
moms-life
Malaysia Ternyata Heran Corona Turun Drastis di RI, Ini Tanggapan Kemenkes Bun
HaiBunda
Minggu, 05 Sep 2021 16:27 WIB

Pandemi COVID-19 masih belum kunjung berakhir. Virus corona sendiri telah bermutasi menjadi ragam varian dan membuat negara-negara di seluruh penjuru dunia kelimpungan, termasuk Indonesia dan negara tetangganya, Malaysia.
Kendati demikian, politisi Malaysia Lim Kit, pemimpin Partai Aksi Demokrasi (PAD) ternyata menyimpan keheranan mengapa kasus corona di Indonesia bisa turun drastis dibanding negaranya, Bunda.
Lim mempertanyakan soal ini kepada Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin. "Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru COVID-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?" kata Lim, dikutip dari Malaymail.
Dalam catatan Lim, Malaysia disebut menjadi salah satu negara dengan kinerja terburuk di dunia terkait respons COVID-19. Kasus baru per satu juga penduduk berada di 572,43 dibandingkan dengan Indonesia 37,40.
Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan kuncinya adalah di pembatasan mobilitas masyarakat.
"Kunci kita adalah segera mengurangi mobilitas dengan kebijakan PPKM, dukungan masyarakat terhadap upaya bersama untuk menerapkan PPMM yang menjadi kunci kita bisa menurunkan laju penularan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, sebagaimana dikutip dari detikcom.
Semenjak kasus corona varian delta meningkat, pemerintah memang memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Pusat perbelanjaan sempat ditutup seluruhnya sebelum sekarang dibuka dengan syarat tertentu.
Selain itu, penggunaan moda transportasi umum juga diperketat dengan mengharuskan adanya dokumen pendukung untuk melakukan perjalanan, seperti surat tugas maupun sertifikat vaksin.
"Upaya penyesuaian yang cepat dari fasyankes, komitmen kuat dari nakes untuk tetap memberikan pelayanan yang maksimal walau di tengah penambahan tenda darurat, RS darurat, ditambah risiko penularan tinggi, kasus banyak dalam waktu singkat," tambahnya.
Di samping itu, pemerintah juga terus menggenjot program vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia dan mulai menjangkau hampir seluruh kelompok usia, Bunda. Saat ini, vaksin sudah diperbolehkan untuk anak mulai usia 12 tahun sampai lansia 60 tahun ke atas.
Terkait vaksin, Lim menegaskan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya cara untuk menangani kasus COVID-19 di negaranya, Bunda.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Simak video berikut ya Bunda, untuk tahu syarat bagi penerima vaksin yang sedang hamil:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Viral 300 Ribu Kucing di Mediterania Mati Diduga karena Corona, Ini Faktanya

Mom's Life
Kemenkes Imbau Warga Pakai Masker, Waspadai Varian Arcturus Jelang Lebaran

Mom's Life
Kata Kemenkes soal Kapan Pandemi COVID-19 Berakhir dan Hidup 'Normal' Kembali

Mom's Life
Kasus COVID-19 di Indonesia Kembali Naik, Apakah akan seperti Singapura

Mom's Life
Kasus Omicron Makin Meningkat, Tunda Dulu Traveling ke Luar Negeri ya Bun


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Kamar Tempat Maia Estianty Isolasi Mandiri karena Positif COVID-19
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda