5 Jenis Diet Paling Populer yang Bunda Bisa Coba untuk Usir Perut Buncit

Ilustrasi Jenis Diet/Foto: iStock

Saat perut mulai terasa mengganggu, sesak, dan membuat tak nyaman beraktivitas, itu tandanya Bunda sudah kelebihan berat badan, nih. Mungkin ini saatnya Bunda butuh berbagai macam tips diet yang sekiranya bisa Bunda coba.

Selain bisa mengurangi berat badan dan mengecilkan perut yang mulai membuncit, diet yang Bunda lakukan juga bisa membantu mencegah tubuh terkena berbagai macam penyakit, nih. Karena itu, Bunda perlu melakukan diet secara konsisten untuk hasil yang lebih maksimal.

Menurut situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), komposisi yang tepat saat diet sangat beragam, Bunda. Semua tergantung pada variasi dan karakteristik masing-masing orang.

Untuk usia dewasa, sebaiknya diet sehat dilakukan dengan cara mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, serta biji-bijian, Bunda. Tak hanya itu, Bunda juga bisa ubah karbohidrat dengan oat, gandum, atau beras merah.

Meski harus dihindari, tubuh Bunda tetap butuh asupan lemak. Ganti lemak jenuh dengan lemak yang jauh lebih sehat seperti ikan, alpukat, dan juga minyak zaitun, ya. Bunda perlu mengurangi lemak dari mentega, keju, kelapa sawit, dan juga minyak kelapa.

Jenis diet paling populer

Meski memiliki tujuan yang sama, nyatanya ada banyak jenis-jenis diet nih, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan jenis diet yang paling populer dilansir laman Byrdie.

1. Diet mediterania

Diet mediterania adalah diet yang mempromosikan makanan segar dan olahan, Bunda. Di dalamnya tentu saja termasuk sayuran, minyak zaitun, ikan, dan ayam.

Meski kerap mengonsumsi makanan enak, Bunda juga perlu menjauhi beberapa jenis bahan makanan, nih. Misalnya saja garam, daging merah, dan lemak jenuh.

Seorang ahli gizi olahraga dan klinis bersertifikat, Cara Clark, mengatakan bahwa jenis diet ini sudah ada sejak lama, lho. Namun, akhir-akhir ini diet mediterania kembali populer di masyarakat.

"Ini (diet mediterania) sudah ada sejak saya mengajar nutrisi, tapi saya melihatnya semakin populer di dunia medis, yang selalu menandakan apa yang kita ahli gizi akan melihat permintaan orang. Saya suka diet ini karena kaya akan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak, biji-bijian, dan ikan," katanya.

2. Diet 5:2

Diet 5:2 sangat populer di negara Inggris, Australia, dan Swedia, Bunda. Diet ini dilakukan dengan cara dua hari mengonsumsi kalori terbatas, dan lima hari mengonsumsi kalori makan yang normal.

Selama lima hari dalam seminggu, Bunda bisa makan dengan jumlah kalori 2000 hingga 2500, Bunda. Dua hari setelahnya, Bunda hanya boleh makan dengan kalori setiap harinya 500 hingga 600 kalori.

Diet ini jauh lebih mudah dilakukan karena Bunda hanya perlu mengubah pola makan selama dua hari dalam seminggu. Tak hanya itu, puasa dua hari ini juga bisa meningkatkan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol, lho.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat jenis diet yang lainnya yuk, Bunda.

Bunda, saksikan juga video mimpi Yulia Baltschun untuk dunia diet Indonesia berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

DIET PALEO HINGGA DIET INTERMITEN

Ilustrasi Jenis Diet/Foto: iStock

3. Diet paleo

Diet paleo mengklaim bahwa makanan modern bisa menyebabkan banyak penyakit dalam tubuh, Bunda. Pada diet ini, Bunda bisa makan daging yang diberi makan rumput, makanan laut, sayuran segar, buah, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sehat termasuk kelapa, alpukat, dan zaitun.

Ada beberapa makanan yang perlu Bunda hindari, nih. Misalnya saja biji-bijian sereal, kacang-kacangan, susu, gula halus, kentang, dan garam.

Kalau Bunda diet dengan mengonsumsi makanan yang bersih, Bunda perlu membatasi asupan makanan olahan, nih. Diet ini memungkinkan Bunda mengonsumsi lebih banyak protein sehingga akan merasa kenyang lebih lama.

4. Diet vegan

Diet vegan sudah populer sejak lama, Bunda. Diet ini akan memangkas seluruh produk hewani termasuk susu.

Untuk memastikan Bunda memiliki pola makan yang sehat, Bunda yang diet vegan perlu mengonsumsi makanan yang mengandung banyak protein, karbohidrat, sayuran, dan lemak sehat.

Meski dianut oleh banyak orang, Bunda yang menganut diet vegan disebut cenderung kekurangan nutrisi vitamin B12, vitamin D, zat besi, kalsium, dan zinc. Karena itu, Bunda perlu perhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh dan lakukan diet dengan benar.

5. Diet intermiten

Diet intermiten telah mendapatkan banyak popularitas dalam beberapa tahun terakhir, Bunda. Diet ini sering juga disebut dengan puasa intermiten karena Bunda dilarang makan pada jam-jam tertentu namun tetap terkontrol.

Dengan diet ini, Bunda akan mengalami defisit kalori yang sangat dibutuhkan dalam proses penurunan berat badan, lho. Meski begitu, semua tergantung pada aktivitas yang Bunda lakukan sehari-hari.

Puasa intermiten menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan serta meningkatkan energi, Bunda. Diet ini ternyata juga bisa mengurangi stres, lho.

Orang-orang akan memilih untuk berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Dengan begitu, tubuh akan diberikan waktu untuk mencerna makanan sebelum waktu makan berikutnya.

Sebelum memulai diet, ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter gizi agar sesuai dengan kebutuhan tubuh Bunda.

Bunda, lihat juga video olahraga ala Nabi Muhammad berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]