Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Jangan Asal Bun, Ini 4 Cara Memilih Pot Terbaik untuk Tanaman Hias

Juan Satya   |   HaiBunda

Kamis, 05 Aug 2021 04:00 WIB

Jangan asal pilih pot untuk tanaman hias kesayangan ya, Bunda. Jika Bunda masih bingung, simak empat cara memilih pot terbaik untuk tanaman hias kesayangan.
Ilustrasi tanaman hias Foto: LARISA SHPINEVA/Getty Images/iStockphoto

Bunda, menghabiskan waktu di rumah saja selama masa PPKM ini terkadang menimbulkan kejenuhan. Salah satu hal yang belakangan bisa mengusir rasa bosan yakni merawat tanaman hias.

Bunda dapat menanam dan merawat berbagai jenis tanaman hias di rumah saat PPKM, seperti janda bolong, bunga kembang sepatu, anggrek, tanaman lidah buaya, dan lain sebagainya.

Tanaman hias yang Bunda tanam di rumah tentu membutuhkan pot atau wadah yang terbaik agar dapat tumbuh dengan subur dan baik, ya. Selain itu, pot yang terbaik tentu akan membuat tampilan tanaman hias bisa jadi lebih cantik dari sebelumnya, Bunda.

Oleh karena itu, jangan sampai memilih pot yang salah untuk tanaman hias, ya. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak Bunda inginkan dikemudian hari.

Dilansir dari Better Homes & Gardens, saat memilih pot, Bunda dapat memilih ukuran pot yang tepat dan juga memastikan pot memiliki drainase. Tak hanya itu, Bunda juga bisa memilih pot sesuai dengan gaya Bunda, dan jika Bunda masih ingin menggunakan pot lama jangan lupa dibersihkan terlebih dahulu, ya.

Nah, agar Bunda semakin paham dan tidak bingung dalam memilihnya, simak yuk, penjelasan tentang empat cara memilih pot terbaik yang telah dilansir dari Better Homes & Gardens.

1. Memilih ukuran yang tepat

Memilih wadah baru untuk tanaman hias dapat dimulai dengan mengenali ukuran pot yang dibutuhkan, Bunda.

Jika bingung dalam mengenalinya, Bunda dapat meningkatkan ukuran diameter pot 1 hingga 2 inci pada tanaman hias yang tumbuh di dalam pot berdiameter 10 inci atau kurang dari diameter tersebut.

Namun, bila tanaman hias tumbuh pada pot berdiameter lebih dari 10 inci, Bunda bisa meningkatkan ukuran pot dengan diameter 2 sampai 3 inci.

Banner Potret Rumah Tengah Hutan Bule Jerman

Lalu, Bunda perlu menghindari menggunakan pot yang lebih besar dari ukuran tersebut, ya. Hal ini akan membuat tanaman hias kesayangan terlihat jadi tidak proporsional, lho.

Selain itu, ukuran pot yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan kesehatan dari tanaman menjadi terganggu. Hal ini dikarenakan tanah yang ada di dalam pot terlalu banyak dan akan mengakibatkan proses mengering menjadi terlalu lambat.

Akibatnya, tanah yang terlalu lama basah di dalam pot akan membuat akar dan batang tanaman membusuk.

2. Memastikan pot memiliki drainase

Saat hendak memilih pot, Bunda perlu memastikan bahwa pot tersebut memiliki lubang drainase, ya.

Kelebihan dari adanya lubang drainase ini dapat membuat  air akan lebih mudah dan akan memungkinkan oksigen masuk ke akar tanaman.

Jika Bunda menggunakan piring atau nampan sebagai alas untuk pot tanaman hias, pastikan untuk mengosongkannya, ya. Hal ini dilakukan guna mencegah akar terendam dalam air.

Bila Bunda mempunyai pot yang tidak memiliki lubang drainase, jangan cepat-cepat untuk membuangnya, ya. Pot ini masih bisa digunakan untuk tanaman hias kok, Bunda.

Trik untuk mengatasi hal ini, Bunda dapat menggunakan pot lain yang ukurannya lebih besar atau cachepot untuk melapisi pot utama yang tidak memiliki lubang drainase.

Saat melakukan penyiraman, Bunda dapat mengeluarkan pot utama dan dapat memasukannya kembali ketika selesai menyiram.

Cara lainnya, Bunda juga dapat menyiram tanaman tersebut langsung di dalam cachepot dan buang kelebihan air yang ada di dalamnya ketika semua air sudah mengalir keluar dari wadah utama.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Tonton juga video tentang berbagai macam tanaman hias indoor berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


SESUAIKAN GAYA BUNDA HINGGA TETAP BERSIH

Ilustrasi tanaman hias Foto: Margarita Khamidulina/Getty Images/iStockphoto

3. Memilih pot sesuai dengan gaya Bunda

Selain memilih ukuran dan memastikan lubang drainase pada pot, Bunda dapat memilih pot sesuai dengan nuansa yang disukai, lho.

Bunda dapat memilih jenis pot keramik untuk tanaman hias di rumah. Pot jenis ini sekarang sedang menjadi populer untuk tanaman hias, Bunda. Bunda akan menemukan beragam warna, ukuran, dan gaya yang sesuai untuk tanaman.

Bila Bunda tidak ingin menggunakan pot keramik, Bunda bisa juga memilih pot tanah liat untuk tanaman hias, lho. Pot ini juga umum digunakan oleh banyak pemilik tanaman hias untuk tanaman dalam ruangan.

Pot tanah liat memiliki berat yang ideal untuk tanaman hias dan berpori, Bunda. Namun sayangnya, pot tanah liat membutuhkan penyiraman yang lebih sering dan sulit untuk dibersihkan.

Pilihan lain yang dapat Bunda pilih untuk tanaman hias adalah pot plastik dan fiberglass. Pot ini ringan, memiliki banyak warna dan gaya, mudah dibersihkan, serta harganya relatif tidak mahal, Bunda. Pot jenis ini tidak membutuhkan penyiraman yang berlebihan seperti tanah liat, lho.

Tak hanya itu saja, Bunda juga dapat memilih pot dari logam, keranjang, kayu yang tahan busuk, tembikar berlapis kaca, dan kaca untuk wadah tanaman hias kesayangan yang ada di rumah.

4. Menjaganya tetap bersih

Jika Bunda berencana untuk memakai pot yang lama dikemudian hari, Bunda harus membersihkan bagian luar dan dalamnya dengan baik, ya.

Pot tanah liat yang terlalu lama digunakan akan menimbulkan kerak-kerak putih yang disebabkan oleh penumpukan mineral setelah air menguap. Bunda dapat menghilangkan kerak ini dengan cara menggosok pot menggunakan sikat bulu yang kaku dalam larutan cuka dan air.

Jika kerak yang ada terlalu tebal, Bunda dapat menyikatnya dengan menggunakan sikat bulu kaku yang kering terlebih dahulu.

Setelah itu, Bunda dapat membilas pot dan rendam dalam air larutan pemutih selama 20 menit untuk membunuh bakteri, jamur, dan telur hama di dalam pot. Kemudian Bunda dapat membilas pot sampai terlihat bersih.

Bila Bunda memiliki pot dari plastik, Bunda dapat membersihkan pot dengan kain yang dicelupkan ke dalam air sabun hangat. Lalu gosok permukaan dalam dan luar pot sampai benar-benar bersih, ya.

Setelah itu, Bunda rendam pot dalam larutan pemutih seperti yang Bunda lakukan pada pot tanah liat. Setelah itu Bunda dapat membilasnya hingga bersih, dan pot tanaman siap untuk digunakan kembali.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda