Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Benarkan COVID-19 RI Meningkat Lagi, Menkes Rilis Jumlah Kasusnya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Dec 2023 12:15 WIB

Virus variant, coronavirus, spike protein. Omicron. Covid-19 seen under the microscope. SARS-CoV-2, 3d rendering
Ilustrasi Virus COVID-19/Foto: Getty Images/iStockphoto/Naeblys
Jakarta -

Akhir-akhir ini angka COVID-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan, Bunda. Hal ini turut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Beberapa waktu lalu, ia buka suara dan menjelaskan tentang peningkatan kasus COVID-19 di Tanah Air. Dari keterangan pers berjudul Kesiapsiagaan Sektor Kesehatan Menghadapi Masa Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang disiarkan di akun YouTube Kementerian Kesehatan, Budi membenarkan peningkatan kasus COVID-19 ini.

Saat ini, kasus di Indonesia sudah mencapai 2.800 per minggu. Meski begitu, jumlah ini sangat jauh dari kategori level I WHO yakni sebesar 56.000 per minggu.

"Itu masih masuk kategori aman. Kita sekarang 2.800/minggu dari batasan 56.000/minggu. Jadi sebenarnya masih relatif sedikit tapi memang ada kenaikan yang cukup besar dalam beberapa momen terakhir," kata Budi Gunadi.

Peningkatan COVID-19 perlu diwaspadai

Dalam acara yang sama, Budi menyebut semua pihak harus mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 ini. Varian pemicunya sendiri berasal dari luar negeri, yakni JN.1.

Selain itu, Budi turut mengatakan beberapa negara tetangga sudah mengalami penurunan kasus, Bunda. Hal ini pun diharapkan dapat terlihat di dalam negeri dalam waktu yang cepat.

Selanjutnya, Budi berpendapat, apabila dominasi satu varian di atas 90 persen, maka akan terjadi saturasi sehingga kasusnya menurun. Hasil genome sequence terhadap varian JN.1 menunjukkan kenaikan dari 1 persen pada awal November menjadi 43 persen.

"Kita juga akan naik terus sampai sekitar 80 persen-90 persen dan pada saat itu puncaknya bisa tercapai. Jadi kalau aku lihat di Januari ini harusnya puncaknya JN.1 ini sudah bisa kita lihat dan itu tadi kalau kasusnya sekarang 2.800/minggu itu masih jauh di batas level I WHO yang 56 ribu/minggu. Jadi saya rasa masih dalam kondisi tidak terlalu mengkhawatirkan," kata Budi Gunadi.

Budi Gunadi juga berpesan kepada masyarakat yang hendak mudik maupun pergi ke luar kota di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Bunda. Seperti apa pernyataannya?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda