Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ingin Usaha Hampers Paket Isoman? Ini yang Perlu Bunda Ketahui

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 24 Jul 2021 11:50 WIB

Young Asian female freelancer using her laptop and working at home, Small business female owner or Start up small business entrepreneur working online marketing packaging box delivery
Ilustrasi usaha hampers paket isoman/ Foto: Getty Images/Six_Characters
Jakarta -

Tak dapat dipungkiri, saat lonjakan kasus COVID-19 meningkat, kian banyak sektor usaha yang terkena dampaknya ya, Bunda. Akibatnya, tak jarang dari para pelaku usaha harus gulung tikar.

Meski begitu, fenomena yang terjadi saat ini pun bisa membuka peluang atau jalankan bisnis baru. Sebut saja penawaran jasa 'paket isoman'.

Memang, belakangan ini semakin banyak orang yang menawarkan jasa tersebut di e-commerce. Produk yang dijajakan pun bervariasi. Mulai dari paket obat-obatan dan vitamin, katering makanan, sembako, dan lainnya untuk penuhi kebutuhan masyarakat saat jalani melakukan isolasi mandiri.

Jika Bunda tertarik untuk ikut membuka usaha tersebut, Founder sekaligus CEO Markplus Inc Hermawan Kartajaya membagikan beberapa tips dalam program d'Mentor pada Rabu (21/7/2021) lalu.

Apa saja? Selengkapnya simak sebagai berikut ya, Bunda.

1. Tumbuhkan jiwa pebisnis

Hermawan mengatakan pelaku usaha harus menjiwai bidang bisnis yang dilakoni, Bunda. Menurutnya, bahaya jika seseorang tertarik untuk berbinis namun hanya mengikuti tren tanpa melihat kemampuan diri sendiri.

"Bisnis itu penjiwaan, saat sudah masuk apakah betul kesehatan ini bidang bisnis Anda yang didalami. Kalau tidak berani sama risiko lebih baik dilepas saja," ujar Hermawan.

"Makanya kalau orang mau masuk bisnis baru harus dihayati benar, kalau orang mengerti bisnis dia akan bertahan cari peluang dengan ide baru, cari partner baru sampai dia mendapat kesempatan baru lagi," sambungnya.

2. Perhatikan peluang dan risiko

Untuk bisnis 'paket isoman' ini, para pelaku usaha cenderung belum menghadapi risiko karena jumlah permintaan masih stabil. Dia mengatakan, usaha 'paket isoman' saat ini memiliki peluang yang besar namun harus diiringi dengan pemahaman risiko.

"Kalau entrepreneur itu ada opportunity seeking, risk taking, dan network collaboration. Jadi kecenderungannya itu opportunity seeking, jadi sekarang ini yang tahu-tahu bisnis isoman itu pasti sepertiga punya jiwa entrepreneur dan tidak akan langgeng kalau tidak ada pengambilan risiko," ungkap Hermawan.

"Sekarang ini kan boleh dikatakan tidak perlu mengambil risiko. Tapi nanti saat demand itu mengecil, bisa hilang akan isoman ini itu akan mulai risk taking ini penting," tuturnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(AFN/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda