sign up SIGN UP search

moms-life

Teman Kantor Banyak Drama? Bisa Jadi Terkena Toxic Martyrdom Bun

Mutiara Putri   |   Haibunda Jumat, 03 Sep 2021 18:00 WIB
Burnout businesswoman under pressure in the office caption
Jakarta -

Selama masa pandemi, kegiatan bekerja jadi dilakukan secara virtual di rumah nih, Bunda. Meski jadi bisa banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, namun perasaan rindu dengan suasana dan teman-teman di kantor tentu tak bisa terelakkan.

Setelah mengalami penurunan level pada sistem PPKM, perkantoran di DKI Jakarta mulai memberlakukan sistem work from office (WFO), Bunda. Temu kangen sama kantor dan rekan kerja jadi bisa dilakukan, deh.

Sayangnya, beberapa orang justru enggan masuk ke kantor dan bertemu dengan rekan-rekannya, Bunda. Hal ini didorong oleh berbagai faktor salah satunya sikap teman yang dianggap terlalu banyak 'drama'.


Biasanya, orang-orang yang banyak drama akan langsung mengeluh tentang rasa lelah yang mereka rasakan, Bunda. Tak hanya itu, mereka juga akan mulai mengirimkan pesan kepada yang lainnya dan memberitahu bahwa mereka sudah tiba di kantor lebih dulu.

Selain hal di atas, Bunda juga pasti pernah menemukan teman yang melewatkan makan siang bahkan pulang terlambat dengan alasan banyak pekerjaan yang belum terselesaikan. Ternyata, hal ini bisa memberikan banyak tekanan pada orang lain untuk bisa melakukan hal yang sama, lho.

Kondisi ini dinamakan toxic martyrdom, Bunda. Keadaan ini bisa membuat seseorang bersikap seperti orang yang banyak berkorban di tempat kerja.

Banner resep Rp200 ribu

Menurut life coach Beingwell, Grace McMahon, keadaan ini bisa diartikan sebagai seseorang yang senang mengganggu dirinya sendiri dan mengurusi masalah orang lain. Biasanya, seseorang yang terjebak dalam toxic martydrom ingin membuktikan nilai dan diri mereka.

"Ini bisa diartikan sebagai seseorang yang senang mengganggu dirinya sendiri, 'membantu' orang lain dan mengurusi masalah orang lain yang bukan urusan mereka," katanya dilansir laman Stylist.

"Kita mungkin tertipu dengan berpikir mereka senang mengeluh atau disingkirkan, tetapi biasanya itu adalah mekanisme untuk melindungi rasa tidak aman mereka, untuk membuktikan diri atau nilai mereka," sambungnya.

McMahon juga mengungkap ada dampak yang mungkin bisa dirasakan oleh orang yang terjebak dalam toxic martyrdom, Bunda. Kira-kira apa saja, ya?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, simak juga video drakor romantis tentang CEO tampan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(mua/mua)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!