih 'Unduh Sertifikat'.

Selanjutnya, ada cara yang lebih muda yaitu dengan memastikan sudah mendapat link pemberitahuan dari nomor 1199 melalui pesan pendek atau SMS. Kemudian klik link tersebut, dan Bunda bisa langsung mengunduh sertifikat digital di tautan SMS yang dikirim 1199.

Namun sayangnya, tak semua orang mendapatkan SMS pemberitahuan yang berisi link sertifikat vaksin COVID-19. Apakah Bunda dan Ayah menjadi salah satunya?

Wah, jangan panik dulu! Bunda harus tenang terlebih dahulu, karena ada kemungkinan sertifikat vaksin masih delay saat proses pengiriman informasi. Namun, jika sertifikat vaksin tak juga muncul setelah ditunggu beberapa waktu. Saatnya mengecek nomor handphone nih.

Solusi saat nomor handphone salah saat vaksin COVID-19

Pastikan apakah saat mendaftar dan melakukan vaksin Bunda sudah memberikan nomor handphone yang benar dan masih aktif. Kalau ternyata salah memberikan nomor handphone bagaimana?

Lakukan beberapa langkah berikut! Bunda dan Ayah bisa mencoba solusi dengan mengirimkan pengaduan melalui email atau situs Pedulilindungi. Kalau Bunda sudah download aplikasinya, bisa juga lewat situ ya.

Ada beberapa akun yang bisa coba Bunda hubungi, di antaranya dengan mengirim direct message ke akun Instagram PeduliLindungi, akun Twitter @PLindungi, dan email aduan ke [email protected].

Semoga membantu ya! Kalau sudah mendapatkan sertifikat vaksin COVID-19, jangan sekali-kali posting ke media sosial, Bunda! Hal itu sangat berbahaya. Simak alasannya di halaman berikut!

[Gambas:Video Haibunda]




BAHAYA MENGUNGGAH SERTIFIKAT VAKSIN KE MEDIA SOSIAL

Unrecognisable person in car giving on border control passport and certificate of covid-19 vaccination.

Ilustrasi sertifikat vaksin/ Foto: Getty Images/ArtistGNDphotography

Perkembangan media sosial membuat banyak orang semakin mudah mengakses serta memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan. Namun sayangnya, kadang tak diikuti dengan pengetahuan yang luas mengenai faktor risiko di balik penggunaan media sosial tersebut.

Salah satunya dengan kebiasaan mengunggah berbagai informasi pribadi di media sosial. Termasuk mengunggah sertifikat vaksin yang telah berhasil diunduh, Bunda. Ingat ya, jangan pernah upload sertifikat vaksin ke media sosial karena berisiko menyebarkan data-data pribadi Bunda ke orang banyak.

Dilansir laman Covid19, para penerima sertifikat vaksin pertama dan kedua diimbau untuk tidak mengedarkannya. Hal ini terkait dengan data pribadi yang tercantum dalam sertifikat bukti telah vaksin yang berbentuk QR Code, yang dapat dipindai.

"Pemerintah mengimbau untuk menggunakan sertifikat tersebut sesuai dengan kebutuhan, karena tersebarnya data pribadi dapat membawa risiko atau bahaya bagi kita," demikian bunyi imbauan yang disampaikan pemerintah melalui laman resmi COVID-19.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda