Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sempat Ditutupi dari Anak, Annisa Trihapsari Ungkap Pernah Positif COVID-19

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 19 Oct 2021 12:05 WIB

Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi
Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi/Foto: Instagram @sultandjorghi

Annisa Trihapsari buka rahasia soal dirinya yang pernah ditutup rapat, Bunda. Istri Sultan Djorghi itu ungkap bahwa sebetulnya, dirinya pernah positif COVID-19.

Pengalaman tersebut terjadi saat COVID-19 baru masuk ke Indonesia. Usai kasus pertama oleh warga Depok, bunda dari dua orang anak itu terkena beberapa waktu setelahnya.

Di awal pandemi, masyarakat Indonesia memang cenderung panik. Situasi di mana-mana berubah mencekam dan waspada. Karena hal tersebut lah, Annisa dan Sultan menyembunyikan hal tersebut dari orang-orang, termasuk ibunda serta kedua anak mereka.

"Karena di rumah pun yang tahu (positif COVID-19) hanya Mas Sultan sama dokter-dokter yang dikirim. Kejadiannya saat itu 24 Maret, aku masih sempat syuting saat itu, masih tayang, tapi sudah mulai lockdown Jakarta," tuturnya, dikutip dari channel YouTube Keluarga Sultan pada Kamis (22/9/2021).

Awalanya, Annisa merasakan gejala demam tinggi. Saat itu, rasa was-was dengan COVID-19 memang ada, namun karena dirinya syuting selalu mendapat scene yang lumayan menguuras tenaga, ia pun berpikir bahwa sakit yang dialami itu hanya karena kelelahan atau tipes biasa.

"Panasnya tinggi banget, hampir 39,5 itu di lokasi syuting, tapi enggak ada gejala flu atau yang lain-lain, enggak ada hanya panas dan lemas saja. Aku pikir hanya ya flu atau tipes biasa lah kan aku sering kayak gitu," ungkapnya.

Annisa saat itu juga takut untuk periksa ke rumah sakit. Sampai akhirnya, ia pun memutuskan untuk memanggil dokter untuk memeriksa kondisinya.

"Aku enggak mau ke rumah sakit kan khawatir banget pokoknya serba mencekam kan pada saat itu kan. Itu sudah menggigil, rasanya sudah enggak karuan, sudah sesak napas, tapi aku enggak ada kepikiran kena COVID-19."

"Dipanggil dokter, akhirnya yang dicek aku dan Mas Sultan. Sama-sama kita dicek terus Allahu Akbar, aku positif, Mas Sultan sama sekali tidak," lanjutnya.

Situasi saat itu cukup membuat wanita kelahiran Jakarta itu bungkam. Ia tak tahu harus bicara atau lakukan apa untuk selanjutnya. Yang pasti, ia dan sang suami langsung pindah kamar, serta mengisolasi diri tanpa memberi tahu pada siapapun.

Selanjutnya simak di halaman berikut ya, Bunda.

Tonton pula tujuh syarat masuk mal di tengah PPKM dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ANNISA TRIHAPSARI TAK BISA TIDUR KARENA PANAS TINGGI

Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi

Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi/Foto: Instagram @sultandjorghi

Selama masa karantina, Annisa akui bahwa situasi itu cukup menyiksa, Bunda. Tubuhnya mengalami kenaikan suhu hingga amat tinggi dan membuatnya tak bisa tidur dengan tenang.

Hal yang lebih menyulitkan lagi yakni saat ia tak bisa mengatasi panas tersebut, Bunda. Ini karena Annisa tak diizinkan untuk mengonsumsi antibiotik ataupun obat penurun panas.

"Malam-malam saya terbangun karena susah tidur kan, karena panasnya tinggi dan tidak boleh minum antibiotik sama sekali. Semuanya benar-benar yang herbal, berjemur, hanya itu saja yang saya lakukkan, enggak ada obat-obat yang lain," sambungnya.

Berjalannya hari, gejala yang dialami mulai beragam. Suhu tubuhnya yang bertahap turun, namun diiring dengan lidah yang mati rasa.

"Panasnya juga bertahap, saat itu saya enggak bisa ngerasain rasanya makanan seperti apa, asin, asam, pedas, manis, itu enggak bisa rasain," bebernya.

Mengalami sakit ini lantas membuat Annisa banyak berpikir, Bunda. Ia kemudian introspeksi diri untuk menyadari bahwa mungkin selama ini ia merasa menjadi sosok yang selalu benar.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

ANNISA TRIHAPSARI OPTIMIS SEMBUH

Keluarga Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi

Keluarga Annisa Trihapsari/Foto: Instagram @djorghisultan

Masa-masa tersebut membuat Annisa Trihapsari banyak berpikir tentang hidupnya, Bunda. Dengan begitu, ia kemudian introspeksi diri untuk menyadari bahwa mungkin selama ini ia merasa menjadi sosok yang selalu benar.

"Mungkin selama ini saya merasa jadi orang paling bener gitu, ya. Entah apapun di luar alam bawah sadar saya. Mungkin saya sebagai istri, sebagai anak, sebagai orangtua, ibu, teman, sahabat.

"Karena memang dari dulu semenjak saya berhijab, setiap apapun yang Allah kasih, kebaikan atau yang tidak sesuai dengan kemauan, saya selalu membaca gitu, selalu Iqro. 'Kenapa ya? Apa maksud Allah kasih ini ke saya?', seperti itu," sambungnya.

Hingga di satu malam, Annisa pun memohon ampun pada Allah. Ia lakukan shalat taubat dan berbagai sunah lainnya agar bisa merasa lebih mendekatkan diri pada Allah.

"Akhirnya itu saya ngambil wudhu, shalat taubat, terus istikharah, shalat-shalat sunah saya kerjakan karena itu belum waktunya tahajud. Terus di situ saya berfikir 'Aku harus berubah'."

Pikiran tersebut muncul ketika ingat Allah pernah mengatakan soal perubahan yang terjadi pada suatu kaum. Dari sana, ia pun optimis untuk sembuh dan menjadi manusia lebih baik lagi di mata Allah.

"Allah pernah bilang tidak akan akan berubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak mau merubahnya sendiri. Dari situ saya pikir, kasihan anak-anak kalau saya masih seperti ini."

"Karena setiap saya cek masih positif terus padahal saya sudah diurusin gitu, sudah diperhatiin sama Mas Sultan. Allah itu sayang sama kita, Allah kasih penyakit ini karena Allah tahu kita mampu," lanjutnya.

Tonton juga peringatan WHO soal MU, mutasi baru virus COVID-19 dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(AFN/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda