Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sosok Perempuan Arab 2.000 Tahun Lalu Berdasarkan Hasil Rekonstruksi Ilmuwan

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 27 Mar 2023 19:15 WIB

Arab woman with veil against orange yellow sky
Ilustrasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets
Jakarta -

Profil seorang wanita Arab Saudi yang hidup 2.000 tahun silam diperkenalkan oleh para ilmuwan baru-baru ini. Wanita bernama Hinat ditemukan lewat proses rekonstruksi wajah.

Hasil rekonstruksi wajah memperkenalkan Hinat yang berasal dari peradaban Nabataean. Masyarakat Nabataean dikenal sebagai orang Arab kuno yang sudah ada sejak abad 6 sebelum masehi.

Jenazah Hinat diketahui dimakamkan antara 80 kerangka dalam sebuah makam berusia 2.000 tahun di Hegra, situs warisan dunia UNESCO yang berada di kota kuno AlUla (Al-Ula).

Ilmuwan memberi nama Hinat berdasarkan prasasti almarhum yang terlihat diukir di fasad makam. Berdasarkan analisa kerangka tersebut, Hinat hidup sampai usia 40-50 tahun dan memiliki tinggi badan 1,6 meter.

Melansir dari Live Science, National Geographic mengatakan bahwa Hinat semasa hidupnya memiliki status sosial menengah, berdasarkan penguburannya.

Hasil rekonstruksi wajah Hinat

Proses rekonstruksi wajah Hinat melibatkan para ahli yang memakai ilmu forensik, paleopatologi, CT scan, dan printer 3D untuk membuat perkiraan wajah dalam bentuk silikon.

Hinat juga terungkap mengenakan kerudung yang menutupi sebagian rambutnya. Selain itu, ia dikatakan memiliki kulit berwarna gelap.

Proyek rekonstruksi wajah Hinat menandai pertama kalinya perkiraan wajah dibuat untuk seorang wanita Nabataean. Sebelumnya, para arkeolog telah menggali kerangka Hinat pada 2015 lalu.

Asal-usul Nabataean

Masyarakat Nabataean seperti Hinat dipercaya tinggal di sepanjang rute perdagangan dupa atau Insence Trade Route. Jalur ini menghubungkan Arab Selatan dan Laut Mediterania.

Berdasarkan pernyataan AlUla Royal Commission, tak banyak informasi yang ditulis mengenai masyarakat Nabataean melalui perspektif sejarah. Arkeolog Laila Nehmé kepada National Geographic mengatakan, orang-orang Nabataean dinilai sedikit misterius.

"Kami tahu banyak, tetapi pada saat yang sama kami tahu sangat sedikit karena mereka tidak meninggalkan teks atau catatan sastra apa pun," ujarnya.

Nehmé memaparkan, menggali makam Hinat adalah kesempatan bagus untuk belajar lebih banyak mengenai gagasan komunitas Nabataean mengenai alam baka.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang 5 dongeng anak paling populer di bawah ini:

(anm/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda