Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Nutrisi Harian yang Perlu Bunda Konsumsi Saat Positif COVID-19

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 02 Aug 2021 16:42 WIB

Blonde woman in isolation at home for virus outbreak
Ilustrasi Positif COVID-19/Foto: Getty Images/ArtistGNDphotography

Sebelum dikonfirmasi positif COVID-19, Bunda biasanya akan merasakan kesehatan tubuh secara keseluruhan memburuk. Hal ini karena Bunda kekurangan nutrisi dan energi setelah melawan virus.

Karena penurunan sistem imunitas tubuh dan virus yang sudah menginfeksi, akhirnya Bunda mendapatkan hasil positif setelah melakukan tes PCR. Namun, jangan sampai Bunda stres dan imunitas semakin anjlok, ya.

Setelah Bunda dikonfirmasi terkena COVID-19, ada beberapa cara agar sistem imunitas tubuh Bunda tidak turun, nih. Bunda perlu mengonsumsi berbagai asupan nutrisi sehingga bisa bantu melawan virus yang ada di dalam tubuh.

Nutrisi harian setelah positif COVID-19

Melansir dari laman India.com, ada beberapa nutrisi yang perlu Bunda lengkapi untuk melawan virus COVID-19, nih. Berikut ini deretannya, Bunda.

1. Kekuatan protein

Protein dikenal sebagai bahan untuk membangun otot dan jaringan, Bunda. Protein bisa memperbaiki sel bahkan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, lho.

Saat Bunda terkonfirmasi COVID-19, protein sangat penting sebagai sumber makanan sehari-hari selama masa pemulihan, Bunda. Protein bisa mengisi kembali energi dan bisa menjadi nutrisi yang sempurna untuk mengatasi kesehatan usus dan pencernaan secara keseluruhan.

Makanan kaya akan protein yang bisa Bunda konsumsi untuk membantu mengatasi COVID-19 ada beragam, nih. Misalnya sup ayam, susu, keju, yogurt, salad sehat, tahu, ikan panggang, kentang, dan masih banyak lagi.

Banner Potret Rumah Tengah Hutan Bule JermanBanner Potret Rumah Tengah Hutan Bule Jerman/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

2. Kalori

Kalau saat diet biasanya Bunda menghitung kalori harian, saat COVID-19 hal ini perlu Bunda hindari. Kekurangan kalori akan menyebabkan banyak dampak negatif bagi tubuh yang membutuhkan banyak energi, Bunda.

Kalori sangat penting untuk kelancaran fungsi jantung dan paru-paru, Bunda. Beberapa makanan yang kaya akan kalori adalah nasi, gandum, sereal, kentang, pasta, dan sebagainya.

Sementara itu, jangan lupa masukkan camilan berupa kacang-kacangan dan buah-buahan kering seperti almond, kurma, dan lainnya, ya. Ini bisa meningkatkan nafsu makan Bunda, lho.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video aktivitas paling berisiko tularkan COVID-19 berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




VITAMIN DAN SERAT

A close up shot of sliced and squeezed oranges a glass of orange juice and a glass full of orange flavored vitamin C Pills. Eat the orange, drink the juice or take a pill.

Ilustrasi Vitamin C/Foto: Getty Images/iStockphoto/DebbiSmirnoff

3. Vitamin

Asupan vitamin C sangat penting dikonsumsi selama masa pemulihan COVID-19, Bunda. Ini adalah kunci untuk proses pemulihan karena mengandung anti-oksidan dan meningkatkan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

COVID-19 sangat berpengaruh pada sistem pernapasan, Bunda. Karena itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, melon, mangga, nanas, jambu biji, kiwi, sangat penting, lho.

Kalau ingin sesuatu yang berbeda, Bunda campurkan buah-buahan dengan susu sapi, susu kedelai, bahkan susu almond. Pastikan Bunda mendapatkan vitamin C dan protein dengan dosis yang ganda.

4. Serat dari kedelai

Selama masa pemulihan, asupan protein memang sangat penting, Bunda. Namun, jangan lupa konsumsi serat dalam jumlah cukup untuk tetap menjaga sistem kekebalan tubuh, ya. Bahan makanan yang memenuhi protein dan serat sekaligus adalah kedelai.

Kedelai adalah salah satu bahan makanan yang bisa menjaga protein dan serat secara bersamaan, Bunda. Makanan yang terbuat dari kedelai kaya akan sumber protein yang berkualitas tinggi dan cocok untuk Bunda yang vegetarian.


(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda