Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Langkah Menata Ruang Kerja di Rumah Minimalis, Biar Enggak Stres WFH

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 16 Aug 2021 03:00 WIB

White workspace in flat interior with potted plants, desk, poster and wooden rack with decorations
Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz

Tak disangkal, beberapa orang merasa WFH membuat mereka lebih stres. Bunda harus membagi waktu antara pekerjaan dan peran lainnya di rumah sebagai istri dan ibu. Untuk itu, Bunda perlu benar-benar memperhatikan tempat bekerja di rumah minimalis Bunda.

Ruang bekerja yang tak nyaman bisa jadi salah satu pemicu stres. Padahal, meski terkadang banyak hal membuat fokus terbagi, Bunda bisa meningkatkan produktivitas dengan memperhatikan beberapa hal yang menunjang kenyamanan.

Yuk, cek Bun, apakah dekorasi ruang kerja Bunda menjadi penyebab beban pikiran bertambah saat WFH? Jika hal-hal yang disebutkan di bawah ini masih terjadi, Bunda harus segera mengatasinya!

1. Ruang kerja berantakan

Dalam mendekorasi ruang kerja tak perlu selalu estetis atau dipenuhi aksesori agar terlihat menarik saat meeting secara online. Dekorasi ruang kerja cukup dibuat se-clean mungkin, senada dengan konsep rumah minimalis Bunda.

Dilansir dari The Spruce, mungkin salah satu kesalahan dekorasi ruang kerja yang menyebabkan Bunda stres karena sering berantakan.

Apakah banyak tumpukan kertas tak beraturan di area ruang kerja? Rak dinding dipenuhi tanaman hias atau gambar sehingga Bunda tak bisa fokus? Ini bisa menciptakan suasana yang tidak kondusif untuk bekerja.

Apabila Bunda sering tak fokus karena dekorasi ruang kerja yang berantakan, maka ini saatnya membuat perubahan. Fokus untuk mengatur kekacauan tersebut.

Pilih kertas kerjaan yang masih penting dan tidak berguna. Buanglah kertas yang sudah tidak digunakan. Pastikan Bunda memiliki ruang dengan jarak untuk menulis, mengetik, atau membuat catatan tanpa terganggu benda sekitar. 

banner cinta penelope di turki

2. Meja dan kursi kerja tidak nyaman

PPKM atau pandemi yang masih melanda sejak tahun lalu membuat Bunda harus membeli meja dan kursi kerja untuk WFH. Untuk menghemat budget, Bunda memilih meja dan kursi kerja dengan harga terjangkau tanpa melakukan riset terlebih dahulu.

Ini akan mempengaruhi kenyamanan saat bekerja setiap hari. Posisi duduk yang tidak tepat maka bisa mempengaruhi tubuh secara fisik. Meja dan kursi kerja yang tidak nyaman membuat Bunda mudah lelah sehingga hilang fokus. 

Dalam mendekorasi ruang kerja, Bunda perlu memikirkan ukuran meja dan bentuk kursi yang nyaman dan mengikuti postur tubuh. Kenali apa yang tubuh Bunda lakukan agar tidak mudah stres nantinya.

3. Tidak ada daftar tugas di ruang kerja

Kesalahan mendekorasi ruang kerja di rumah minimalis lainnya, tak ada area khusus untuk menempelkan daftar tugas di sekitar. Bunda bisa membeli papan tulis kecil atau tempat meletakkan notes di dinding.

Ini memudahkan Bunda saat akan bekerja dan bisa fokus menyelesaikan pekerjaan. Setelah jam kerja selesai, buat daftar tugas untuk esok hari. Tulis pekerjaan prioritas yang harus diselesaikan terlebih dahulu lalu tempelkan di area yang sudah ditentukan. 

Biar kerja makin produktif, perhatikan juga feng shui-nya, Bunda. Cek di video berikut ya:

[Gambas:Video Haibunda]



KESALAHAN DEKORASI RUANG KERJA: TERLALU BANYAK BARANG

Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz

4. Terlalu banyak barang

Katrina Green selaku desainer interior di Badass Homelife LLC mengatakan bahwa seringkali orang mendekorasi sebuah ruang secara berlebihan. Ruang kerja seharusnya didekorasi seminimal mungkin agar bisa lebih fokus saat bekerja. 

“Di ruang kerja seperti apa pun, gangguan seperti gambar dan dekorasi besar bisa mempengaruhi produktivitas. Ruangan dengan sedikit barang dan aksesori akan lebih mudah untuk tetap produktif,” ujar Katrina.

Mungkin ruang kerja di rumah tampak lebih besar dan kosong, namun jangan ditambahkan berbagai aksesori ruangan yang membuat Bunda tak fokus. Para ilmuwan di Princeton University Neuroscience Institute menemukan bahwa kebanyakan barang saat mendekorasi ruang kerja akan memiliki dampak negatif pada kemampuan untuk fokus.

"Otak kita berfungsi lebih baik jika tidak membebaninya dengan informasi. Kebanyakan barang cenderung membebani otak kita bahkan tanpa disadari,” tambahnya.

5. Ruang kerja yang masih bercampur

Ruang kerja dalam rumah minimalis yang sempit umumnya masih bercampur dengan fungsi lain. Misalnya saja ruang kerja Bunda sekaligus ruang bermain anak.

Mungkin saja ruang kerja berada di dalam kamar tidur bahkan tak punya meja dan kursi sendiri. Bunda biasa bekerja di atas sofa atau tempat tidur. Ini bisa membuat Bunda kehilangan konsentrasi saat WFH. 

Salah satu kesalahan dekorasi ruang kerja karena Bunda tak punya area sendiri. Meski ruang bercampur Bunda harus tetap mendekorasi meja dan kursi kerja di satu sudut ruangan. 

Penting memberikan pembatas antara ruang kerja dan tempat bermain anak. Penting memiliki ‘ruang sendiri’ saat bekerja agar lebih fokus. Berusahalah menciptakan batasan yang sehat. 

Demikian informasi yang bisa coba Bunda terapkan agar ruang kerja di rumah minimalis Bunda lebih tertata dan kerja di rumah jadi minim stres. Semoga bermanfaat!


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda