
moms-life
Ada Penyakit yang Lebih Mengancam dari COVID-19, Begini Cara Cegahnya Bunda
HaiBunda
Rabu, 01 Sep 2021 11:08 WIB

Pandemi COVID-19Â tengah menjadi perhatian masyarakat dunia sejak setahun terakhir. Namun selain Corona, ada berbagai penyakit yang tak boleh luput dari perhatian.
Selama ini, pemerintah telah menaruh fokus dan prioritas pada penanganan kasus COVID-19. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka penularan Corona mulai dari vaksinasi hingga aturan PPKM.
Meski begitu, masyarakat tetap harus waspada dengan infeksi lainnya. Sebab, COVID-19 bukanlah satu-satunya penyakit menular yang mengintai manusia.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengatakan, penyakit tersebut tidak kalah menular dan memiliki angka kematian yang tinggi. Terutama dengan musim penghujan yang semakin dekat, Bunda.
"Menjelang musim hujan ini yang kita tidak boleh lupakan adalah demam berdarah. Itu harus kita ingat karena tingkat kematiannya lebih tinggi daripada COVID-19," kata Daeng di konferensi pers Dettol 'Keluarga Sehat, Indonesia Kuat', Jakarta, Selasa (31/8/21).
Selain demam berdarah, beberapa penyakit menular lainnya yang juga tak kalah mengkhawatirkan adalah tuberkulosis atau TBC dan HIV. Kedua penyakit ini memiliki jumlah kasus yang tinggi di Indonesia.
Berdasarkan data WHO 2016-2020, Indonesia masih masuk ke dalam daftar 30 negara dengan beban TBC dan HIV tinggi. Bahkan Indonesia berada di peringkat lima besar, Bunda.
"Bahkan penyakit yang sudah kita lakukan program pencegahannya seperti polio difteri masih suka muncul di permukaan. Seharusnya masyarakat berhati-hati, masih ada virus dan mikroorganisme lain di sekitar kita," imbuhnya.
Menurut Daeng, beban penyakit menular di Indonesia yang masih tinggi seperti mematahkan anggapan bahwa saat ini lebih banyak terdapat penyakit tidak menular yang disebabkan karena gaya hidup buruk.
Saat ini Indonesia justru sedang dihadapkan dengan beban kedua jenis penyakit tersebut, Bunda. Ditambah lagi dengan adanya pandemi COVID-19, beban penyakit menular di Indonesia semakin meningkat.
"Ini beban Indonesia sudah bukan double lagi tetapi triple. Gaya hidup buruk masyarakat meningkat tajam, tetapi penyakit yang disebabkan oleh infeksi juga tidak kunjung hilang. Sekarang alah ditambah pandemi COVID-19," kata Daeng.
Menghadapi penyakit infeksi yang mudah menular, dr Daeng menganjurkan tata cara yang dapat dilakukan oleh Bunda di halaman berikutnya.
Simak juga video penjelasan mengenai vaksin yang dapat mencegah penyakit menular:
KEBERSIHAN DIRI
Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Ancaman penyakit menular yang tinggi membuat masyarakat harus lebih waspada. Selain COVID-19, siapa saja berisiko terkena penyakit infeksi yang juga tidak kalah berbahaya.
Dr Daeng menekankan tidak ada vaksin atau obat manapun yang dapat mencegah dan menjamin kesembuhan suatu penyakit akibat infeksi secara penuh. Oleh karena itu, masyarakat harus memulai proteksi melalui kebiasaan mereka.
Menurutnya, ada empat pilar pokok dalam mencegah penyakit menular. Pilar tersebut yaitu perilaku, faktor lingkungan, daya tahan tubuh, dan pelayanan kesehatan yang baik.
"Dari empat itu, dua di atas adalah yang paling penting. Kalau daya tahan tubuh kan sudah didorong dengan vaksinasi. Layanan kesehatan juga sudah disediakan pemerintah. Tapi yang dua di atas itu harus dari kita sendiri," ujar Daeng.
Menjaga kebersihan diri dapat membentengi tubuh dari masuknya penyakit lewat virus atau bakteri. Dr Daeng memaparkan kasus penyakit seperti diare yang mewabah di suatu daerah dapat diselesaikan hanya dengan cuci tangan.
Sebab, tangan merupakan bagian tubuh yang dapat menjangkau tempat-tempat sulit seperti hidung dan mulut. Jangan lupa mencuci tangan secara rutin ya Bunda.
Selain tangan, bagian tubuh manusia yang lain juga sangat mudah ditempeli oleh virus dan bakteri. Simak cara mencegah penyakit di halaman berikutnya.
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Foto: Getty Images/Kosamtu
Tidak hanya tangan, seluruh tubuh dan benda yang melekat pada tubuh kita termasuk pakaian juga dapat terkontaminasi oleh virus dan bakteri. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan seluruh tubuh usai berpergian dari luar rumah.
"Kalau bisa langsung lepaslah pakaian kita di luar, seperti jaket. Lalu cuci tangan. Sebelum berinteraksi dengan orang di rumah, sebisa mungkin kita mandi. Yakinkan bahwa kuman-kuman dari ujung rambut dan kaki sudah hilang dan tidak menyentuh keluarga kita," tutur dr Daeng.
Selain rutin membersihkan tubuh, kebersihan lingkungan juga tidak boleh luput dari perhatian. Sebab, lingkungan menjadi tempat terdekat kita untuk menjalankan aktivitas.
Untuk menjaga kebersihan rumah, disarankan untuk rutin membersihkan benda-benda yang sering kita sentuh di antaranya gagang pintu, peralatan furnitur, hingga gadget seperti ponsel, TV, dan laptop.
Sementara itu, lingkungan yang juga sering kita datangi seperti perkantoran dan tempat belanja juga seharusnya rutin melakukan pembersihan dengan memakai disinfektan.
Untuk mencegah berbagai risiko yang ada dari lingkungan di luar rumah, Bunda harus selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan memang harga mati, karena kalau kita tinggalkan ya kita mati. Personal hygiene itu penting," imbuhnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
COVID-19 Varian Baru Menyerang Singapura, Indonesia Diminta Waspada

Mom's Life
Benarkan COVID-19 RI Meningkat Lagi, Menkes Rilis Jumlah Kasusnya

Mom's Life
Kasus COVID-19 di RI Juga Ikut Melonjak seperti Singapura, Ini Penyebabnya Bun

Mom's Life
Kasus COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Varian Arcturus Penyebabnya?

Mom's Life
Rahasia Orang Kebal Virus COVID-19 Sejak Awal Pandemi, Ini Kata Peneliti


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda