Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Wow! Warga Bantul Temukan Wajan Raksasa yang Diduga Peninggalan Jepang

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 08 Sep 2021 15:48 WIB

Warga Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikejutkan dengan penemuan wajan raksasa saat mengeruk tanah.
Wajan raksasa ditemukan di Bantul/ Foto: PIUS ERLANGGA
Jakarta -

Peninggalan sejarah seolah tak ada habisnya. Kita semua yakin masih banyak temuan yang belum terkuak di dunia ini. Seperti penemuan wajan raksasa di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru-baru.

Sebelum membahas soal penemuan di Bantul, belum lama juga warga Klaten, Jawa Tengah dikejutkan dengan penemuan struktur bangunan diduga terowongan kuno. Struktur bangunan batu bata itu ditemukan warga saat menggali tanah untuk pemancingan.

"Ini mau dibuat pemancingan. Kemarin saya dapat informasi ada terowongan ini lalu saya cek dan lapor pak lurah," ungkap warga sekitar, Fajar Ari Widodo di lokasi, Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Rabu (1/9/2021).

Struktur bangunan tersebut sudah tak memiliki mulut terowongan. Khawatir struktur diduga terowongan itu situs cagar budaya, warga pun langsung melapor ke pemerintah desa.

Lalu, soal penemuan di Bantul, warga Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikejutkan dengan penemuan wajan raksasa saat mengeruk tanah. Wajan raksasa itu diduga peninggalan era penjajahan Jepang, Bunda.

Banner Putri Ahok dan PuputBanner Putri Ahok dan Puput/ Foto: Mia Kurnia Sari

Penemuan itu bermula saat warga Pedukuhan Kretek, Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Bantul hendak membangun lapangan bermain untuk anak-anak, Selasa (31/8) sore. Namun saat pengerukan tanah menggunakan backhoe malah menemukan wajan berukuran super jumbo.

"Lokasinya di tengah sawah dan ketemunya di kedalaman sekitar 4 meter. Penemuannya kemarin sore dan sekitar jam 5 sore (17.00 WIB) wajan itu baru bisa dievakuasi," kata Lurah Jambidan Zubaidi.

Zubaidi menerangkan wajan raksasa itu masih berada di lokasi yang sama saat ditemukan. Pihaknya mengaku belum berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (BPCB DIY) untuk proses evakuasi.

"Detail ukuran tidak tahu, tapi sekitar 2 meter ukurannya dan bahannya dari tembaga. Saat ini wajannya masih di lokasi," kata Zubaidi.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Simak juga video tentang kehidupan poliandri di Tibet:

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda