MOM'S LIFE
Bahaya Konsumsi Makanan yang Mengandung Garam Berlebih, Salah Satunya Haus Terus
Annisa Afani | HaiBunda
Jumat, 20 Aug 2021 11:01 WIBTahukah Bunda, selain menjadi bumbu dalam makanan, garam juga memiliki fungsi untuk menggerakkan otot, membantu kinerja saraf otak, dan menyeimbangkan kadar mineral tubuh, lho. Untuk itu, kita perlu memenuhi kebutuhan garam dalam tubuh setiap harinya.
Untuk diketahui, dalam sehari, orang dewasa membutuhkan asupan 1.500-2.000 miligram (mg) garam. Selain itu, sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Ristekdikti Indonesia juga mengatakan bahwa hampir 20 persen orang dewasa di Indonesia memgonsumsi garam lebih dari jumlah yang dianjurkan.
Jika hal tersebut terjadi, sebetulnya ada dampak yang tidak begitu baik dan mengancam kesehatan, lho. Dikutip dari Beautynesia, WebMD menyebutkan bahawa ada beberapa ciri dari tubuh yang kebanyakan garam. Apa saja? Simak sebagai berikut:
1. Perut tak nyaman
Rasa tak nyaman pada perut ini bisa dimulai dari kembung, mual, dan diare. Untuk mengurangi efek ini, Bunda bisa minum banyak air dan mengevaluasi makanan apa saja yang telah dikonsumsi dalam beberapa hari terakhir.
2. Tekanan darah tinggi
Mengonsumsi banyak garam bisa membuat tekanan darah menjadi tinggi, Bunda. Ini karena terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang air yang diikat oleh garam di dalam tubuh.
3. Bengkak di bagian tubuh
Bengkak di sejumlah bagian tubuh bisa terjadi pada wajah, tangan, kaki, dan pergelangannya. Jika saat bangun tidur merasa wajahmu terasa kencang dan bengkak, coba evaluasi makanan apa saja yang telah kamu konsumsi sehari sebelumnya.
4. Haus terus menerus
Ciri-ciri tubuh kebanyakan garam adalah rasa haus teramat sangat dan berlangsung terus menerus. Saat garam terlalu banyak, tubuh akan menarik air yang ada di dalam sel-sel dan hal inilah yang membuat merasa sangat haus.
5. Berat badan naik
Jika berat badan mengalami kenaikan secara drastis yang tiba-tiba, bisa jadi ini akibat terlalu banyak mengonsumsi garam. Hal ini disebabkan karena retensi air atau akumulasi air dalam jaringan tubuh, sebab badan kita tak mampu mengeluarkan zat buang cairan dengan maksimal.
Untuk mengatasinya, bisa dengan melakukan diet rendah garam dan cukup minum air putih.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Diet tanpa garam punya batas waktu dan tidak boleh terlalu lama lho, Bunda. Simak penjelasannya dalam video berikut, yuk: