Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Alasan Anak Perlu Diberikan Vaksin COVID-19, Bunda Perlu Tahu

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Jul 2021 15:09 WIB

vaksin anak
Vaksin Covid anak/ Foto: iStockphoto

Jakarta - Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga anak dari paparan COVID-19. Mulai dari menerapkan secara disiplin protokol kesehatan 5M hingga pemberian vaksin COVID-19 khusus anak. Saat ini pemerintah Indonesia sudah mengizinkan untuk pemberian vaksin pada anak usia 12-17 tahun Bunda. Sehingga Bunda dan bisa langsung mencari referensi agar dapat memberikan yang terbaik untuk sang buah hati. 

Melansir dari laman BBC, vaksin pada anak sudah dimulai dan wajib diberikan pada awal-awal kelahirannya seperti vaksin campak, gondok, polio, difteri,  hingga rotavirus. Namun bagaimana dengan vaksin COVID-19, perlukan anak mendapatkan vaksin ini? 

Beberapa negara sedang melakukan uji coba. Amerika Serikat (AS) mengimunisasi anak-anak berusia antara 12 dan 15 tahun. AS mengharapkan memiliki data keamanan yang cukup sehingga bisa memberikan vaksin COVID-19 untuk usia lebih muda di tahun depan.

Tetapi di Inggris, keputusan untuk memvaksinasi semua anak berusia 12 hingga 17 tahun tidak direkomendasikan oleh para ahli Inggris dalam waktu dekat. Mereka masih bertanya-tanya, apakah tindakan memvaksinasi anak-anak menyelamatkan nyawa? Belum ada jawaban yang pasti, karena berbeda dari satu negara dengan lainnya.

Banner Vitamin Agar Terhindar dari Covid-19Banner Vitamin Agar Terhindar dari Covid-19/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Selain itu masih banyak anggapan yang berpikir bahwa dosis yang ditujukan untuk anak-anak  sebenarnya bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa jika diberikan kepada petugas kesehatan dan orang dewasa yang rentan di negara lain.

Salah satu alasan untuk tidak memvaksinasi anak-anak adalah mereka mendapatkan manfaat yang relatif kecil dari vaksin COVID-19 ini. 

"Untungnya salah satu dari sedikit hal baik tentang pandemi ini adalah anak-anak sangat jarang terkena dampak serius dari infeksi ini," kata Prof Adam Finn Komite Vaksinasi dan Imunisasi Inggris.

Lalu, apa aturan vaksin yang aman untuk anak. simak yuk, Bunda, di halaman selanjutnya!

Bunda, bisa juga lho menyimak pengalaman Fanny Fabriana dan keluarga yang pernah kena Covid-19 seperti diceritakan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PRO KONTRA VAKSIN COVID-19 UNTUK ANAK

vaksin anak

Vaksin Covid anak/ Foto: iStockphoto

Infeksi pada anak-anak hampir selalu ringan atau tanpa gejala, yang sangat kontras dengan kelompok usia lebih tua yang telah diprioritaskan dalam kampanye vaksinasi. Sebuah studi di tujuh negara, yang diterbitkan di Lancet, memperkirakan bahwa kurang dari dua dari setiap juta anak meninggal karena COVID-19 selama pandemi.

Vaksin ini sangat aman, tetapi risiko dan manfaatnya masih harus dipertimbangkan dengan cermat. Hal ini dikembalikan pada kondisi di negara masing-masing. Seperti dilansir laman CDC, meski populasi anak yang terpapar COVID-19 tidak sebanyak pada dewasa, namun mereka juga dapat menunjukkan gejala dan menularkan. Sehingga anak dengan usia 12 tahun ke atas perlu untuk diberikan vaksin untuk melindungi dari bahaya COVID-19. 

Di Indonesia sendiri, vaksin COVID-19 untuk anak sudah diperbolehkan, Bunda. Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu mengumumkan, pemerintah akan segera menjalankan program tersebut untuk anak usia 12-17 tahun.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac. Langkah ini juga dilakukan sebagai perlindungan bagi anak Indonesia. Vaksin Sinovac dinyatakan aman digunakan bagi anak berusia 12 hingga 17 tahun sehingga program vaksinasi bagi anak-anak di usia tersebut dapat segera dimulai.

"Langkah ini juga untuk merespons semakin tingginya angka COVID-19 kepada anak sehingga harus diambil langkah nyata sebagai bentuk perlindungan negara. Ini penting agar kebijakan bisa segera diterapkan dan vaksinasi bagi anak bisa terlaksana secara luas," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dalam rilisnya.

"Fokus kami adalah melindungi anak dan meyakinkan kalau hak-hak anak terpenuhi secara baik, meskipun dalam suasana pandemi COVID-19. Kepentingan terbaik anak adalah prioritas di tengah pandemi ini," tuturnya.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda