
moms-life
7 Cara Atasi Razor Burn, Iritasi di Area Vagina Usai Mencukur Rambut Kemaluan
HaiBunda
Rabu, 13 Oct 2021 22:06 WIB

Kulit di sekitar vagina merupakan area yang sangat sensitif, sehingga aktivitas seperti mencukur pun kadang-kadang bisa memicu iritasi. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan razor burn.
Razor burn merupakan luka iritasi akibat kesalahan saat mencukur, di bagian tubuh mana pun (tidak hanya di area kelamin). Ciri khas dari razor burn biasanya berupa perih dan ruam merah setelah bercukur.
Dikutip dari Healthline, razor burn juga dapat menyebabkan keluhan lain seperti sensasi terbakar atau panas, rasa gatal, dan benjolan kecil kemerahan.
Meski kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang seiring waktu, namun bagi sebagian orang tetap dapat terasa mengganggu.
Apa penyebab razor burn?
Bunda dapat mengalami iritasi akibat bercukur karena berbagai alasan berbeda. Salah satunya karena bercukur tanpa menggunakan pelumas, seperti sabun dan air atau krim cukur khusus.
Penggunaan pisau cukur yang sudah tidak tajam juga bisa menjadi pemicu razor burn. Termasuk pula jika Bunda mencukur terlalu terburu-buru atau malah terlalu sering.
Razor burn di area vagina bisa membuat seks tidak nyaman lho, Bunda.
Tips mengatasi razor burn setelah bercukur
Nah, bagaimana cara tepat mengatasi razor burn agar iritasinya tidak semakin parah? Berikut tips yang dapat Bunda lakukan:
1. Lidah buaya
Dilansir Medical News Today, lidah buaya atau aloe vera sering digunakan untuk menenangkan dan menyembuhkan iritasi pada kulit. Untuk mengobati iritasi akibat pisau cukur, Bunda dapat mengoleskan lapisan tipis gel lidah buaya murni ke area kulit yang terkena.
2. Minyak kelapa
Coconut oil atau minyak kelapa juga dikenal sangat baik bagi kesehatan kulit. Menurut sebuah studi, minyak kelapa bahkan bisa menjadi terapi yang aman dan efektif untuk menyembuhkan iritasi akibat luka bakar.
Para peneliti percaya minyak kelapa memiliki sifat anti-inflamasi dan antiseptik. Untuk mengobati iritasi akibat bercukur, oleskan selapis tipis minyak kelapa organik ke area kulit yang meradang.
3. Tea tree oil
Menurut sebuah penelitian, tea tree oil memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang dapat menyembuhkan luka ringan. Kandungan alaminya juga dapat membantu menenangkan luka bakar di area vagina.
Tapi ingat ya Bunda, tea tree oil penggunaannya harus dicampur dengan carrier oil seperti minyak almond atau minyak kelapa. Gunakan 1 hingga 3 tetes tea tree oil per sendok teh carrier oil.Â
MANDI AIR HANGAT HINGGA GUNAKAN KRIM CALENDULA
Foto: Getty Images/iStockphoto/Jomkwan
4. Kompres dingin dan hangat
Kompres dingin dapat membantu mengendurkan kulit yang teriritasi. Jika Bunda rentan mengalami benjolan merah dari rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair), jangan lupa kompres hangat dahulu kulit sebelum bercukur. Ini dapat membantu membuka pori-pori.
5. Mandi dengan oatmeal koloid
Oatmeal koloid (colloidal oatmeal) dibuat dengan menggiling gandum menjadi bubuk halus. Penelitian menunjukkan oat mengandung fenol yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Jenis pelembap dengan kandungan oatmeal ini pun dipercaya dapat membantu menenangkan, membersihkan, dan melembapkan kulit.
Untuk menghilangkan rasa perih akibat iritasi setelah bercukur, cobalah berendam dalam larutan bath oil dengan kandungan oatmeal koloid sekali sehari selama 10 hingga 15 menit.
6. Krim hidrokortison
Krim hidrokortison adalah steroid topikal yang digunakan untuk mengurangi iritasi dan peradangan. Gunakan krim hidrokortison sesuai resep dokter. Jika Bunda mengalami efek samping atau peradangan yang justru memburuk, hentikan penggunaannya.
7. Krim calendula
Krim calendula adalah salah satu terapi alami yang terbuat dari bunga calendula. Ini digunakan untuk mengurangi peradangan, menyembuhkan ruam, dan mempercepat penyembuhan luka.
Untuk membantu meredakan perih iritasi di area vagina akibat bercukur, oleskan krim calendula tipis-tipis ke area yang meradang 1-2 kali sehari.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
7 Jenis Aroma Vagina yang Bisa Ganggu Aktivitas Seks dan Faktor Penyebabnya, Pahami Bun

Mom's Life
Mungkinkah Vagina Jadi 'Longgar' karena Sering Berhubungan Seks?

Mom's Life
7 Tips Membersihkan dan Merawat Vagina agar Seks Terasa Makin Nyaman

Mom's Life
5 Manfaat Pakai Lubrikan Tambahan saat Berhubungan Seks, Bunda Pernah Coba?

Mom's Life
9 Hal yang Memengaruhi Kadar pH Vagina, dari Sperma hingga Gejala Infeksi

Mom's Life
Vagina Gatal dan Nyeri saat Berhubungan Seks, Waspadai Infeksi Jamur!
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda