
moms-life
Cara Menggunakan Fitur Raise Hand Google Meet di HP Android dan iOS, Cek Bun
HaiBunda
Selasa, 28 Sep 2021 15:36 WIB

Bunda tentunya sudah tidak asing dengan aplikasi video conference seperti Google Meet, ya? Selama pandemi COVID-19, aplikasi ini amat diandalkan untuk menggantikan berbagai pertemuan tatap muka yang bisa dilakukan.
Cara kerjanya sebetulnya tak jauh berbeda seperti pertemuan secara langsung, hanya saja semua dilakukan di depan layar. Termasuk saat Bunda ingin bersuara untuk bertanya, juga harus mengangkat tangan.
Melalui Google Meet, mengangkat tangan ketika ingin bertanya juga harus dilakukan secara virtual. Untuk itu, Bunda bisa menggunakan fitur bernama 'Raise Hand'.
Namun, apakah fitur ini dapat dilakukan di Google Meet saat menggunakan ponsel Android atau iOS?
Mengutip dari laman resmi Google, sebetulnya fitur ini dapat dimanfaatkan oleh kedua sistem operasi tersebut, Bunda. Fitur Raise Hand ini dapat ditemukan pada menu bar di bawah layar, tepat di sebelah ikon mikrofon.
Fitur Raise Hand ini diwakili dengan ikon telapak tangan dengan lima jari terbuka. Namun sayangnya, fitur angkat tangan ini tidak tersedia untuk semua pemilik akun Google.
Untuk menggunakannya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pengguna, di antaranya:
- Untuk pengguna Android, pastikan HP sudah menjalankan sistem operasi Android 6.0 atau yang lebih baru. Sedangkan iPhone, yakni sudah menggunakan iOS 12 atau yang lebih baru.
- Pengguna adalah pemegang Google Workspace edisi tertentu, yakni Essentials, Business Standard, Business Plus, Enterprise Essentials, Enterprise Standard, Enterprise Plus, Education Fundamentals, Education Plus, Education Standard, Teaching and Learning Upgrade, G Suite Business, Lembaga Nonprofit, Pelanggan Workspace Individual.
Cara gunakan fitur Raise Hand:
Berikut beberapa langkah yang perlu Bunda lakukan untuk menggunakan fitur Raise Hand, dikutip dari HowtoGeek:
- Ketuk layar ponsel pengguna.
- Klik ikon Raise Hand atau telapak tangan di menu bar, kemudian ikon juga akan muncul di video pengguna. Dengan begitu, peserta dalam video conference bisa mendapat perhatian dari moderator dan dipersilakan untuk menyampaikan pertanyaannya. Saat seseorang mengangkat tangannya, maka peserta lainnya juga akan mendapatkan notifikasi. Fitur Raise Hand tetap bisa digunakan walau peserta menonaktifkan kamera dan mikrofonnya.
- Ketiga, saat sudah diberi izin untuk bertanya, maka peserta dapat menyampaikan pertanyaan melalui chat atau langsung berbicara melalui mikrofon.
- Usai menyampaikan pertanyaan, klik ikon Raise Hand yang sama untuk menghilangkan ikon telapak tangan dari video pengguna dan selesai.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, simak juga lima rekomendasi laptop di bawah Rp 2 juta untuk sekolah online dalam video berikut:
FITUR-FITUR TERBARU DARI GOOGLE
Ilustrasi Google Meet/Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb
Sejak pandemi COVID-19, penggunaan media online sebagai sarana belajar mengajar memang sangat dibutuhkan yam Bunda. Untuk memudahkan proses ini, Google akan merilis 50 fitur baru yang menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Sejak 2020, Google memaparkan bahwa setidaknya ada 50 fitur baru di Meet, Classroom, G Suite, dan produk lainnya untuk memudahkan guru dan murid melakukan sistem pembelajaran online. Di bulan September, Google akan menyediakan tampilan papan tulis Jamboard yang memungkinkan 49 orang ikut dalam kelas.
Selain itu, akan diluncurkan juga beberapa kontrol baru agar moderator dapat memulai dan mengakhiri rapat atau kelas, serta menonaktifkan chat. Nah, Google juga bersiap meluncurkan fitur tanya jawab dan jajak pendapat.
"Di tahun ini, kami akan meluncurkan fitur 'mengacungkan tangan', tanya jawab, dan jajak pendapat bagi pelanggan G Suite Enterprise for Education. Selain itu, kami akan meluncurkan fitur perekaman sementara yang akan tersedia gratis bagi semua pelanggan Education," kata Group Product Manager, Google for Education Zach Yeskel dikutip dari detikcom.
Sementara itu, di bulan Oktober, akan diluncurkan latar belakang (background) yang bisa di-setting untuk memberikan privasi. Untuk membuat suasana kelas lebih interaktif, akan dibuat sesi kerja kelompok dan pemantauan kehadiran.
Simak kelanjutannya di halaman berikut, Bunda.
FITUR PENDETEKSI SISWA MENYONTEK
Ilustrasi Google Meet/Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb
Salah satu yang menarik adalah munculnya fitur pendeteksi siswa yang menyontek, Bunda. Di Google Classroom, guru diberi akses ke laporan keaslian untuk menjalankan pemeriksaan sebanyak lima kali per kelas.
Kemudian, dengan G Suite Enterprise for Education, guru bisa mendeteksi kemungkinan plagiarisme lho. Nah, deteksi bukan cuma dari konten online, tapi juga hasil pekerjaan setiap siswa dengan siswa lain.
Pada fitur Assignments, pengajar atau guru akan dimudahkan untuk lebih cepat membagikan, menganalisis, dan menilai tugas siswanya. Fitur ini juga dihubungkan dengan Google Drive milik siswa.
Bat orang tua yang bingung, Google akan menyusun Tech Toolkit for Families and Guardians. Nantinya, fitur ini akan membantu orang tua memahami teknologi yang digunakan anak-anaknya di ruang kelas.
Fitur lain yang disediakan adalah Teacher Center, yang digunakan pengajar untuk menemukan sumber informasi, pelatihan, dan program pengembangan profesional, seperti Certified Coach.
Kelas online di masa new normal tentukan nasib pelajar, Bunda. Simak penjelasannya di video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Dituding Diskriminasi Rasial terhadap Karyawan, Google Bayar Rp462 Juta

Mom's Life
Perubahan Terbaru Internet Kian Canggih, Amerika Serikat Coba Duluan

Mom's Life
5 Jenis File yang Disarankan Google untuk Dihapus dari HP Android, Salah Satunya Foto

Mom's Life
5 Fakta Sulianti Saroso, Dokter yang Muncul di Google Doodle: Hampir Tak Pernah Suntik Pasien

Mom's Life
Google Ciptakan Teknologi Al Canggih, Benarkah Mampu Saingi Kecerdasan Manusia?

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Begini Cara Dapat Modal UMKM dari Google
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda